44 AKULAH PEMENANGNYA (2)

"Dia siapa?" Pagi ini, pikiranku ambyar, jadi tidak cepat tangkap, dia yang dibilang Alan ini siapa?

Dengan tidak enak, Alan menjawab, "Yani."

Wajahku langsung berubah masam, "Kan udah dibilang aku nggak suka dengar nama itu lagi!"

"Aduh, maaf. Kamu marah, ya?"

"Iya ...." jawabku seolah menggantung, lantas tersenyum, "Tapi bohong."

Seketika Alan mencubit pipiku gemas, aku pura-pura mengaduh, biar terkesan 'gemay'.

"Jangan marah-marah lagi, ya, Nad. Dunia saya jadi seolah jungkir balik kalau kamu begitu."

Aku tertawa besar mendengar Alan bicara sok menggombal seperti itu, bukan tipe dia soalnya.

"Hei, tertawa sewajarnya saja, Rasulullah SAW bersabda, 'dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati'."

Ya, dan Alanku seperti ini. Selalu hadir untuk memberikan nasehat-nasehat terbaiknya. Sekali lagi, harus kuakui, Ayah memang tidak salah pilih menantu.

***

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter