webnovel

Alara Masuk Penjara

Dua orang petugas kepolisian masuk ke ruang dimana Alara masih harus bedrest karena kondisi tubuhnya yang lemas setelah diambil darahnya. "Selamat siang." Alara dan Arvin menoleh ke arah dua pria berbadan tegap lengkap dengan seragam polisi.

"Siang, Pak. Silahkan masuk dan Bapak bisa segera melaksanakan tugas Bapak," Ujar Arvin. Alara masih bersikap tenang, hingga salah satu polisi mendekati dirinya dan bertanya.

"Apakah benar Anda yang bernama Alara Fredella." Masih dengan kebingungannya, Alara hanya mengangguk saja. Netranya sesekali melirik Arvin yang tidak ingin menatapnya.

"Anda kami tahan atas tuduhan pelenyapan calon bayi Bapak Arvin Mahaprana." Lugas, sang Aparat mengutarakan apa yang menjadi tugasnya di kamar tersebut.

"Pak, Bapak salah! Saya tidak meracuni siapa pun apa lagi sampai tega melenyapkan calon bayi Mbak Zemira!" tolak Alara tidak terima atas tuduhan yang dilayangkan padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter