56 32. Ketakutan kedua orangtua.

Reista sudah sadar dari pingsannya, Dia melihat ke arah Ramel yang sedang duduk dan menatap ke arah jendela dengan pandangan kosong. Reista bangun secara perlahan lalu memeluk suaminya dari belakang, Ramel tetap diam namun tangannya sudah memegang lembut tangan Reista.

"Apa yang sedang kau pikirkan suamiku?." Tanya Reista pada Ramel.

"Tidak banyak, hanya tentang anak kita.. Renand ingin menarik sahamnya dari perusahaan Berenice, bahkan dia mengancam membuat perusahaan Berenice jatuh di pasar saham. Anak kita sudah menggunakan kekuasaannya untuk menghancurkan orang lain." Mendengar ucapan Ramel, Reista hanya bisa memejamkan matanya perlahan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter