webnovel

Rencana Arvin

Zemira mengerjapkan mata, netranya menelisik ruangan. Ternyata dirinya sudah berada dikamar, dirinya tersenyum. Pasti Arvin yang sudah mengangkat tubuhnya saat tertidur di mobil.indera penglihatan Zemira melirik jam yang bertengger gagah di dinding. Ternyata sudah pukul delapan malam.

Zemira beringsut dari ranjangnya menuju ke kamar mandi, badannya sudah terlalu lengket setelah melakukan perjalanan panjang. Keluar dari ruangan terbatas itu, Zemira keluar mencari suaminya. "Sayang!" hening, tidak ada balasan dari seseorang yang tengah dicari.

"Sayang!" Lagi-lagi hanya kesunyian saja, bahkan lebih rame suara jangkrik dari pada suara seorang pria yang dia cintai. "Kemana dia?" Kepalanya menengok kiri dan kanan namun tak menemukan batang hidungnya. Bahkan seluruh ruangan sudah dia datangi, sampai garasi pun sudah. Mobil diam anteng dalam garasi tapi nyawa pemilik mobil tetap tidak ada.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter