1 1.Selalu Saja...

======================================

Novel Ini Buatanku Sendiri... Dan Ceritanya Agak Gk Jelas..Mohon Dimaklumi....

======================================

"Hah~... Seharusnya Aku Membeli Mie Instan Saja Tadi... Uangku Semakin Menipis.."Aku melihat isi dompet yang hanya tersisa satu lembar uang.

Namaku adalah -Steven Rei- biasa di panggil Rei,Aku seorang Otaku nolep yang bisa kalian temui di manapun,Aku tidak punya kegiatan lain selain malas-malasan dan menonton Anime atau apapun itu yang Aku suka.

Aku sering bertanya-tanya kenapa kehidupanku sangat sial hampir tidak pernah beruntung,tapi sepertinya Dewa meringankan kesialanku dengan sebuah kupon belanja gratis,tetapi akan ada sebuah masalah jika Aku mengalami keberuntungan.

Saat sekolah menengah,Aku sangat sering mengalami kesialan dan apabila aku mengalami keberuntungan,pasti Aku akan terlibat dalam masalah yang merepotkan.

Sejak saat itu Aku mengerti dengan semua kesialanku dan keberuntunganku.Kesialan akan selalu datang kepadaku apabila Aku memilih yang salah,seperti tersesat atau menjadi anak nakal,kesialan akan selalu datang terus kepadaku tanpa ampun.

Keberuntungan akan datang kepadaku apabila aku memilih yang benar,seperti menjadi orang baik atau melakukan hal-hal baik,tetapi keberuntungan ini akan membawaku ke dalam sebuah masalah yang merepotkan.

Semua itu Aku ketahui sejak sekolah menengah.Aku selalu berpikir untuk mengakhiri hidupku dengan sebuah adegan heroik dan berenkarnasi seperti di Anime,itu hanya sebatas hayalanku saja dan juga itu tidak mungkin terjadi kepadaku.

Tahun ini Aku tidak bersekolah seperti teman-temanku,karena masalah biaya dan juga pekerjaan,tapi entah kenapa aku bersyukur tidak sekolah atau karena aku sangat membenci pelajaran matematika.

Aku sudah bekerja paruh waktu selama dua tahun,dan sekarang Aku di pecat dari pekerjaanku karena di tuduh atas kelalaianku,Aku mengakui kalau Aku sangat ceroboh dalam hal-hal tertentu,tapi tidak saat bekerja.

Sekarang Aku sangat miskin,sepertinya Aku harus membeli obat untuk menahan sakit perutku karena kelaparan.

Aku berjalan dengan wajah lelah dan lemas,meski begitu Aku tetap bersemangat dalam menjalani hidup ini karena teringat pengorbanan orang tuaku,walaupun kadang Aku suka mengeluh.

Aku tidak sengaja melihat sebuah kertas yang tergeletak di jalan,Aku mengambilnya karena penasaran dan melihat tulisan yang berada di kertas itu.

"Sialan..!! Aku harus membuang ini..!"Aku ingin membuang kertas ini,karena di kertas ini terdapat tulisan 'Selamat Kamu mendapatkan Hadiah Uang Sebesar XXX.XXX.XXX.XX.' yang artinya adalah ini keberuntungan yang akan membawaku ke dalam sebuah masalah.

Belum sempat Aku membuang kertas itu,Aku mendengar sebuah klakson mobil dari arah belakangku.Aku ingin berlari,tetapi entah dari mana ada sebuah botol yang membuatku terpeleset jatuh.

Mobil itu tepat berada di depanku dengan kecepatan yang sangat cepat,yang Aku pikirkan di dalam benakku hanya satu,yaitu kata 'Maaf'.Setelah itu Aku tertabrak sangat keras hingga tubuhku terlempar jauh seperti terus melayang di udara.

=====================================

Aku membuka mataku secara perlahan-lahan dan melihat sebuah pohon yang besar,Aku merasakan hembusan angin yang sangat sejuk.

Aku mencoba untuk dudup,tetapi entah kenapa tubuhku terasa ringan dan kecil atau ini hanya perasaanku saja.

Aku melihat sekelilingku banyak anak-anak yang sedang bermain dengan bersemangat dan ceria,tapi hanya satu orang anak saja yang tidak ikut bermain malah seperti di jauhi oleh anak-anak.

(Author : Gambarnya ada di komen--->)

Anak itu memiliki rambut pirang dan memiliki kumis rubah di wajahnya,dia memilki mata biru indah.Aku entah kenapa merasa pernah bertemu dengannya.

Aku berdiri dan ingin menghampiri anak itu,sebelum Aku berjalan,Aku terjatuh karena ada sebuah buku berwarna emas kecil yang tidak sengaja Aku injak.

Buku itu terlihat sangat mahal dan indah,lalu Aku mengambilnya dan membukanya secara perlahan-lahan karena taku rusak,itu barang mahal.

Buku itu memiliki satu halaman saja dan di situ tertulis 'Nama : - ' 'Umur : - ' dan 'Kekuatan : Penulis'.Yang terisi di situ hanya kekuatan saja,tidak dengan nama dan umur.

Aku ingin mengisi dengan namaku menggunakan pena yang terselip di buku itu,tapi apakah buku ini punya orang lain yang tidak sengaja terjatuh atau lupa di bawa.Aku tidak peduli dengan hal itu,Aku langsung membawanya kabur pergi dari taman itu.

Sebuah pedesaan yang nyaman dan tentram,udara yang sangat sejuk yang membuatku merasa sangat nyaman disini.

"Eh..! Tunggu sebentar..!! Kenapa Aku berada disini..!! Dan kenapa Aku masih hidup..!!"Aku sama sekali tidak menyadari hal itu,apa karena Aku bodoh,itu tidak mungkin karena nilai ujianku di atas 70,kecuali matematika.

Aku sekarang panik dan sangat terkejut,apakah Aku di renkarnasi dengan tubuh anak kecil dan menjalani kehidupan baru.Aku merasa beruntung karena di renkarnasi untuk memulai kehidupan baru,Aku berjanji akan membuat kehidupan baruku lebih menyenangkan dari sebelumnya.

"Ah.. Aku beruntung sekali... Beruntung.. hmm ya..beruntung.. ya..ya..aku sangat beruntung... Eh..! Apakah Aku akan terlibat dalam sebuah masalah besar..!!"Aku baru menyadari lagi kalau keberuntunganku akan membuatku ikut terlibat dalam sebuah masalah.

Aku mellihat kanan dan kiri,Aku tidak menemukan satupun masalah di sini malah di sini sangat damai.Aku menjadi waspada dan sedikit curiga,karena pasti masalah akan muncul lebih besar dan lebih merepotkan.

Apakah Aku mempunyai rumah di dunia ini,Tapi sebaiknya Aku harus mekan dahulu sebelum memikirkan itu dan sepertinya masalah pertama sudah muncul.

"Apakah Aku harus benar-benar berburu di hutan seperti Novel-Novel yang pernah kubaca... Hah~.. Baiklah.. T..Tapi apakah tubuh anak ini mempunyai kekuatan misterius.."Aku mencoba membayangkan sesuatu,tapi tidak terjadi apapun.

"Ugh.. Sepertinya Aku harus berburu menggunakan tubuh yang kecil ini.. Ilmu yang di ajarkan di sekolah tentang bertahan hidup di hutan..sepertinya akan berguna... Hahaha.. Tidak sia-sia Aku tidak membolos pelajaran itu.."Aku berjalan ke arah pinggiran pedesaan yang luas ini sambil mengingat kembali tentang pelajaran bertahan hidup.

Sampai di sana,Aku hanya melihat tembok besar yang sepertinya untuk menghalangi musuh masuk ke dalam.Aku tidak melihat hutan,tetapi sebuah sungai bersih mengalir yang terdapat beberapa ikan.

Di sini lumayan banyak orang yang berlewatan,Aku ingin mengambil beberapa ikan itu untuk di makan,tapi Aku terlalu malu karena takut di anggap aneh.

"Haaa..!! Persetan dengan harga diri.. Sekarang Aku hanya butuh makanan..!!"Aku melepas bajuku  dan langsung melompat ke sungai itu.

Airnya sangat segar dan bersih dari sampah,tidak kusangka akan seenak ini saat mandi di sungai ini.Pertama-tama Aku harus fokus ke tujuanku yang awal,yaitu menangkap beberapa ikan untuk di jadikan makanan.

Beberapa menit kemudian,Aku menangkap lima ikan walaupun sedikit kesulitan saat berenang,karena tubuh yang kecil ini.

Setelah itu Aku mengambil beberapa ranting pohon yang ada di bawah dan kadang Aku harus memanjat untuk mengambil ranting pohon,karena ranting pohon yang berada di bawah sudah habis Aku ambil.

Kemudian Aku membuat api unggun yang lumayan besar,lalu membakar ikannya.Aku juga harus menunggu beberapa menit sebelum ikannya matang,kemudian Aku memakannya dengan lahap.

Aku menghentikan makanku,karena Aku memyadari kalau ada orang yang melihat ke arahku,Aku menoleh kedepan dan melihat anak kecil yang aku lihat tadi di taman.Anak kecil itu terlihat kelaparan dan juga seperti tidak di rawat dengan baik.

"Hei..! Kemari..! Apakah kamu ingin ini..!"Aku mengambil dua ikan bakar yang tersisa.

Anak itu terlihat terkejut saat Aku berbicara dengannya,dia mengangguk lemah dan terlihat sedikit takut.

"Hahaha... Kemari-lah..!!"Aku menyuruhnya duduk di sampingku.

Anak itu perlahan-lahan berjalan mendekat dan duduk di sampingku.Aku memberinya dua ikan tersisa kepadanya,lalu dia memakannya dengan lahap dan seperti tidak makan berhari-hari.

Aku juga ikut makan dengannya dan kadang juga mengobrol,walaupun dia terlihat pemalu dan gugup,tapi lama-lama dia tidak gugup lagi berbicara denganku

"Oh..ya.. Namamu siapa.. Kalau namaku.. Steven Rei..panggil Aku Rei.."Aku tersenyum hangat ke arahnya untuk menjadikannya terasa nyaman di delatku dan juga Aku ingin dia menjadi temanku.

"Hmm... Namamu aneh... Tapi tidak apa-apa.. Hahaha... Namaku Uzumaki Naruto... Orang yang akan menjadi Hokage..Dattebayo.."Naruto sangat bersemangat sekali karena Rei adalah satu-satunya orang yang mau berbicara dengannya.

Aku langsung tersedak saat mendengar namanya,Aku berlari ke arah sungai dan meminum air.Aku berbalik dan melihat Naruto dari atas ke bawah,seorang anak kecil yang tidak dapat kasih sayang orang tua dan memilki kehidupan yang tidak layak atau sangat keras,Aku merasa beruntung di kehidupanku sebelumnya Aku dapat keluarga yang utuh dan menyayangiku.

"Rei apakah kau tidak apa-apa..?"Naruto mendekat dan khawatir.

"Haha.. Tidak apa-apa.. Aku hanya tersedak tadi.."Aku menjawabnya dengan sedikit gugup,karena di depannya adalah tokoh utama dari Anime favoritnya dan juga Hokage masa depan.

"Fiuh~.. Syukurlah.."Naruto menjadi lebih baik saat mendengar jawaban Rei.

"Oh..ya Naruto.."Aku memanggilnya sambil menatap Naruto dengan rasa hormat,Aku ingin menjadi lebih baik dengan meniru dan belajar bersyukur darinya.

"Ya..?"Naruto terlihat bingung saat Rei menatapnya.

"Maukah kau menjadi temanku..?!"Aku berkata sambil tersenyum.

"Ya..Tentu saja.."Naruto menjadi sangat bersemangat sekarang dan senang,dia tidak pernah sesenang ini di kehidupannya.

(Author : Gambarnya ada di komen--->)

Aku ingin belajar bersyukur dan menghargai hidup,Aku harus lebih banyak belajar tentang kehidupan,mau itu kesialan dan keberuntungan yang membawaku ke dalam masalah,Aku akan terus berjuang dan menjadi orang yang lebih baik lagi.

"Perjalananku di mulai sekarang.."Aku mengepalkan tanganku dan tersenyum,Aku akan bersungguh-sungguh untuk menikmati kehidupanku yang kedua ini.

[BERSAMBUNG]

=====================================

avataravatar