14 SLS BAB. 14

Tiba-tiba wanita itu hendak menampar Ava. Namun Ava lebih dulu menampar nya. "Aduh... Pelakor yang satu ini" Ava meledek wanita yang ada di depannya. "Elu jalang!" Teriaknya kepada Ava. Ava menarik kepalanya sembari memegang pisau kecil di tangannya yang sebelah kanan.

Ava menyayat kecil di pipi sang wanita itu. "Awhh" Ringis wanita itu. "Apa?! Jalang! Jalang teriak jalang" Ava menyayat lagi pipi wanita itu hingga panjang. Felix dan teman-temannya yang melihat itu hanya biasa saja. "Lu klo bilang-bilang ke orang lain MATI" ucap Ava sembari menarik pisau yang ada di pipi wanita itu.

Wanita itu segera pergi. Ava yang tadi nya galak berubah menjadi imut dalam sekejap yang membuat Felix kaget. "Felix" Panggil Ava dengan nada manja. "Kenapa?" Ucap Felix sembari meneguk ludahnya dengan kasar. "Masa cewek itu jahat ama aku" Ava lagi-lagi membuat Felix kebingungan akan sikapnya yang menggemaskan.

Bahkan temannya pun melihat Ava dengan gemas. Felix membawa Ava ke dalam kamarnya yang berada di lantai lima dengan menggunakan lift. Sesampainya di kamar Felix Ava langsung begelayut manja kepada Felix. "Kamu kenapa" Tanya Felix lembut.

"Bunuh napa cewek itu" Ava memeluk Felix. "Yaudah nanti malem aku bunuh" Jawab Felix sembari mengelus surai rambut Ava. Ava pun puas dengan jawaban Felix. "Makasih" Ava mengecup singkat bibir Felix. Felix sudah tidak dapat berkata kata lagi dengan perlakuan Ava.

"Babygirl bisa gak kayak gini terus" Tanya Felix. "Hmm... Babu, ehh typo maksud aku babyboy kayaknya enggak deh" Ucap Ava lembut. "Hilih pake typo segala" Ejek Felix. "Udah iya aja napa" Paksa Ava. "Gak mau lah" Tolak Felix. "Kalo mau aku cium deh" Tawar Ava. "Oke setuju" Jawab Felix semangat.

"Tapi bo'ong" Ava pun segera pergi menuju ruang TV dan tiduran di sofa. "Felix nonton horor yok" Ajak Ava. "Yaudah ayok" Felix pun mendekati Ava. "Mau judulnya yang mana?" Tanya Felix. "Emang ada apa aja?" Ucap Ava. "Kutukan monyet jahanam, hantu penasaran monyet ilang, si cantik bermuka monyet, mau yang mana?" Felix sudah menyebutkan satu persatu.

"Aku mau hantu penasaran monyet ilang" Jawab Ava semangat. Felix pun langsung memulai Film tersebut. Sudah mulai tengah-tengah Film dimana sang monyet itu ilang dan jadi arwah penasaran. Jumpscare pun sudah mulai bertebaran seperti typo mu.

Namun Ava malah biasa saja. Biasanya cewek pada takut kalo nonton film hantu. Oh iya lupa kan Ava cewek psychopath jadi gak heran kalo dia biasa saja. Hingga ending Ava terlihat biasa saja. "Gak seru monyetnya bego" Ucap Ava. "Babygirl gak boleh ngomong kasar" Ucap Felix memperingati.

"Iya" Jawab Ava malas. Ava masih menonton dengan bahu Felix sebagai sandaran nya. Sesaat kemudian Ava tertidur dengan nyenyak. Felix yang melihat itupun seketika mengulas senyum. Felix menggendong Ava ke dalam kamarnya dan ia pergi ngumpul dengan para temannya.

Beberapa jam kemudian Ava terbangun dengan muka yang pucat. Ava segera mengambil HP nya dan mulai menelpon Felix. "Dateng kesini" Ucap Ava dengan suara yang bergetar. Felix pun panik dan langsung turun ke lantai lima dan menghampiri Ava.

"Kenapa?" Tanya Felix khawatir. "Ada monyet ilang yang tadi kita tonton" Jawab Ava. Felix pun tertawa melihat pengakuan Ava. Ava menampar Felix "ishh kok ketawa sih" Ava cemberut. "Abisnya kamu lucu sih" Gemas Felix kepada pacarnya itu. "Udah ahh sebel" Ava menutup seluruh badannya dengan selimut.

Felix naik ke atas kasur dan membuka selimut Ava. "Sana pergi" Teriak Ava. "Jangan teriak teriak mulu malu di liat tetangga" Kata Felix. "Tetangga mata mu itu!" Teriak Ava lagi. "Kan lagi Coba-coba" Kekeh Felix di akhir kalimatnya. "Hilih, hoax yang asli ada badaknya" Ucap Ava. "Hilih, hoax yang asli mamah tau sendiri" Felix mengikuti nada Ava.

"Ngikutin mulu kau bujank" Teriak Ava. "Udah tidur lagi sana" Ajak Felix. "Kamu di sini aja" Pinta Ava kepada Felix. "Yaudah iya" Jawab Felix. Ava pun mulai terlelap dalam dekapan Felix. Felix sesekali mengelus surai rambut gadisnya.

Drett.... HP Felix seketika bergetar. Tanda ada yang menelfon nya. "Halo?" Ucap Felix. "Halo bos ini cewek mau di apain?" Tanya salah satu anggota evil psychopath. "Lempar aja dari atas gedung" Jawab Felix dengan entengnya. "Oke bos" . Seketika senyuman jahat terukir di bibir manis Ava.

avataravatar
Next chapter