2 Pertemuan yang tak terduga

Musim semi ini awal Zia masuk kuliyah. Seperti biasa kakaknya mengantarnya ke asrama sore itu. Ia bertemu dengan teman satu kamarnya Elis gadis yang disiplin, pintar dan cerewet, kebetulan mereka satu jurusan jadi mereka pergi bersama ke kampus. semua anak baru berkumpul untuk mengikuti outbond sebagai perkenalan masuk kampus.

Shasa :"hei lihat gadis itu cantik ya?" manis gitu! " sambil menunjuk ke arah Zia berada.

Leta :"oh itu... dia kayaknya satu jurusan sama kita deh. ayo kita ajak kenalan!" berjalan menghampiri Zia dan Elis.

Zia tiba2 tidak sengaja di senggol oleh Lina.

Lina :" maaf aku buru2... maaf ya !" berlari kearah toilet.

Zia :" iya..."!!!

Leta :" hei, kenalin aku Arqueleta panggil aja Leta, boleh tau nama kamu biar tambah temen gt"

Zia : " oh iya. aku Ziafiska dan ini Elista temen satu kamarku." berjabat tangan

Leta : oh kalian tinggal di asrama belakang kampus ya ?" oh ya hampir lupa ini temanku Shasabilla..."

Shasha: " halo salam kenal" rumahku deket dari kampus kapan2 main ke rumahku ya"

____________________***_____________________

Dari kegiatan outbond itulah terbentuk geng yg terdiri dari delapan gadis yang berasal dari jurusan dan kelas yg sama. Mereka selalu bersama ketika belajar, nongkrong dan berpergian.

Lina :" Zia aku tu gak suka sama kamu!"

Zia :"..."

Lina :" abisnya kamu lemot sih... (ketawa) "km tu Lola *loading lama klw mikir.." tapi... aku suka km baik orgnya." menggandeng

Zia terdiam... "ayo pergi ke kantin, girls!!!

Di dalam kelas Riko sang ketua kelas memberi aba-aba kepada teman-temannya untuk persiapan Free test minggu depan.

Zia melamun "walaupun Riko tidak tampan tapi dia pintar dalam pelajaran" oh aku ingin sekali mempunyai pacar yang cerdas seperti dia".dalam batin sambil tersenyum.

"heh.." sentak Elis.

Zia :"..." (kaget)

Elis:" ngapain ?... "dosennya dah dateng tu"

Jam kuliyah selesai, mereka pulang ke tempat masing-masing.

Zia dan Elis habis mandi dan berbaring di tempat tidur. Zia sibuk dengan Hp nya, jarinya masih sibuk digerakan kenanan dan kekiri ke atas dan kebawah, dan berhenti di sebuah nama Riko, ada perasaan yang rumit yang dia rasakan rasa keinginan yang terpendam dan dia memberanikan diri untuk membalas sebuah pesan dari ketua kelasnya itu yang berisi tugas2 mata kuliahnya.

📤" tugas dari bu Mela di kumpulkan kapan ?

📥 "santai masih minggu depan". kenapa,?

📤" nggak papa, aku masih belom jelas di bagian bab 3 nya, bu Mela ngajarnya kecepetan"!!

📥" oh yang itu aku sih sudah hapal. kalau ada waktu besok aku ajari!!" kamu ke tempatku atau aku ke tempatmu? kamu tinggal di asrama kan?

📤 "oh iya. kok kamu tau? makasih banyak ya maaf ngerepotin kamu!"

📥"santai aja. ohya tapi aku takutnya ada yang cemburu klw kita belajar bareng. (emotikon ketawa)

📤"ah siapa ?"

📥" pacar kamulah ..

📤 ,,,"aku gak punya pacar"

📥" masa sih !!! cewek secantik kamu blom punya pacar!! aku jg mau....

📤 "maksudnya"...mau apa ?

📥" mau jadi pacar kamu lah"

Zia mengerutkan dahi sambil tersipu malu... bukan ini yang dia harapkan sebenarnya dia hanya merasa kagum dengan kepintaran Riko, dia tidak habis pikir balasan yg dia dapat tapi dia sudah memantapkan diri untuk melanjutkan usahanya... yaitu usaha untuk mendekati Riko walaupun sebatas teman tapi alangkah beruntungnya ketika punya teman yang pintar.

📤 " ini ceritanya nembak atau gimana ya ?"

📥" terserah kamu mau mengartikannya gimana. aku diterima apapun itu."

📤"kalau aku terima berarti kita sudah resmi jadian nih (menggoda)

📥" ya begitulah..."

📤 " okey aku yang akan ke tempat mu untuk belajar bersama besok"

📥" okok, selesai kuliyah okey".

____________________***_____________________

Kuliyah hari ini berjalan begitu cepat.

"ohya lupa aku sudah janji sama Riko buat belajar bareng" batin Zia " haruskah aku ngajak Elis " ahh gak mungkin... nanti dia berfikir aneh2 dech. akhirnya Zia memutuskan untuk pergi sendiri menemui Riko.

di pintu gerbang Riko telah menunggu, Zia yang melihatnya melambaikan tangan dan berlari untuk menghampirinya.

tiba2 dia menabrak seseorang "oh maaf tidak sengaja... sorry sorry..." kata Zia tapi orang itu berlalu begitu saja dan mereka bergegas pergi.

avataravatar
Next chapter