webnovel

63. Menyatu

Kedua telapak tangan itu saling menggenggam dengan erat, sesekali si pria mengecup kening wanita yang duduk dengan setia menemaninya.

"Hei, apakah kamu tidak bosan menonton video itu berulangkali, pemutar videonya juga kalau bisa bicara pasti bilang bosan" ledeknya

"Gaklah, aku suka melihat kamu dengan gaun itu apalagi pada saat kamu bernyanyi itu" tunjuknya kearah layar yang mempertontonkan May berduet dengan penuh penghayatan diiringi dentingan piano Ben.

๐ŸŽผ Kisah Ku Inginkan ๐ŸŽถ

Telahku tentukan arah

Yang akanku tempuh disisa hidupku

Karana telahku temukan

Kisah yang Ku Inginkan

Dan ku impikan

Sudahku tambatkan hati

Yang selama ini berlayar tak pasti

Kini telahku temui

Kasih yang aku cari

Cinta yang pasti

Berakhir sudah pencarian jalan cinta

Berlabuh di ikatan suci kita

Berhenti sudah keresahan dalam jiwa

Kini Aku dan kamu

Tak terbatas oleh waktu

Tak terlarang tuk menyatu

Kerna kau resmi milikku

Kita akan menjaga

Janji suci yang telah terikrar

Dan saling setia selamanya

Berakhir sudah pencarian jalan cinta

Berlabuh di ikatan suci kita

Berhenti sudah keresahan dalam jiwa

Kini Aku dan kamu

Tak terbatas oleh waktu

Tak terlarang tuk menyatu

Kerna kau rasmi milikku

Kita akan menjaga

Janji suci yang telah terikrar

Dan saling setia selamanya

Aku dan kamu

Tak terbatas oleh waktu

Tak terlarang tuk menyatu

Kerna aku dan dirimu

Dalam ikatan janji suci yang telah terikrar

Dan saling setia selamanya

Tetap harus bersama

Meski ragam mendua

Di dalam cinta

Selamanya ....

๐ŸŽค๐ŸŽค๐ŸŽค๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽน๐ŸŽน๐ŸŽน๐ŸŽป๐ŸŽป๐ŸŽป๐ŸŽป

"Hubby, kok sekarang kamu hobby benar nyanyi lagu - lagu romantis"

"Hehehheh, sejak kapan nama panggilan aku berubah May?"

"Sejak malam pertama kitalah!" jawabnya dengan wajah memerah.

"Oh, aku lupa pantesan" jawabnya sumringah, membayangkan malam - malam panas yang tak kunjung usai diteruskan hingga sering sampai subuh terjadinya penyatuan hati, jiwa diantara keduanya melibatkan terkurasnya tenaga dan melibatkan emosi.

Ben mendengar seruan lebih tepatnya pemompa semangat juang seorang pria untuk memuaskan batinnya dan pasangannya, desisan, rayuan, hingga lenguhan fass....terrr by, loveeee youuuu hubbby, argkhhhh hubbby terus menerus menghibur telinganya.

Sekarang dia tersenyum sendiri mengingat karena kenikmatan daya pikat penyatuan jiwa itu lebih sensasional sehingga abai akan panggilan pribadi isteri kepada dirinya.

2 minggu yang lalu setelah prosesi pernikahan yang sakral terjadi di salah satu ball room hotel milik keluarga Bramantyo yang seketika disulap menjadi tempat indah dihiasi berbagai jenis bunga yang pernah dibawa oleh May saat Ben terbaring koma di rumah sakit.

Sewajarnya disetiap lorong atau tempat pernikahan dipenuhi photo prewed yang indah, cantik, dan menawan tetapi untuk pernikahan kedua insan ini dihiasi juga photo - photo konyol May yang memegang jenis bunga yang memiliki arti berbeda dilatar belakangi ranjang pasien dan pasien yang terbaring koma.

Sontak ide penempatan photo itu membuat tamu undangan yang menghadiri terharu karena melihat perjuangan penyatuan kedua insan itu, sehingga tak henti - hentinya ucapan selamat dan doa sampai maut memisahkan mengalir dari para undangan.

Dan disinilah mereka berdua sedang menikmati masa bulan madu di salah satu hotel dengan view pertanian kebun anggur yang sangat luas menikmati malam - malam panas, sentuhan - sentuhan yang membangkitkan hasrat jiwa yang terpuaskan hanya dengan penyatuan tubuh antara pasangan yang saling mencinta.

Seperti malam sebelumnya setelah penyatuan tubuh itu lebih dikuasai oleh May yang menunggangi dan menaik turunkan tubuhnya tanpa henti sesekali merasakan tangan Ben menuntun kecepatan penyatuan itu dipinggangnya hingga ia merasakan tubuh Ben sanggup menjangkau hingga bagian tubuhnya yang terdalam, "Argkkkhhhh Ma... y yesss babeee.. Amazingggg. Argkhhhhhh hurrryyyyy uppp babeee lebih cepat lagiii, argkhhhh akuuu sudahhhh mauuuu keluarrrr, argkhhhhhhhh" seru keduanya bersamaan hingga tubuh May terhempas di dada Ben karena kelelahan dan kepuasan maksimal.

"Semoga yang terakhir menjadi bayi imut love" bisik Ben mengelus punggung May yang terengah - engah di atas tubuhnya tanpa melepas penyatuan mereka.

May mengangkat wajahnya lalu dengan wajah telunjuk jarinya ia menggoda bibir Ben dengan sentuhan yang lembut.

"Yes hubby, bayi imut dan mirip kamu" sambil melumat bibir Ben yang seketika tertarik untuk mengulang kembali tindakan seperti tadi tetapi untuk lanjutan ini dikendalikan oleh Ben yang memuaskan May dengan penyatuan mereka lewat belakang, terlihat bongkahan pantat May di sentuh dan sesekali untuk mendapat spot terdalam Ben memegang kedua sisi pinggang May lalu menghentakkan tubuhnya kedepan dengan semangat membara hingga tubuh May terlonjak dan seruan diantara keduanya membahana, sesekali Ben mengatur kecepatan hentakkannya supaya durasi penyatuan mereka bisa berlanjut lebih lama, setelah ikatan perkawinan dari belakang belum mampu menuntaskan hasrat, entah siapa yang memulai kedua insan itu sekarang terlihat berganti haluan.

Wanita tersebut duduk di atas meja dekat televisi lalu pria tersebut menghentak area sensitifnya, tungkai kaki wanita terlilit di bagian pinggang suaminya, sedangkan tangan si pria bertengger di pinggang si isteri untuk menahan tubuhnya sesekali tangan kekar itu menyasar ke arah gundukan bukit yang bergoyang, bahkan terlihat leher jenjang wanita itu tertarik ke arah belakag mempertontonkan stempel kiss mark yang tak beraturan di sepanjang gundukan bukit dan leher wanita itu akibat proses - proses panjang yang mereka lewati dalam pengasingan mereka selama 4 hari ini.

"Aukkhhhhh (terdengar uap lebar dari pria yang duduk disampingnya)"

"Heheh, ngantuk by?" kecup May di sudut mata suaminya.

"Heekhhh, babe" lemas jawabnya dengan kepala tertunduk masih setia dengan tingkah menutup mata menahan kantuk.

"Salah sendiri, siapa suruh gak tidur semalaman" sambil mengusap rambut suaminya dengan penuh kasih.

"Habis, aroma isteriku enak" jawabnya lalu mengecup bahunya yang telanjang kedua tubuh mereka hanya ditutupi sprei putih yang wujudnya sudah tak berbentuk, terlihat seperti habis diterpa angin puting beliung.

"Babe jangan pulang dulu yah, tambah lagi 2 hari yah!" ujar Ben dengan puppy eye.

"Gak, kita harus menghadiri pernikahan Roaman besok!"

"Babe aku malas loh lihat sepupu kamu apalagi kejadian terakhir dia kirim photo kamu dengan Leon. Kalau aku gak lihat CCTV di lorong apartemen aku bisa berpikir kamu selingkuh dibelakangku!"

"Heheh ... memang dia sengaja by. Saat dia telepon Leon supaya datang ke apartemen dengan ancaman aku akan laporkan Magdalena ke polisi dengan pasal percobaan pembunuhan berencana dia menyiapkan kamera dan menunggu angle terbaik saat aku marah, menghempas tangan Leon, bahkan mendorong tubuhnya bisa terlihat seperti adegan mesra ditangan sang ahli... Hheheh"

"Untunglah dia sepupu kamu, kalau tidak saya sudah laporkan dia atas kasus perbuatan tidak menyenangkan" sembur Ben dengan mengerucutkan bibirnya.

"Hehheh tapi karena itu kan by, malamnya kita dapat bonus enak" goda May sambil cekikikan.

"Ahahah, kamu mulai nakal yah babe"

"Asal nakal dengan suami sendiri gak masalah by, biar awet sampai maut memisahkan" tegas May.

"Yah, aku setuju" tatap Ben dengan serius.

"Babe sampai sekarang nama kontak aku masih My Everything kan?"

"Iya dong masa iya ganti My Vibrator" jawab May terbahak - bahak.

"Apa?" tanya Ben dengan mata melototkan dan wajah memerah, dia hampir tersedak dengar jawaban isterinya yang vulgar.

"Kalau aku diganti dong, masa ke dua nomor aku datar benar My love dan Wife!"

"Mau kamu apa? yah kamu cintaku dan isteriku. Itu ungkapan hati aku May sepenuh hati gak ada yang lain!"

"Heheheh, aku bercanda sayang. Sini aku beri hadiah, bisik May menggoda".

"Ahahha ... nanti yah, kita sarapan dulu. Aku lapar love" tandas Ben

"Aku lapar kamu!" seru May

Ahahhahha..

-------------

Bahagia itu terlihat diantara semua orang yang ia kasihi.

Will dengan tunangannya yang sesekali berdebat tentang konsep acara yang tidak mau kalah dengan pernikahan kakak mereka, sejak menikah Di'memanggil May dengan sebutan sis, karena merasa kikuk memanggil kakak ke sohib akrabnya, sedangkan Will milih manggil ipar, ada - ada saja sahut semua keluarga.

Markus juga hadir membawa gandengan dengan artis papan atas tetapi memiliki jiwa sederhana pada saat upacara pernikahan Ro dengan Cintya yang sudah melebar perutnya.

Melaksanakan pernikahan di Water dengan posisi perut besar tak lazim adanya tetapi mereka berdua memilih santai dengan alasan di Willow sudah melaksanakan pernikahan negara, sedangkan semua usaha dan bisnis mereka berjalan dengan lancar karena dasarnya managemen yang kuat selalu ditekankan oleh founder mereka terdahulu Angga Wijaya Bramantyo dan Tony Samuel Sharon yang memiliki impian segera punya cucu, dan berharap saat cucu mereka pre school opa - opa ganteng akan bergantian menjadi pengantar ke pintu gerbang sekolah.

Kesehatan Tony lebih baik dan sekarang ia lebih banyak menikmati olahraga golf hampir tiap hari dengan besannya yang tinggal satu langkah dengan rumah puteri dan menantunya yang tinggal bersama di mansion hadiah pernikahan mereka, ia bersyukur wajah puterinya lebih terlihat hidup karena kebahagiaan yang bersumber dari sang menantu dan mertua perempuan yang menganggap May seperti puterinya sendiri dan bunda bagi puterinya.

~Menyatu dalam bahtera, menyatu dalam menghalau badai, menyatu dalam cinta dan asa hingga selamanya~ itulah visi keluarga mereka

THE END