99 75. Perkataan Jujur yang menyakitkan.

Renand sudah seharian di dalam rumah sakit, seharian itu juga dirinya tidak bisa menemukan Nafisah sama sekali. Renand mulai merasa resah dan berpikir aneh-aneh. Apakah Nafisah sedang sibuk bersama Steve? Apakah Nafisah sedang bahagia bersama Steve?.

Renand memegang Handphonenya beberapa kali, maksud hati ingin Menelpon Nafisah. Tapi Renand merasa ragu.. Bukan ragu, lebih tepatnya Gengsi. Renand merasa bahwa Nafisah sepertinya tidak merindukan Renand, Seperti Renand sangat merindukan dia.

"Aaghhh!!." Renand membanting bantal yang ada di sampingnya dan menopang dagunya dengan satu tangan. Renand menatap langit-langit rumah sakit dan menghela nafas panjang.

Tok.. tok.. tok..

"Siapa!!?." Kata Renand ketus, tidak menengok ke arah Pintu sama sekali dan hanya memperhatikan Handphone saja.

pintu terbuka tanpa suara dan langkah seseorang terdengar jelas di telinga Renand, Namun Renand terlalu malas untuk melihat siapa yang datang. Kalau tidak keluarganya, mungkin suster atau dokter.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter