237 236. Melupakan segalanya

Adilla meringkuk di kasur busa yang jadi tempat berbaring sehari-hari, ia membiarkan Azura bermain saja. Ia ingin menikmati duka laranya yang masih belum pergi dari hidupnya, dalam tangisnya bayangan sang suami terus melintas. Adilla tersenyum dan terisak seperti orang gila, ia pun menutup kepalanya dengan bantal. Tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki mendekat ke kontrkannya.

Dinding yang hanya terekat triplek itu, bisa mendengar apapun di luar. Jika saja ada tempat lebih baik, Adilla juga ingin pergi meninggalkan tempat itu. Tapi terkadang ia takut tidak bisa menemukan orang sebaik Diana, temannya yang banyak berkorban untuknya.

Suara deritan pintu membuat Adilla menekan suaranya, ia mengintip dari balik bantal. Ternyata yang Diana masuk dan memberikan camilan untuk Azura. Wajah bocah kecil itu terlihat senang, Diana melirik ke arah Adilla yang meringkuk tanpa menyambut dirinya seperti biasanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter