4 Part 3

=> [Eros: 17-27 tahun]

Cerita Eros Castiglione dimulai dari dia yang mendapat full beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Awalnya dia cuma iseng-iseng meng-apply beberapa universitas kedokteran ternama di Amerika. Lalu beberapa minggu kemudian, tiba-tiba saja dia mendapat beberapa undangan email yang menyatakan dirinya diterima di Harvard Medical School dan beberapa Universitas kedokteran ternama lainnya seperti Johns Hopkins University dan Stanford University School of Medicine. 

Awalnya Eros sempat tidak percaya bahwa dia diterima di Harvard University, mengingat bahwa universitas tersebut memiliki kuota terbatas untuk mahasiswa baru dari berbagai penjuru dunia.

Setelah berdiskusi dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, akhirnya Eros memutuskan untuk berkuliah di Harvard Medical School, Boston dengan mengambil jurusan Cardiology and Vascular Medicine.

Untuk menjadi seorang ahli jantung, langkah pertama yang harus Eros lakukan adalah menyelesaikan sekolah kedokteran 4 tahunnya untuk mendapatkan gelar Doctor of Medicine (MD) atau Doctor of Osteopathy (DO).  

Selama sekolah kedokteran, Eros menghabiskan dua tahun pertamanya mengambil lebih banyak kursus di bidang biologi, anatomi, kedokteran dasar, fisiologi, dan patofisiologi.  Dalam dua tahun terakhirnya, Eros menyelesaikan magang yang diawasi, mendapatkan pengalaman hidup nyata dalam mendiagnosis penyakit dan merawat pasien dalam pengaturan medis.

Setelah itu dilanjut dengan pelatihan ahli jantung dengan menyelesaikan program residensi 3 tahun di bidang penyakit dalam. Disini Eros mendapatkan pengalaman langsung di bawah pengawasan dokter berlisensi.

Setelah program residensi, Eros sebagai calon ahli jantung menjalani pelatihan dalam program fellowship yang berfokus pada bidang kardiologi tempat Eros ingin berlatih. 

Biasanya untuk menyelesaikan pelatihan ini dibutuhkan waktu selama 5 tahun lamanya tetapi hal itu tentu saja tidak berlaku untuk Eros karena berkat otaknya yang jenius, dia hanya membutuhkan waktu 3 tahun untuk menyelesaikan semua pelatihan itu.

Eros yang waktu itu mendapat predikat cum laude langsung dinobatkan sebagai dokter ahli jantung termuda se-eropa dikarenakan kejeniusannya yang bisa lulus sebagai seorang dokter ahli jantung hanya dalam kurun waktu 10 tahun dari biasanya (+-12 tahun). 

Dengan prestasi yang cemerlang, tidak sedikit rumah sakit terkemuka di dunia yang rela memberi gaji tinggi dan mengajak Eros untuk bergabung dengan rumah sakit mereka. Hanya saja semua harapan mereka harus pupus karena Eros sendiri mewarisi bisnis keluarga Castiglione yaitu "Ospedale di Castiglione" [Castiglione Hospital di Italia] yang setiap tahunnya dinobatkan sebagai rumah sakit terbaik se-eropa .

Eros sendiri berasal dari keluarga dokter terpandang di Italia. Ayahnya [Marcellus Castiglione] merupakan Dokter Neurologi & Bedah Saraf sedangkan Ibunya [Amary Castiglione] adalah Dokter Obgyn/Kandungan. 

Eros sendiri memiliki seorang adik perempuan yang bernama "Caterina Castiglione". Umur mereka terpaut cukup jauh yakni 5 tahun dan sekarang Caterina juga mengikuti jejak keluarganya sebagai Dokter Spesialis Anak.

Setelah lulus dari Harvard, Eros yang waktu itu berumur 27 tahun langsung diwarisi "Ospedale di Castiglione" oleh Marcellus Papànya dan sejak saat itu, dia menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus Dokter Ahli Jantung di rumah sakit warisan keluarganya itu.

                             ~•~

=> [Eros: 27 tahun]

Untuk urusan asmaranya, Eros Castiglione memiliki seorang kekasih yang bernama "Iris Bellucci".  Kisah cinta mereka berawal dari suatu musim panas ketika Eros pulang berlibur ke Italia. 

Waktu itu Eros yang sudah lama tidak balik ke Italia pun diajak keluar oleh sahabat karibnya yaitu Arthur Milano, Elliot Allegro dan Alvaro Moretti. Eros tentu saja meng-iyakan ajakkan sahabatnya ke klub malam terkenal itu. Lagipula dia juga memang sudah lama tidak bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

"Kau kemana saja Compa? [Male friend, Buddy]. Sudah seminggu kau pulang ke Italia dan baru sekarang kau mengabari kita?" tanya Elliot sambil menyodorkan sebotol beer buat Eros.

"Sorry Compa, kau taulah sifat Mammaku itu. Sehari setelah aku balik ke Italia, Mammaku langsung mengajakku ke rumah Nonno dan Nonnaku [grandpa, grandma] yang di Sicily. Katanya mereka kangen padaku" ucap Eros sambil terseyum tipis.

"Bagaimana keadaan Nonno dan Nonnamu? Kudengar dari kakekku, Nonnomu terkena serangan jantung ringan?" tanya Alvaro pada Eros.

"Iya, beberapa minggu yang lalu dia memang terkena serangan jantung ringan tapi kalian tidak perlu terlalu khawatir. Sekarang keadaannya sudah stabil dan mereka baik-baik saja, lagipula aku juga sudah memberikan vitamin tambahan untuk mereka"

"Kalian sendiri, bagaimana kabarnya? Apa kalian sudah punya pacar?" tanya Eros pada para sahabatnya.

"Ya seperti yang bisa kau lihat sekarang. Aku masih sibuk terbang kesana kemari untuk mengurus cabang perusahaan penerbangan baruku di Australia & beberapa negara di Asia. Aku tidak punya waktu untuk hal-hal semacam itu!" ucap Alvaro sambil meneguk Martininya.

"Aku sama seperti Alvaro, aku juga sedang sibuk dengan pembangunan hotel dan resort baruku yang di Thailand tapi bedanya aku bertemu dengan seorang wanita disana" ucap Arthur sambil tersenyum kecil.

"Wah wah wah siapa wanita beruntung itu? Apa kita mengenalnya?" tanya Elliot sambil menyenggol lengan Arthur.

"Tidak, kalian tidak mengenalnya. Akan kuperkenalkan pada kalian jika aku sudah berhasil mendapat hatinya!"

"Ditunggu saja kabar baiknya!" ucap Elliot sambil tertawa.

"Ehh Eros, kau sendiri bagaimana kabarmu? Apa kau masih dikejar anak dokter itu? Siapa namanya? A..." tanya Arthur sambil mengingat nama wanita yang sering mengejar Eros itu.

"Agnes?" tanya Alvaro pada Arthur.

"Ahhh iya Agnes maksudku"

"Ya, Dia masih mengejarku tapi aku sama sekali tidak tertarik padanya! Aku bahkan sudah menolaknya berkali-kali tapi entah kenapa dia tetap saja mengejarku!" ucap Eros dengan mimik muka frustasinya.

"Aku mengerti perasaanmu Eros! Aku juga sudah sering bertemu dengan wanita seperti Agnes! Wanita sepertinya akan terus membuntutimu sampai kau menerima cintanya itu. Kusarankan kau segera bertindak atau hidupmu akan terus diganggunya" ucap Elliot sambil bergidik ngeri.

"Hmm...mungkin kau harus segera mencari pacar supaya dia bisa mati rasa padamu?" usul Alvaro pada Eros.

"Itu ide yang bagus!" ucap Elliot dan Arthur secara bersamaan.

"Baiklah akan kupertimbangkan usul kalian itu!" ucap Eros tersenyum sambil meneguk Beernya.

"Ngomong-ngomong soal wanita...aku masih tidak mengerti kenapa kita harus berkomitmen pada satu wanita saja. Kalau aku sih masih ingin melajang dan menikmati hari-hariku bersama para wanita sexy diluar sana" ucap Elliot sambil mengedipkan mata kanannya pada salah satu pelayan sexy yang baru lewat.

"Kau hanya belum bertemu dengan wanita yang tepat saja! Aku akan sangat menantikan hari itu tiba!" ucap Arthur dengan nada antusiasnya.

"Iya aku juga sangat penasaran, wanita seperti apa yang bisa membuat seorang Elliot bertekuk lutut padanya" ucap Eros sambil tertawa.

"Sudahlah jangan membahasku lagi. Btw, Bagaimana kabar sekretarismu Alvaro?" tanya Elliot dengan wajah polosnya.

"Untuk apa kau bertanya tentang sekretarisku?" tanya Alvaro yang tanpa sadar sudah melemparkan tatapan tajamnya pada Elliot.

"Tentu saja karena aku ingin mengenalnya lebih dalam! Kenalkan aku padanya!" ucap Elliot yang sengaja menguji perasaan Alvaro.

"Wah mau cari mati anak itu!" pikir Eros dan Arthur yang sudah menatap satu sama lain.

"Jangan macam-macam dengan sekretarisku Elliot! Sana cari cewek lain!" geram Alvaro dengan nada tidak sukanya lalu menendang kaki Elliot sebagai pelampiasannya.

"Aduhhh kakiku!!! pekik Elliot sambil mengusap kakinya yang sakit. Disaat yang bersamaan, Eros dan Arthur hanya bisa tertawa saat melihat kejadian itu.

"Kau tidak perlu marah seperti itu Alvaro! Aku hanya bercanda! Aku tau dia milikmu dan aku tidak akan menikung sahabatku sendiri" ucap Elliot sambil tersenyum penuh arti.

Tanpa disadari Alvaro, sebenarnya semua sahabatnya sudah bisa menebak bahwa ada sesuatu yang terjadi diantara Alvaro dan sekretarisnya itu. Hanya saja Alvaro tidak pernah mengakui perasaannya itu tapi satu hal yang mereka tau bahwa sekretaris Alvaro itu termasuk golongan "Off-limit!".

                             ~•~

avataravatar
Next chapter