6 6. Strange room mate

"haloo nama kamu siapa, boleh kenalan nggak, aku Sara " ucapku gugup, sambil mengemasi barang barangnku.

Dia tidak menjawab pertanyaan Sara malah, dia terus menatap sara dengan lekat,

Sara yang merasa dirinya terus di awasi, oleh teman sekamar nya ,merasa takut.

Yaampun gimana, kok dia mandangin aku terus sih. Ucap Sarah dalam hatinya,

"Hai kamu belum jawab pertanyaan aku, siapa nama kamu" Ucap Sara lagi.

Dia masih diam menatap sarah dengan lekat.

Kemudian dia akhirnya mengangkat suaranya, "Aku Mina, halo Sara kita bakalan jadi teman dekat bukan, " ucapnya dengan suara yang sangat pelan dan halus,

"Oh tentu saja, kita pasti bisa jadi teman dekat," ucap Sara kembali gugup.

"Ya udah Sara tidur aja, aku bakal jaga Sara tidur, di jamin tidur Sara bakalan nyenyak sampai nggak mau bangun lagi" ucap teman sekamar sarah seduktif.

"Eh makasih perhatian nya, aku memang agak lelah sih, tolong awasi sekitar yah selagi aku tidur," ucap Sara sedikit takut

Dia hanya mengangguk lemah.

Sara pun jatuh tertidur.

Selang beberapa jam Sara tertidur, dia merasakan suara ketukan-ketukan aneh dari sebelah kasur nya.

Mungkin dia mina sekamar sara, Sara tidak memperdulikan Mina. Dan melanjutkan tidurnya.

Esoknya Sara bangun, dan akan bersiap, pergi ke kelasnya di lihat sekeliling nya ternyata tidak ada siapa siapa , di dalam kamarnya ini yang ada hanya pet nya saja.

Kemana Mina, kok dia nggak ada di kamar yah. Tiba tiba,

Teng...teeeng...tennnngg, suara itu terdengar berasal dari lemari besi Mina dan semakin lama semakin menguat suara itu, aku berjalan perlahan mendekati lemari besi itu, ketukan-ketukan itu semakin jelas ku dengar.

Saat sudah berhadapan dengan pintu besi ini, aku mulai gugup dan takut, aku mulai memberanikan diri untuk meraih ganggang pintu lemari besi itu , dan ku buka pintunya betapa terkejutnya nya aku,

Dapat ku lihat Mina sedang duduk sambil sesenggukan dan dia kemudian tersenyum saat menatap mataku, shiit

Itu seram oke, aku harus bersikap tenang jangan takut ini Mina bukan hantu, ok

"Mina kamu nggak papa?, kenapa kamu bisa ada di sini " ucap ku sambil mengulurkan tangan ku padanya.

"Aku nggak papa, maaf udah bikin kamu bangun pagi pagi ekhe" ucap mina sambil tertawa, yang membuat ku semakin takut.

"Aku tadi malam jagain kamu tidur, eh ada kecoa terbang, mau aku usir dia malah terbang ke lemari, terus aku kejar sampe dalam lemari, tapi malah aku yang ke kunci di dalam lemari, dan ini " ucap Mina sambil menunjukkan sesuatu pada Sarah.

"Haah apaaan itu, Mina eh buang lah, jangan kasi aku, Mina buaaang."

Sangat terkejut aku, ternyata Mina memegang kecoa itu dan mengarahkan nya pada ku, aku berteriak dan lari ke kamar mandi untuk mandi.

"Sara, mau mandi barengan nggak. Kecoa nya udah aku buang nih, "

"Nggak, nggak mau dan nggak bakalan, biar kecoa nya udah kamu buang aku tetap nggak mau mandi barengan," ucap ku sedikit berteriak dari kamar mandi.

Akhirnya aku keluar dari kamar ku, dari segala permasalahan yang ada di dalam kamar, sekarang aku sudah berada pada halaman sekolah , untuk menuju kelas. Aku pingin sekelas sama, dengan Lovi dan Adrian semoga juga tidak sekelas sama Mina, aku takut.

Aneh yah bukanya walaupun kita beda kelas tapi kita kan tetap satu kamar, dan bisa saling tatap muka.

Intinya aku nggak mau,

"Lovi, gimana kamar nya enak", ucap ku pada Lovi yang baru sampai.

"Nggak enak sama sekali, Adrian ngorok tidur nya, aku jadi malas mau tidur barengan sama dia, tapi mau gimana lagi udah di tentuin".

Aku hanya tersenyum melihat Lovi yang bercerita tentang kebiasaan buruk Adrian , oh yah Adrian mana yah. Kok cuma Lovi doang

"Vi Adrian mana kok kamu sendirian" tanya ku bingung

"Oh dia, dia lagi olahraga pagi katanya. Jadi nya aku tinggal aja, palingan bentar lagi nyusul." Ucap Lovi

"Oh"

Kami berdua pun berjalan ke dalam sekolah kami, di sana kami ingin melihat pembagian kelas kami , dan ternyata nama ku serta Lovi dan Adrian nggak ada, dalam daftar itu sama sekali, kita berdua bingung gimana ini, jadi nya kami pergi ke ruang guru untuk bertanya dimana kelas kami.

Dan ternyata kami di tempat kan, pada kelas khusus, yaitu kelas anak anak nakal.

Astaga kok bisa, kan aku baru pertama kali sekolah, masa udah di cap nakal sih, ini mungkin karena ulah kita kemarin, serta Lovi yang ngejek beliau, pasti dia marah besar.

Kelas kita berpisah jauh dari gedung sekolah utama, kelas kita ada di dalam ruang bawah tanah,

Lovi pergi untuk memanggil Adrian supaya, dia bisa tau kelas nya dimana, tapi kan Adrian kemaren nggak ngapa ngapain kok dia bisa di pindah kan di kelas anak nakal.

Sekarang aku sudah ada di depan pintu kelas anak anak nakal lainnya, aku sedikit ragu untuk membuka pintu kelas ini.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka nya, dan apa yang kulihat pertama kali.

Kelas yang kotor dan acak acakan serta anak anak yang amburadul gayanya, aku sedikit takut.

Dan ternyata Mina juga ada didalam kelas ini oh tuhan cobaan apa lagi ini, sudah kita sekamar masa kita harus sekelas lagi.

Saat aku sibuk dengan pikiranku , tanpa ku sadari aku sedang di tatapi oleh mereka, mereka melihat ku dari atas sampai bawah kaki Ku.

Apa yang sebenarnya mereka perhatikan, mereka menatap ku dengan seram , aku semakin ketakutan di buatnya .

Setelah beberapa lama tatap tatapan, muncul sosok yang mendorong ku dari belakang, sial apaan itu

avataravatar