35 MENGOREK INFORMASI (2)

Pergi ke kantor di jam seperti biasa. Semua aktifitas pagi tidak telat sedikit pun, sebab Alan selalu bangun di waktu yang sama setiap harinya, meski jam berapapun ia tidur. 

Aku salut sih dengan kedisiplinannya itu. Ia sama sekali tak terlihat menguap pagi ini, sedangkan aku, mungkin sudah tak bisa dihitung dengan jari berapa kali aku menguap. 

"Hooaammm." Ini entah kali ke berapa, disertai dengan suara dan gerakan mengangkat tangan, serta tubuh menggeliat seperti ulat, ops, kenapa dari semalam bahasan ulat terus sih?

"Kalo menguap itu, tutup mulutnya dan jangan bersuara. Setan bakal seneng lho dengernya, karena menguap itu datangnya dari setan."

Duh, kena ceramah lagi. 

"Iya," jawabku singkat. Tak beberapa lama, memang rasanya diserang kuap yang begitu mendesak lagi. Aku pun segera menutup rapat mulut dengan tangan. 

"Mau beli kopi dulu, tidak?"

Penawaran yang menarik. Bolehlah. 

"Di mana belinya?" tanyaku masih disela kuap yang mendera. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter