webnovel

28. what you think is what you will get

Sesekali aku ingin menikmati kemewahan dari apa yang kamu miliki Ro!?

Oke, tidak jadi soal!, let's do it

Kita mulai dari pakaian, karena sekarang yang melekat di tubuhku adalah satu - satunya yang ku miliki, ucap May.

let's shop from head to toe, from the outside to the inside for parts in me I'm an expert!!, seringai Roaman terlihat licik.

Son of the devil,

May bersuara dengan terang - terangan.

Belinda guard your disaster mouth! You don't know Mrs. Gregory can tear your mouth if you lower her beloved son while you are no match, seru Roaman secara berlebihan.

I do not care!? jawab May dengan buas. Apa kita akan berputar - putar tentang masalah ini Ro, atau kamu menepati janjimu sekarang membahagiakanku dengan kemewahanmu!!!

You're a stubborn woman but I'm happy to have you in my life, senyum Roaman.

~Saat berjalan di lorong apartemen, Roaman memeluk May sambil tertawa terbahak - bahak~

May dan Roaman menghabiskan waktu berbelanja selama ber jam - jam setiap outlet branded yang mereka masuki membuat pramuniaganya cemburu dan berkata kamu wanita yang sangat beruntung, dicintai dan dipuja oleh kekasihmu!? tidak hanya sekali tetapi berkali - kali sampai telinga May bosan mendengarnya sedangkan Roaman yang dipuja oleh banyak wanita merasa egonya puas, sepanjang jalan berbisik di telinga May,

Seharusnya dari dulu mengerti kepuasan yang luar biasa dari menghadiahkan barang branded buat wanita. Saya berpikir tidak hanya di atas kasur dan tubuh wanita dari dulu saya sudah melakukannya,, desisnya dengan seringai menjijikkan.

damned man!?!, balas May...

********

Sore, yang indah saat matahari sudah mulai malu - malu untuk menunjukkan dirinya. May duduk santai hanya mengenakan jubah mandi sambil menikmati wine meskipun hanya mencicipinya sedikit demi sedikit. Rileks,,, itulah tujuan May.

Tiba - tiba, May mendengar bunyi bel di pintu apartemen Roaman. May berharap Roaman sudah pulang dari perjalanan bisnisnya karena dari semalam dia hidup sendiri di apartemen ini, membuatnya tersiksa dan merana.

Dengan wajah yang ceria, dia berlari membuka pintu tanpa memastikan siapa yang datang, saat pintu itu terbuka May berseru

"Welcome home special man, you don't know how much I miss you"!?!

Bola matanya berhadapan dengan bola mata bersorot tajam dingin dan berusaha merampas oksigen di dalam paru - parunya!!!

Mata tajam itu melihatnya lebih tepatnya seolah memindai dari mulai wajah hingga ujung kaki, wanita tersebut.

May, bersedekap dan tidak sabar untuk memaki pria yang berdiri di hadapannya!,

Maya Belinda Sharon!? apakah wanita yang berdiri di hadapan saya adalah benar kamu. May!!? ucapnya, lebih tepatnya berdesis dengan suara menjijikkan.

Well, well, well,,,

Ben Hanayah Bramantyo,!? apakah kau datang memastikan bahwa saya masih bernyawa atau sibuk meratapi kemalangan hidup!???

Pria itu berdiri dengan kaki yang direntangkan dan kedua telapak tangannya dimasukkan ke dalam kantung celananya, penampilan sempurna untuk membunuh mangsa dengan rahang yang mengeras, tatapan mata yang tajam serta seringai di bibir bertujuan untuk melecehkan!!!

May, apakah kamu kecewa karena yang kamu harapkan tidak datang malah yang tidak kamu harapkan muncul di depan pintumu?! berusaha memancing emosi wanita di depannya,.

Tanpa permisi, Ben berderap masuk ke dalam apartemen. Ia menemukan segelas anggur merah di atas meja di ruang tengah, matanya menyisir sekeliling apartemen dan menemukan hal - hal yang membuat amarahnya bergejolak. Ia merasa ingin meraung, dan saat ini jika ia biarkan amarah menguasai jiwanya ia mampu merubuhkan dinding apartemen ini...

Maya, berbalik dan menutup pintu apartemen lalu duduk di sofa mengangkat kaki kanannya ke atas kaki kiri kemudian tangannya meraih gelas menggoyang - goyangkannya kemudian menyesap anggur itu sedikit demi sedikit, merentangkan tangan kirinya di bahu sofa hingga jubah mandi yang ia kenakan agak terbuka mempertontonkan leher jenjangnya yang mulus, pose itu sangat memprovokasi pria yang datang ke apartemennya!!?

Ben, duduk di hadapan wanita itu, lalu berkata? apakah kamu menikmati hidupmu yang sekarang, May!? Bergaul dengan "selfish men worship luxury by seeking the benefits of a woman's body" dengan nada merendahkan, mata penasaran ingin menemukan isi hati makhluk di depannya.

as far as you can see Ben, whether I'm down or being born a woman who enjoys the beauty of life !?!, jawabku, sambil memastikan wajahku dipenuhi dengan senyum terbaik.

Seketika wajah Ben terlihat dingin, ia menggemeratukkan geraham atas dan bawahnya, tulang rahangnya terlihat menonjol di pipinya.

Lalu ia berkata, "to me you look like a bitch"!? pernyataan itu disampaikan dengan nada rendah dan bertujuan untuk menghancurkan.

Tiba - tiba, Maya terbahak - bahak. Wajahnya terlihat memerah apakah karena perkataan ku atau justru pengaruh alkohol yang masih disesapnya dengan perlahan. Ben, menggeleng - gelengkan kepalanya.

and whether the actions of the bitch obey, Ben!?! May mendesis lalu beranjak dari sofanya berjalan ke arah depan seketika duduk di pangkuan Ben.

Ben yang tidak siap dengan reaksi May mulai linglung, terlihat dari lehernya ia menelan salivanya menahan gairah yang mulai merayap keseluruh bagian tubuhnya ia merasakan alat vitalnya berdenyut dan mengeras hal itupun tidak luput dari perhatian May.

Tidak cukup dengan siksaan itu, Ben melihat jari mungil May turun menuju tongolan yang ia duduki lalu mengelusnya berulang - ulang sambil berbisik "do you miss this at any time and hope for another chance, Ben"

Nafas Ben semakin tidak beraturan elusan, belaian yang dilakukan May pada bagian tubuhnya mengajak, merayu, membujuknya hingga ia meledak kemudian ia menyandarkan kepalanya ke sofa, lehernya terkulai dan kesadaran atas perilaku wanita itu membuat ia marah. Ia menghempas tubuh May ke samping lalu berteriak dengan garang " bitch".

"and you've satisfied this woman"!!! Ben. Apakah ada penyesalannnnnn????

Erangnya?

Wajahnya dipenuhi amarah, lalu sorot mata dingin siap untuk membunuh siapapun.

Oh yahhh, sekaligus mengingatkan mu Ben.

"Bukankah kau pemuja wanita jalang? bahkan tergila - gila dengannya?

Magdalena ... Lena!!! wanita jalang yang meninggalkan mu, meniduri Leon kekasihku lalu merebutmu dari ku"

Apakah ia menghangatkan dan memuaskan tempat tidur mu selama enam bulan ini. Ben??? suara May, terdengar seperti kutukan bagiku!!!

" what you think about me is also what you get" Ben Hanayah Bramantyo. Serunya, dengan raut wajah yang patah hati.

Keluarrrrrrrrr, sekarang juga

Pergi dari hadapanku

***********

May sadar cepat atau lambat ini pasti terjadi. Selama beberapa hari dia menikmati fasilitas pelayanan nomor satu dari Roaman Axel Gregory, ia pasti akan sampai pada hal ini.

Next chapter