4 pertarungan pertama

"baiklah semuanya! di ujian akhir hari ini, kalian semua akan berhadapan dengan Ligra yang ada di hutan ini." Giona sebagai salah satu dari panitia ujian akhir memberi pengarahan sebelum murid akademi junior memulai pertarungan mereka.

" bagi yang belum mengetahui apa itu Ligra, ia adalah jenis monster yang hidup di dalam hutan Berkabut ini." lanjut Giona.

" baiklah langsung saja. yang harus kalian lakukan hari ini adalah mengambil taring dari Ligra yang ada disana." Ray memberi petunjuk teknis untuk ujian akhir ini.

" baiklah kalian harus pergi kedalam hutan dalam hitungan ketiga. 1....,2.....,3!" ujian akhir dimulai. para peserta yang sudah siap ditepi Hutan Berkabut langsung berlari kedalam sana.

" apa adikmu mengikuti ujian akhir hari ini?" tanya Giona kepada Ray.

" yaa, dia memaksaku untuk mendaftarkan nya mengikuti ujian ini satu tahun lebih awal dari semestinya. mungkin ia sudah merasa mampu." jawab Ray sambil terus memantau situasi dengan bola sihir.

" coba aku lihat bagaimana pertarungan mereka." Giona menghampiri Ray.

" hei lihat itu! Lyn orang pertama yang berhadapan dengan Ligra." Giona melihat Lyn yang sedang berhadap hadapan dengan seekor Ligra. ia menggunakan sebuah panah.

" dia tidak sendiri, dia bersama temannya." lanjut Giona yang masih terus memperhatikan jalannya pertarungan.

" itu Lucy, teman baiknya Lyn. mereka memang sering melakukan hal hal aneh." Ray ikut menyaksikan jalannya pertandingan.

" lihat Lyn dan Lucy berhasil menumbangkan seekor Ligra." Giona memberi tahu.

" ia orang pertama yang berhasil menumbangkan Ligra." lanjut Ray.

" hey, kemana mereka pergi. mereka sudah mendapatkan taringnya." Lyn dan Lucy tidak langsung kembali. mereka malah menuju hutan yang lebih dalam.

lebih baik kau mengawasinya. kita tidak tau apa yang akan terjadi." Giona memberi saran.

Lyn dan Lucy terus masuk kedalam. mereka seperti sedang mencari sesuatu.

"apa yang mereka lakukan, mereka masuk ke dalam sebuah goa di sebelah barat Hutan Berkabut." Ray terus memantaunya.

"lebih baik kau menyusul mereka ke sana." Giona memberi saran.

" baiklah aku akan kesana. beritahu Arvyn jika dia datang, aku ada di dalam Hutan Berkabut." Ray langsung pergi kedalam hutan dengan membawa senjatanya.

"apa yang dilakukan anak itu..." ia bergumam dalam hati.

Ray terus berlari menyusul Lyn dan juga Lucy. berharap tidak terjadi apa-apa dengan mereka.

saat sampai di depan mulut goa, Ray mendengar suara Geraman dan teriakan dari dalam. ia memutuskan untuk masuk dan melihat apa yang terjadi di dalam. saat ia masuk lebih dalam, ia melihat Lyn dan Lucy yang sedang berhadapan dengan Ligra yang lebih besar dari yang biasanya. Lyn menembakan panahnya ke arah kepala Ligra tersebut namun sia sia. Ligra raksasa itu menghantam anak panah Lyn dan membuatnya patah. mereka berdua tidak mampu menghadapi Ligra raksasa tersebut.

" Lyn awas!" Ray meneriaki Lyn dan Lucy untuk waspada. Ligra raksasa tersebut mengeluarkan api dari dalam mulutnya.

beruntung Lyn dan Lucy bisa bersembunyi dibalik batu yang ada di dekat mereka.

Ray maju menghadapi Ligra rakasa itu sendirian. ia menahan api yang dikeluarkan Ligra raksasa itu dengan pedangnya. Ray menebaskan pedangnya ke kaki Ligra tersebut. namun Ligra tersebut menahan dengan cakarnya yang besar. Ray meraih kembali pedangnya yang terjatuh dan kembali maju menghadapi Ligra raksasa tersebut. Ray berlari kearah Ligra tersebut dengan cepat. Ligra raksasa tersebut kembali mengeluarkan api dari dalam mulutnya. Ray terus menahannya dengan pedangnya dan terus maju. saat sampai di depan Ligra raksasa tersebut, ia tidak langsung menebasnya. ia berlari kebawah Ligra raksasa tersebut dan melompat naik ke atas Ligra raksasa tersebut. ia mengikat leher Ligra raksasa tersebut dengan tali yang ia miliki dan melompat berayun. ketika ia melewati leher Ligra raksasa tersebut, ia menebaskan pedangnya dan telak mengenai leher Ligra raksasa tersebut. Ligra raksasa itu pun tersungkur jatuh.

Ray yang kelelahan menghadapi Ligra raksasa itu menghampiri Lyn dan Lucy yang sedari tadi bersembunyi dibalik batu besar.

" apa yang kalian lakukan disini?"

" kak awas dibelakang!" Lyn berteriak.

tiba tiba ada bola api yang terbang dan masuk kedalam tubuh Ray. Ray seketika pingsan dan tak sadarkan diri.

avataravatar
Next chapter