71 Part 70. Hujan

Qiana tersenyum ketika rintik hujan membasahi tanah. Dia sedang menikmati secangkir coklat dengan strawberry cake di sebuah kafe. Sebuah novel berada di tangannya dan dia baru saja menutup novel tersebut dan memberi batasan sampai mana dia membaca.

Hujan adalah anugerah. Itu yang selalu orang bilang. Dia memang tidak melankolis dengan menggilai aktivitas jatuhnya air dari langit tersebut. Tapi menikmati aroma tanah yang terkena air hujan, adalah hal yang sangat menyenangkan.

Memejamkan matanya, dia berdoa dalam hati. 'Hujan adalah anugrah. Aku ingin, anugrah yang Tuhan berikan untuk bumi, juga aku dapatkan dalam hidupku. Ketika aku membuka mata, aku ingin bertemu dengan jodohku. Aku ingin Engkau memberiku isyarat jika orang itu adalah orang yang akan menjadi teman hidupku.' Iseng dia berdoa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter