webnovel

Secret Husband

LGBT+
Ongoing · 6.4K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Sepuluh tahun bersama aku baru tahu kalau suamiku seorang WANITA. Perpisahan menyakitkan menjadi luka yang tak pernah kami lupakan. Terpaksa bercerai demi sebuah takdir yang berbeda membuat kami mengikuti kenyataan ini. Hanya karena keserakahan, suamiku yang terlahir sebagai seorang WANITA harus menjalani hidupnya sebagai seorang LAKI-LAKI. Bahkan dia baru tahu kalau dia seorang WANITA satu hari sebelum kami bercerai. "Kenapa kau kembali dalam hidupku?" "Kau janji takkan bertemu denganku lagi, kau bohong!" Namun takdir harus membuatku menjadi istri kontrak dari seorang milyader. Itu membuatku bertemu kembali dengan masa laluku.

Chapter 1Aku Tak Bisa Menyentuhmu

Siska melempar semua barang-barang di kamarnya. Dia benar-benar kesal melihat Renaldi membawa pulang wanita lain sebagai istri keduanya. Selama ini Siska sangat mencintai Renaldi yang merupakan kakak angkatnya. Dia sangat ingin menjadi istri Renaldi tapi sayangnya Renaldi hanya menganggapnya adik angkat.

"Sial ..., kenapa kakak harus membawa wanita itu lagi?"

"Apa aku tak pantas untukmu?"

Siska melempar fotonya bersama Renaldi ke lantai. Dia benar-benar kehilangan kesabarannya. Menunggu sekian tahun berharap bisa merebut hati Renaldi dari Angelica tapi kini kompetitornya bertambah satu.

"Aku lelah, aku harus membunuh mereka, dengan begitu Renaldi jadi milikku."

Siska mengambil silet miliknya lalu keluar dari kamar tapi langkahnya dihalangi seorang pembantu di rumah itu.

"Hentikan Siska!"

"Lepas Bu!"

"Kalau kau turuti nafsumu, kita akan kehilangan semuanya."

Pembantu rumah tangga itu membawa Siska masuk ke dalam kamarnya lagi. Dia mendudukkan Siska di sofa dan mengambil silet di tangannya.

"Siska, untuk mendapatkan Renaldi harus pakai otak bukan nafsu."

"Tapi Bu, aku lelah. Ibu tahu kehadiran Angelica sudah merebut kakak dariku dan sekarang Shera, lalu kapan aku jadi istri kakak?"

"Pasti cara untuk menyingkirkan mereka berdua, kalau perlu sekali menepuk dua nyamuk mati sekaligus."

Siska langsung tersenyum. Perkataan ibunya membangkitkan keyakinannya kembali. Apa yang dikatakan ibunya memberinya ide untuk menyingkirkan mereka berdua.

Pembantu rumah tangga itu adalah ibu kandung Siska Tania. Dia bernama Monika Susiana, seorang mantan pelacur yang sengaja menaruh anaknya di depan gerbang Keluarga Hermawan. Dia ingin anaknya masuk ke dalam keluarga kaya itu. Setelah satu bulan bayinya tinggal bersama Keluarga Hermawan barulah Monika masuk ke dalam rumah Keluarga Renaldi sebagai pembantu rumah tangga. Tujuannya adalah mendapatkan kekayaan Keluarga Renaldi melalui anaknya.

***

Di dalam keraguannya Renaldi kembali menguatkan tekadnya. Kembali berusaha menggerakkan tangannya untuk mengetuk tapi berat, seperti membeku. Seperti pengkhianat itulah yang dirasakannya.

"Angelica aku tidak bisa."

Renaldi menurunkan tangannya, berjalan menuju mushola, tempatnya menyendiri dan mengadukan semua masalah duniawinya pada Allah SWT. Dia membasuh tubuhnya dengan air wudhu. Membaca lantunan ayat suci Alqur'an. Hatinya mulai tenang, dia mulai bisa berpikir jernih. Tiada tempat paling indah selain tempat ibadah, tiada tempat meminta selain Allah SWT dan tiada tempat menyelesaikan masalah selain dirimu sendiri. Apapun masalahnya tergantung dirimu mau menyelesaikan, diam ditempat atau memilih pergi.

Renaldi ke luar dari mushola. Berjalan menuju kamarku. Dia sudah memantapkan hatinya untuk mengetuk pintu kamarku.

Tuk tuk tuk

Pintu kamar diketuk. Tak lama aku membuka pintu. Renaldi berdiri tepat di depanku.

Apa yang harus ku katakan?

Aku masih diam. Menatap matanya yang menatap mataku. Gugup rasanya berdiri sedekat ini di depannya walaupun dia suamiku. Kami belum mengenal secara dekat. Perkenalanpun singkat. Bahkan tak banyak yang dikatakannya padaku beberapa jam lalu.

"Tuan Renaldi ...."

"Aku akan tidur bersamamu."

Tidur bersama? bulu kudukku langsung berdiri. Jantung berdebar, tubuhku memanas. Aku tidak mungkin menolak, dia suamiku sekarang. Sudah seharusnya aku menjalankan kewajibanku sebagai istri. Tapi Mas Bagas? kenapa rasanya seperti pengkhianatan. Padahal kami sudah bercerai. Apa karena rasa cinta ini belum hilang sepenuhnya atau selama ini masih tersimpan dan tertidur di hatiku.

"Iya silahkan Tuan!"

Tuan Renaldi masuk begitu saja. Aku menutup pintu kamarku. Berjalan di belakangnya. Dia melihat ke segala arah.

"Shera apa kamarmu sudah nyaman untukmu?"

"Sudah Tuan."

"Kau suka boneka dan bunga?"

"Iya."

Aku tak berani menjawab lebih panjang. Tuan Renaldi berbalik melihat ke arahku.

Deg

Apa yang harus ku lakukan? mataku menunduk, rasanya malu saat dia menatap ke arahku. Aku ingin semua ini segera berakhir.

"Shera ada yang ingin ku bicarakan."

"Iya Tuan."

Aku dan Tuan Renaldi duduk di ranjang. Salah satu tanganku memegang rok yang ku kenakan untuk menyembunyikan rasa grogi ini.

"Shera kau tidak usah memanggilku Tuan Renaldi, aku sudah menjadi suamimu. Panggil aku Mas Renaldi."

"Iya Mas."

Renaldi mengeluarkan sebuah kartu kredit dan debit, dia memberikannya padaku.

"Ini untuk apa Mas?"

"Itu hakmu sebagai istriku, kau bisa membeli semua kebutuhanmu dengan itu."

Aku tak menyangka Tuan Renaldi akan memberiku nafkah secepat ini padahal aku saja belum memintanya. Aku jadi teringat Mas Bagas. Dulu saat kami menikah dia memberiku nafkah di malam pertama kami. Air mataku tak kuasa kembali menetes mengingat kenangan itu.

"Shera kau kenapa? apa kau tidak suka?"

"Aku suka."

"Kalau kau butuh sesuatu bilang padaku."

"Iya Mas."

Tuan Renaldi sangat sopan dan ramah, aku pikir dingin dan tertutup. Ternyata dia sangat baik.

"Shera, sebenarnya aku menikahimu karena permintaan Angelica, aku tidak mencintaimu tapi aku harus memiliki seorang anak sebagai penerus Keluarga Hermawan."

Aku sudah tahu itu. Tuan Renaldi memang terlihat sangat mencintai istrinya. Pasti tak mudah untuknya menikah lagi di saat hatinya begitu mencintai istrinya. Hanya demi penerus Angelica berbesar hati merelakan suaminya dimiliki wanita lain.

"Apa kau siap seandainya malam ini kita melakukannya?"

Deg

Jantungku berdebar saat pertanyaan itu diucapkan Tuan Renaldi. Haruskah aku menolak? Tidak, aku istrinya. Sangat berdosa jika aku menolaknya. Kita sama-sama sudah tahu untuk apa pernikahan ini disepakati.

"I_iya Mas."

Mas Bagas.

Kata itu yang ada dipikiranku. Benarkah semuanya tak akan berakhir tak bersisa. Apa ini awal untuk hidup baruku. Apa malam ini aku akan benar-benar melupakanmu?

Tuan Renaldi mendekatiku. Dia memegang kedua pipiku dengan tangannya, mencium keningku dan membaca basmalah. Bibirnya perlahan turun mendekati bibirku. Ketika dia hendak menciumku, dia berhenti. Dia terdiam.

Aku menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Kami berdua sama-sama tertekan dan belum bisa mengatasi jarak yang masih membatasi hubungan ini.

"Shera aku belum bisa."

Tuan Renaldi beranjak dari ranjang. Dia berdiri di depanku.

"Maafkan aku Shera." Tuan Renaldi berjalan ke luar. Menutup pintu kamarku kembali. Aku hanya termenung. Tadi begitu menegangkan. Sampai nafasku tersengal-sengal. Jantungku pun masih berdebar kencang.

"Mas Bagas, aku rindu Mas," keluhku. Entah di mana Mas Bagas sekarang. Aku merindukannya. Tapi rindu ini terlarang. Aku dan Mas Bagas terbentang takdir yang tak mungkin kami langgar.

Aku terdiam. Duduk di bawah. Teringat saat bersama Mas Bagas. Jakarta adalah tempat di mana cinta kami tumbuh dan diukir begitu indah.

"Tidak, aku sudah lama berusaha melupakan Mas Bagas, aku sudah bersuami itu kenyataannya," ujarku.

Tak ada air mata yang harus ku teteskan. Aku harus kuat. Ku yakin aku dan Mas Bagas akan bahagia dengan takdir yang berbeda. Meski beriringan.

Tak lama Tuan Renaldi kembali. Aku terkejut melihatnya membawa selembar kertas. Dia mengajakku duduk bersama di sofa. Aku tidak tahu kenapa Tuan Renaldi membawa sebuah kertas di atas meja. Apa isinya?

You May Also Like

Be My Umbrella

Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai hal yang disukai maupun hal yang tidak disukai. Ada kalanya hal itu sangat berbeda dengan sebagian orang lainnya. Sesuatu yang kita sukai itu akan membuat kita nyaman dan bahagia saat menjalaninya. Sedangkan hal yang tidak kita sukai hanya akan membuat kita merasa risih dan tertekan, terkadang itu juga bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Begitu juga denganku. Ada satu hal yang tidak aku sukai di dunia ini. Aku tidak suka dengan apapun yang berkaitan dengan hujan. Aku yang berusaha dengan keras ini tiba-tiba saja merasa putus asa jika teringat dengan hal yang bernama 'hujan'. Bukankah seharusnya aneh jika ada yang membenci hujan seperti diriku ini? Disaat yang lain sangat mengharapkan turunnya hujan bagi kesuburan tanah mereka, ada juga yang berharap cuaca yang panas menjadi lebih sejuk setelah turunnya hujan. Ada yang menantikan sumur mereka terisi dengan air dari tetesan air hujan dan lain sebagainya. Aku hanya ingin hujan ini berhenti, sekali saja, cukup sekali ini saja. Aku seperti ingin menghentikan waktu. Jika saja hujan ini berhenti saat itu, mungkin aku tidak akan terlalu membencinya. Jika memang kejadian yang aku lalui ini tidak begitu berat, mungkin saat ini aku bisa tersenyum sambil berlari di bawah hujan lebat. Tapi, siapa sangka ternyata kejadian pilu malah terjadi dalam hidupku. Kejadian yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Kejadian yang akan meniggalkan luka untukku. Kala itu hujan tidak akan pernah berhenti membasahi diriku. Di saat aku berjalan, berlari dan terjatuh sekalipun yang aku lihat hanyalah air yang jatuh membasahi setiap benda yang ia lalui. Suram! Begitu suram hingga membuatku muak. Aku ingin berlari, aku ingin bebas dari genangan air yang seolah perlahan-lahan menyeretku ke dalam. Begitu dalamnya air hingga air itu seakan membuatku tenggelam. Tidak ada yang berusaha menolongku, aku begitu kesulitan untuk sekedar bernapas. Hingga kau datang kepadaku. Akankah orang sepertimu bisa membuatku bangkit dari genangan air kotor yang menenggelamkan tubuhku? Akankah kau mampu mengubahku secara perlahan? Jika memang kau adalah orang yang aku cari selama ini, maka datanglah. Tapi, apabila tujuanmu hanya untuk bermain, silahkan pergi. Aku bukanlah sebagai alat tempat bermainmu. Karena orang yang rapuh sepertiku bukanlah tempat yang cocok bagimu. Tinggallah jika memang kau adalah orang yang tepat. Jangan pergi jika kau merasa aku adalah rumahmu. Tetaplah tinggal hingga nanti istilah kau dan aku menjadi kata 'kita'. Hingga nantinya kita bisa menemukan kebahagiaan bersama saat hujan tiba. Menghapus luka yang begitu dalam tergores dalam hatiku.

Ryuumi · LGBT+
Not enough ratings
277 Chs

Karnival: Dikuasai Oleh Pangeran Alpha yang Gila [BL]

Dari melarikan diri demi keselamatan dan mendaftar di sebuah sekolah yang penuh dengan psikopat… menjadi klaim oleh seorang pangeran alpha yang gila? Yeah, kamu lebih baik mati saja. • . • Hidup Jules sempurna seperti gambar sampai seluruh keluarganya tiba-tiba dibunuh, dengan dia sebagai satu-satunya yang selamat. Seorang penyelamat muncul karena dia masih dalam bahaya besar, dan itu membuat Jules mengambil identitas baru dan menjadi orang yang benar-benar berbeda dalam semalam— dan mendaftar di Karnival, sekolah all-boys bergengsi untuk semua makhluk supernatural. Di Karnival, monster-monster bersembunyi di lorong-lorong gelap dan yang kuat memangsa yang lemah. Kamu harus menjadi predator atau mangsa... dan dari satu tatapan pada Jules— seorang anak terlalu cantik untuk kebaikannya sendiri, dengan tubuh langsing dan mungil, sudah jelas dia akan dimangsa hidup-hidup oleh para predator. Muncullah Blaze, serigala yang membuat setiap predator di sekolah merinding, Alpha yang sangat ganteng yang seberbahaya dan segila rumor yang dikatakan. Dia melirik Jules dan memutuskan di sana dan saat itu bahwa Jules adalah miliknya. *** Saya bergeser mundur, mata semakin melebar saat mata saya tertuju pada senyum di sisi bibirnya. Blaze tidak pernah tersenyum, dan kapan pun dia melakukannya, itu tidak pernah berarti apa-apa yang baik. Detak jantungku mempercepat saat aku mundur lebih jauh lagi, napas tersengal-sengal berhenti saat dia mulai mendekatkan jarak di antara kami. Dalam sekejap, punggungku terdorong ke dinding dingin dan saat itulah aku tersadar di dada bahwa aku terpojok dan terperangkap, seperti mangsa sebenarnya... oleh Blaze, ketika aku pikir hidupku tidak bisa menjadi lebih buruk. Dia menjulang di atas saya dengan mudah, memancarkan dominasi begitu besar dan saya harus mendongakkan kepala ke belakang agar bisa menatap matanya yang gelap, dan napasku tercekat saat mata kami bertemu. Diadakannya kepala dan mata saya segera tertutup saat saya menahan napas, menunggu dia menyerang. Saya telah mendengar semua rumor mengerikan, tanpa henti tentang dia. Dia adalah Pangeran Alpha yang kehadirannya orang sepertiku tidak seharusnya berada di dalamnya. Ketika saya merasakan ujung hidung dinginnya meluncur di sepanjang leher saya, mulut saya terbuka melepaskan desah kaget. Dia menarik napas panjang, terdengar dan saya merasakan gemetar merayap turun tulang punggung saya saat saya menjadi semakin kaku, kebingungan memenuhi pikiran saya. Apa yang terjadi? Mengapa dia melakukan ini tiba-tiba? Astaga... dia memang alpha yang gila seperti yang semua orang katakan! *** BUKU INI DINILAI 18+! Ini berisi konten dewasa seperti: - Perundungan. - Penggunaan narkoba. - Smut [banyak sekali.] - Kekerasan. - Harem [bukan antara karakter utama.] Jadi… berhati-hatilah, Anda telah diperingatkan! *Saya tidak memiliki hak atas sampulnya!

Bree_Airee · LGBT+
Not enough ratings
328 Chs

Are You Straight Or Not?

21+ Alasan Marcus jarang pulang ke rumah sangat sederhana, yaitu dia seorang yang pembohong. Ketika tekanan hidup yang mengharuskan dia untuk menikahi kekasih masa kecilnya, hal itu menjadi terlalu sangat rumit baginya. Dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia adalah seorang gay dan Marcus kemudian melarikan diri ke luar kota. Lima tahun kemudian, setelah pertemuan dalam keadaan mabuk, Marcus mendapati dirinya diundang ke sebuah pernikahan gay. Dan Marcus harus membawa pacarnya, sedangkan pacarnya tidak ada karena dia mengaku straight. Setidaknya, marcus berpikiran demikian. Bertemu dengan pria yang dia suap untuk menjadi pacarnya di akhir pekan membuat Marcus mempertanyakan segala hal mengenai dirinya sendiri. * * * Ketika kakak David memintanya untuk berpura-pura menjadi pacar seorang pria straight, respon otomatis David adalah mengatakan kata tidak. Itu karena orang-orang tidak percaya ketika seseorang memberitahu mereka bahwa David adalah gay. Tapi Marcus punya sesuatu yang David butuhkan. Setelah cedera yang membuat David kehilangan karir bisbolnya, dia mencoba untuk meninggalkan hari-hari bermain dan fokus untuk menjadi agen olahraga terbaik yang dia bisa. Empat puluh delapan jam dengan sahabat saudara perempuan David sebagai imbalan pertemuan dengan klien yang mungkin bisa dia melakukan hal ini. David hanya berharap dia tidak begitu seksi. Atau Marcus tidak melakukan sebuah ciuman seperti yang dia maksudkan. David pun terkejut, "Tapi tunggu... mengapa pria straight menciumku?" Bagaimana kisah Marcus dan David? Jangan lewatkan setiap Bab nya.

Richard_Raff28 · LGBT+
5.0
263 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT