webnovel

26. Roaman

May, apakah benar kamu sudah bisa melupakan Ben?

Apa urusanmu dengan itu, Diana?

Tadi malam saat saya dan Wilson makan malam dengan orangtuanya, kami semua menyimak telepon live antara kamu dengan pria itu?

Lalu??? dengan nada dingin...

Loe tau gak May reaksi mama Ben, dia seperti orang yang patah hati.

Dia sangat berharap kerenggangan antara kamu dan Ben segera teratasi.

Lalu kamu menjadi Isteri Ben putra sulungnya.

Sudahlah Diana, tidak perlu di dramatisir kalau sudah berakhir mengapa harus menyesali?

Mama, Papa, Wilson tertekan atas hubungan kamu dengan Ben, May.

Karena pengakuan Mama Ben, sejak kamu hadir dalam diri Ben, mama dan papanya sangat bahagia Karena Ben lebih sering tertawa, ramah, mau mengekspresikan wujud cinta dan sayang.

Mereka juga belum mendapat jawaban, May! Apa yang terjadi, mengapa tiba - tiba Ben, memutuskan kamu May, padahal kita semua tahu kamu adalah segala - galanya bagi Ben.

Apalagi selama dua bulan terakhir ini, Ben sama sekali tidak mau pulang ke rumah orang tuanya.

Dia menutup akses komunikasi dengan keluarganya May...

Diana, jika Ben tidak pulang ke rumah? kemanakah dia pergi?

Citra Land.

********

Empat Hari berikutnya,

Penelepon misterius saat wawancara live TV muncul di depan rumah sharon, dengan outfit branded from head to foot, dengan aroma cologne yang jantan, postur tubuh 187 Cm lengkap dengan otot - ototnya, dia terlihat seperti patung pahatan dewa - dewa Yunani di Museum.

Roaman berdiri dengan malas - malasan tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya, sesekali tangannya memainkan rambutnya berwarna blonde yang hampir menyentuh bahu kekarnya.

Hellow, sunshine!!!

Getaran nada suara rendahnya memang selalu mampu menenangkan angin ribut di dalam jiwa yg memandangnya. Karunia istimewa pria itu kebaikan dari para dewa...

Tangannya yang kokoh memenjarakan aku dalam pelukannya, bibirnya mencium kening dan mengecup pipi kanan dan kiri May.

Sorry sunshine,, aku menyusul ke kota Water karena aku merindukanmu... serunya.

Stop it...Ro...

May dan pria itu saling bertukar cerita, apa saja yang mereka kerjakan selama dua bulan ini, baik May maupun Roaman saling bertukar cerita hingga tengah malam sesekali mereka berdua terbahak - bahak larut dalam cerita lucu yang selalu diceritakan pria itu, dan seolah - olah tidak pernah kehabisan stok pokok pembicaraan.

Selama duduk di sofa keluarga sharon, tangan Roaman tidak pernah diam, kadang mengelus pipi, lengan, menggenggam telapak tangan, membelai rambut May. Roaman memang tercipta sebagai pria penuh kasih sayang.

Ro... ini sudah larut malam, apa tidak sebaiknya kamu nginap disini?

Tenang saja darling, saya sudah menemukan apartemen yang nyaman untuk pria single dengan mobilitas yang tinggi seperti saya, sebelum ke kota Water asistenku sudah prepare semuanya dengan nada bangga tanpa ada unsur kesombongan.

Ya, May harus mengakui Roaman ahli waris sebuah perusahaan ternama yang memiliki aset trilliyunan di berbagai belahan dunia, dan ia sangat menikmati hidup mewahnya.

Sunshine, maukah engkau menemani aku ke Club besok.

Oh... Ro... kamu tahu kan saya tidak cocok berada disekitar pergaulan yang heboh.

Ini private party darling, club itu di booking seorang sahabat yang sedang berulang tahun. Saya "pria misterius" mu ini dibayar mahal untuk menggoyangkan tubuh dan menggerakkan tangannya seperti DJ.

Tapi Ro... saya gak kenal pemilik party itu, dan nanti saya harus duduk sendiri sambil menunggu kamu selesai bekerja, kamu mengingatkan peristiwa yang dulu saya pernah sampai tertidur di club dan itu sangat memalukan Ro, suara May sampai terdengar lirih karena ketidak relaannya mengulang peristiwa itu.

Roaman tahu May tidak pernah nyaman di tempat - tempat tersebut. Tetapi khusus besok malam, Roaman ingin May menikmati hidupnya dan melepaskan rasa sakit dan hanya menikmati masa mudanya baik itu dengan Alkohol, dan gairah jiwa muda.

Belinda, shuttt... believe me... come on, tidak ada yang tidak mengenal Roaman Axel Gregory disana. Saat kamu datang dan melihat kamu adalah wanita yang di bawa Roaman, tidak ada tangan - tangan jahil yang akan mengganggumu, apalagi mempermalukanmu, remember that.

But, I want you to enjoy the party atmosphere with music, drinks, and if possible ... passion.

Hehehehe...

Sekilas senyum jahat terlihat di bibir pria itu, yang mengundang tawa renyah May.

Baiklah... aku mengalah!

Yuhuu, alright. Kamu pasti akan menikmatinya darling. Outfit, sepatu, tas, make up sudah saya siapkan tinggal besok sepulang kantor kamu berikan waktu satu jam saya akan menjemputmu di My production.

Ro... kamu memang tipikal pria yang mendominasi bisik May. Yes dear you know that more than anyone.

and you know Roaman Axel Gregory is scary in a relationship.

Roaman memicingkan matanya dan menatap bola mata May sekaligus berpikir apakah ada kesalahan jika ia bertindak seperti itu?

Tidak mau terlalu larut dalam pikiran tersebut Roaman segera ijin kembali ke apartemennya. Meninggalkan kediaman Sharon dengan derungan mobil sport bertenaga seratus dua puluh kuda jantan.

Pria ini memang sesuatu, pikir May sambil tersenyum.

Next chapter