2 TAK SENGAJA

hari ini cerah, seperti kemarin. alunan musik sayup sayup terdengar jauh dari seberang gedung sekolah. angin bertiup sepoi - sepoi. Aku duduk di pojok belakang kelas, dekat jendela.  saat itu, jam kosong yang menenggelamkan ku dalam lamunan. 

"Satu !!" teriak Xia.  yang menyadarkanku dari lamunan. 

"apaan sih Xia!, gw kaget tau ga?!". sontak aku langsung teriak.

"hahahhaa, gitu aja marah bos. lu ngapain ngelamun? anak anak lain lagi seru seruan, lu malah bengong di pojokan, hahaaahaa ". 

Xia adalah sahabatku. namanya Alexia Vernanda. sedikit pendek, ya Hampir sama denganku.  aku juga pendek.  kulitnya putih dan matanya sipit.  tapi, dia tak pernah bercerita tentang keturunannya.  mungkin waktu kecil dia kelilipan kecoa. makanya, matanya ga kebuka. hahhaaa, bercanda.

kami kenal, tak sengaja. awal masuk sekolah di SMK. ada salah satu temanku, namanya Dwi.  Dwi mengajakku makan siang bareng di salah satu tempat makan.  lalu dia membawa Xia bersamanya.  dan disanalah aku dan Xia akrab. 

 "BTW, lu kemarin streaming BTS di vlive ga ??" tanyaku. 

"nggak cuk, gue kemarin kehabisan kuota. Ahh, gue bete banget cuk." 

"anjay, mereka gans banget anjrit !!!" aku jawab dengan semangat.

 "mana coba buka lagi deh, nonton lagi !!"  Xia yang tadinya manyun, jadi semangat.  hahhaa, maklum kami bertiga adalah bucinnya BTS. 

 bertiga maksudku itu, setelah aku dan Xia. ada seorang lagi sahabatku.  namanya Jeane Berliana.  dipanggil Jea. matanya hitam, tinggi semampai, langsing dan kulitnya putih bersih. idaman para cowok.  aku pun kenal Jea tak sengaja saat itu.

 jadi begini ceritanya. saat itu aku duduk sendiri di bangku pojok belakang kelas. teman sebangku ku, Eka.  dia rada rada nggak betah gitu duduk sama aku.  jadi dia selalu pindah ke tempat yang lain. padahal waktu awal MOS. dia yang memintaku duduk di sebelahnya. 

Zzz, kembali ke Jea. saat itu Eka lagi nggak duduk di sebelah aku. tiba tiba, ada yang duduk aja tu di sampingku, aku langsung noleh ke samping. aku diam aja, aku juga belom kenal banget. ya, bodo amat lah ya.

"mmm, Satu! aku duduk di sebelah kamu!" anak itu ngomong dengan logat yang tergesa gesa dan grogi.

"Oke, bilang ke Eka dulu, ntar dia ngamok". jawabku datar.

"udah kok, tadi dia juga minta pindah denganku". jawabnya lagi cepat.

aku hanya menjawab dengan anggukan. dalam batin, nih anak siapa sih namanya. pede banget duduk di samping gue. hahhaa, diri judesku udah kebaca yah.

setelah jam mapel habis. aku bertanya ke Xia. BTW lagi, aku kenal Xia lebih dulu dari Jea. Jea berantem sama temen sebangkunya dan itu sahabatnya sendiri. dan di situ aku tau namanya Jea. dan seiring berjalannya waktu, kami dekat deh. hahhaaaa. semua terjadi dengan tak sengaja.

.

.

.

setelah perjalanan jauh dari sekolah. aku menghempaskan tubuh ke atas ranjang. perjalanan dari rumah ke sekolah lumayan memakan waktu. aku naik angkot jika pergi dan pulang sekolah. aku meraih HP di saku celana. lalu mencari referensi dan hiburan di daring Instagram, melihat info terbaru dari bias, nonton live bias, melihat perkembangan konten di Youtube dan hanya berputar di situ. kadang mataku sudah perih untuk melihat layar hp, tapi aku tetap memaksakan.

"Satu!! sini bentar deh kak!" mama memanggilku dari arah dapur.

aku langsung bangun dari atas ranjang dan jalan terhuyung huyung.

"apa ma?" jawabku malas.

"tolong balikin box punya buk Fia ya".

"kan barusan mama dari luar?"

"ya tadi kelupaan, tolong deh kak"

"oke deh, ongkosnya kasih ya. pinjem motor mama juga! hehe". jawabku merayu.

•••••••

~Claude pov~

"Claude!!, pergi dari sini. lu cuma gangguin gue, nyadar nggak?". kak Rena meneriakiku.

"ya, gw pinjam motor lu aja, banyak syarat banget lu!" teriakku balik.

kak Rena melihatku sinis, lalu langsung melempar kunci motornya dan langsung fokus kembali ke IPad nya.

aku harus segera mengantarkan buku yang ku pinjam dari perpustakaan kota. karena hari ini adalah deadline peminjaman buku ini. buku dengan judul "PULANG" karya tere liye. aku lebih suka meminjam buku di perpustakaan dari pada membelinya. aku membutuhkan uang juga untuk hal lain.

motorku melesat cepat, dan terhenti di lampu merah di persimpangan jalan. di sebelahku ada seorang gadis yang tak telak sebaya denganku. dia terlalu berisik sehingga pengendara lain yang ada di sekitarnya melihatnya aneh. alunan lagu "Idol" dari grup kpop yang hanya sekedarku tau ia nyanyikan dengan lirik yang kacau dan tanpa malu sedikit pun. aku hanya bisa menggelengkan kepala dan menatapnya sinis.

tapi ada yang aneh di wajah gadis itu. lampu hijau telah menyala, klakson kendaraan lain riuh menghancurkan lamunanku sesaat.

aku masih memikirkannya, hingga sampai di parkiran perpustakaan kota.

saat memasuki lobby perpustakaan aku masih mengulang mengingat ingat apa yang aneh di wajah gadis tersebut. lalu, aku tersentak.

"matanya belang!!"

avataravatar
Next chapter