webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantasy
Not enough ratings
430 Chs

Ramel sedikit syok

Clarke masuk kedalam kamar Ramel, Ramel masih saja memeluk istri dan anaknya. bahkan wajah Ramel sudah memucat takut.

"Ramel, semua sudah baik baik saja.. lepaskan anak istrimu, mereka akan kehabisan nafas jika kau dekap seperti itu". Kata Clarke perlahan, memegang tangan Ramel yang begitu dingin. Membantu Ramel melepaskan tubuh istrinya perlahan-lahan.

Reisa dan Renand menghela nafas lega, mereka bahkan sudah berkeringat karena dekapan Ramel terlalu erat.

"Samuel? apa Bom nya sudah hilang? apa masih ada? bisa kau cari lagi? tolong.. aku tidak ingin anak istriku kenapa-napa". mata Ramel terlihat resah dan melihat kesana-kamari.

"Samuel berjalan dengan tongkat, memegang tangan Ramel dan menatap matanya yang seperti orang linglung.

"Tidak apa apa Tuan, semua sudah baik baik saja.. Pengawal sudah mengecek semua sudut, tidak ada Bom lagi.. tidak ada, tenang saja". Kata Samuel yang melihat bahwa Ramel mengalami syok karena ledakan tadi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com