webnovel

pdkt

dimalam hari si brayen ke pikiran tentang agista

"kok gue dari tadi mikirin agista si,hiss ada apa si sama gue" terbingung-bingung brayen

"gue kok kek kangen ya sama agista pengen telpon deh,eh tapi jangan kek saya ngejar-ngejar dia nanti kepedan saya suka sama dia lagi" batin brayen

dipagi hari

"berangkat pagi ah,nanti cari agista" batin brayen dengan gembira

sesampai di kampus

brayen sudah sampai di kampus

"mana ni agista apa dia belum berangkat ya??,ah masa si belum berangkat coba cari dulu" batin brayen sambil mata melihat kemana-mana mencari agista

tiba-tiba agista dateng ke kampus dengan gojek

"loh itu agista" kata brayen

brayen berlari menghampiri agista

"pagi agista" sapa brayen

"eh brayen pagi jugaa" jawab agista

"duh tanya apa ni bingung" batin brayen

"baru berangkat gis?" tanya brayen karna ke bingungan mau tanya apa

"ya iya lah kan kamu juga liat aku baru dateng diantar gojek" jawab agista

"ehh iya si hehe soryy" kata brayen

"ya gpp" jawab agista

"duh ya ampun kok gue gemeretan si,mana mati topik " batin brayen dengan hati berdebar

"aku mau ke kantin ikut ga?" tanya agista ke brayen

"kuy ikut" jawab brayen

dan mereka berjalan menuju ke kantin

saat berjalan ke kantin hati brayen berdebar tangan gemeretan panas dingin

"kamu kenapa brayen kok gtu?" tanya agista karna bingung kok brayen berkeringat dan gemeteran

"h-hah a-aku? aku gpp kok ini biasa lagi gerah banget" jawab brayen karna takut agista risih

"eh kamu aku panggil ryen aj ya biar enak oke?" tanya agista

"wah boleh tu gpp panggil apa aj terserah hehe"

jawab brayen

hati brayen tambah berdebar karna mempunyai nama panggilan tersendiri dari agista

sesampai di kantin

"kamu mau makan ga yren" tanya agista

"iya boleh-boleh,tadi juga belum sempet sarapan juga si" jawab brayen

"mau makan apa ryen" tanya agista

"nasgor aja" jawab brayen

dan agista memesan nasgor dua

"agista kamu kalau berangkat selalu naik gojek apa gimana?" tanya brayen

"iya aku beberapa hari ini naik gojek karna motor ku lagi rusak" jawab agista

"ohh jadi lagi rusak,udah dibenerin belum?" tanya brayen

"belum si,belum punya waktu buat bawa ke bengkel" jawab agista

"kalau berangkat nya aku jemput gimana nau ga?" tanya brayen

agista tiba-tiba terselek nasgor

"HEHMMM HUKKK WLEK"

dan brayen mengambilkan minum untuk agista

"kamu kenapa agista??" tanya brayen dengan panik

"keselek" jawab agista dengan batuk-batuk

"mangkanya kalau makan pelan-pelan aja,nih minum lagi" jawab brayen dengan menasehati agista

"iya hehe padalh uda pelan-pelan makannya gatau tiba-tiba keselek" kata agista

"gimana yang tadi mau ga gis?" brayen pun bertanya lagi

"ha mau apa?" jawab agista dengan bingung

"ya ampun yang tadi loh,kalau berangkat sekolah aku jemput gimana mau ga?" kata brayen

"hemm gimana ya emang ga ngerepotin?" tanya agista

"ya ga lah buat kamu apa aja" jawab brayen dengan gombal sedikit

"hahaha bisa ae,boleh kalau gitu yang penting ga ngerepotin kan?" tanya agista untuk memastikan bahwa tidak mengrepotin brayen

"engga, ga ngerepotin malah seneng bisa berangkat bareng kamu" kata brayen

"ya uda boleh" kata agista

"nanti pulangnya aku anteri juga ya biar tau rumah kamu" kata brayen dengan sedikit modus

mereka selesai makan dan pergi ke kelas masing

dan waktu pelajaran habis waktunya pulang

agista menunggu brayen di parkiran

"mana ya brayen jadi ga ngeterin aku" batin agista dengan mencari brayen

dan tiba-tiba ada sebuah mobil menghampiri agista dan membuka kaca mobil

"ayo agista masuk aja" kata brayen

"brayen ya???" tanya agista

"iya lah siapa lagi" jawab brayen

sesampai mengantarkan agista.

brayen dirumah selalu memikirkan agista

sepertinya brayen sudah mulai jatih cinta dengan agista

dan dia bingung kenapa selalu memikirkan agista dan akhirnya brayen memilih untuk pergi kerongkongan bersama teman-temannya

sesampai ditongkrongan kebetulan mereka pada bahas tentang cewe atau gebetan teman-temannya. dan brayen disitu hanya terdiam mendengarkan cerita teman-temannya itu sambil memikirkan agista.

"lah lu gimana bray uda punya cewe belum" tanya salah satu teman brayen

"gua mah belum punya bro masi single" jawab brayen

"ya elah bray cari dong masa ga ada yang mau sama lu" kata teman-teman brayen sambil menertawakan brayen

"ah gampang itu cari cewe mah sesuai mood gue aja" jawab brayen dengan tertawa

"gampang-gampang nyatanya dari dulu ampe sekarang belom ada cewe" Lagi-lagi teman-teman brayen menertawakan brayen

selesai nonkrong mereka pada pulang dan brayen pun juga pulang ke rumah nya

segini dulu episode 2 lanjut episode 3