12 PAJAMA'S PARTY

karena nginep di rumah Jea. kami bertiga melakukan Pajama's Party. tadi kami singgah ke mall pusat kota. kami memilih pajama characters BT21.

bagi kamu yang sedang membaca ini adalah seorang Army atau kpopers. pasti tidak asing dengan BT21. BT21 adalah karakter yang diciptakan dari kolaborasi antara Line Friends × BTS. terdiri dari 8 karakter lucu, yaitu Koya, RJ, Shooky, Mang, Chimmy, Tata, Cooky dan Van. Line official juga memproduksi banyak boneka dan merch BT21.

Xia memilih pajama karakter Van. Jea memilih Tata dan aku memilih Chimmy. Jea yang membelikan ini, karena Pajama's Party di rumahnya. aku dan Xia juga sudah menelpon ortu masing masing. setelah selasai membeli pajama, kami membeli beberapa camilan.

rumah Jea terletak tak jauh dari pusat kota. halamannya luas ada kolam renang di halaman belakang. rumahnya juga besar. Jea adalah anak pertama dari dua bersaudara. adiknya bernama Nathaniel Geo Berliana. adiknya masih SMP kelas 9. adiknya tampan. orang tua Jea mempunyai perusahaan di luar negri. iya, aku punya sahabat yang kaya. wkwkwkk.

sekarang pukul 19.45 WIB. aku dan Jea sudah selesai mandi. aku sudah berganti pakain dengan pajama baru. sangat lucu!!. Xia sedang mandi di kamar mandi Jea. kamar Jea lumayan luas. ada TV 55 inci, di sudut ruangan terdapat lemari kaca 4 pintu tempat merch BTS dan album album BTS. lemari itu persis seperti punyaku dan Xia. kami memesannya bersamaan. kami selalu berburu merch Bangtan yang baru rilis. harus Limited edition.

Xia sudah selesai mandi. Jea menghidupkan TV nya, Jea mencari kumpulan video karaoke BTS di Youtube. malam yang menyenangkan. berbagai macam lagu BTS kami nyanyikan dengan kata kata yang tidak jelas. yang penting iramanya benar. jangan remehkan kami, kami tetap Army sejati.

"udah dulu deh, gw capek." aku terduduk.

"iya, mending putar lagu lagu random aja." Xia menghempaskan badannya ke kasur.

"lagu lagu random yang lagi trending aja kali ya." Jea mencari playlistnya di Spotify app lalu menyambungkam ke speaker kamarnya.

"ayo mulai ceritanya!." Xia meminta Jea untuk menceritakan rahasianya dengan kak Oliver.

"iya nih, padahal tujuan utama kesini tadi mau dengerin cerita lu." aku pun teringat. Jea menghirup nafas dalam dan mulai menceritakan ceritanya.

"mmm, jadi gini. 2 bulan lalu, si Cece kan sakit ya(cece kucing peliharaan keluarga Jea). kalian kan tau, jadi aku bawa ke klinik Meidika. disana gw sedih banget. udah 3 hari Cece masih belum pulih. jadi waktu hari ke 4, aku pergi lihat Cece. dia masih belum pulih. aku nggak kuat. pergi deh aku keluar nangis." Jea terhenti, aku dan Xia masih menunggu.

"gw duduk di balkon klinik tsb. diam aja, udah capek nangis. terus ada cowok yang ngasih jus apel kepadaku. gw kaget awalnya. tapi dia ngenalin diri, katanya dia dokter baru disana. dia ngasih jus itu biar gw merasa lebih baik." Jea terdiam lagi.

"terus kapan jadiannya?" Xia bertanya.

"seminggu sebelum kemah, gw di ajak jalan sama kak Oliver. kami ke bioskop. nonton film genre horror. pas hantunya nongol, kak Oliver nembak gw. ya gw terima lah. udah pdkt sebulan." Jea tersenyum.

"gw kira lu nonton Dylan kek, atau yang romantis, ini nonton horror." sahutku.

"emang umurnya berapa?" sekarang giliran Xia bertanya.

"25." singkat Jea.

"wahh, lu Jea mantep pakai banget nyari cowok. hueee." jawabku iri.

"jangan sampai lepas tuh pak dokter." Xia juga menambahkan.

"iya, dia orangnya baik kok. hehee." kata Jea.

"tapi kok lu tega ninggalin kami dengan status yang nggak jelas ini?" Xia protes.

"iya, gw iri deh sama lu." aku masih iri.

"tapi, btw lu sama Claude gimana?" Jea menyangkal pertanyaan Xia.

"Claude? gimana apanya?" jawabku.

"kayaknya gw juga lihat dia tidur di seberang gw pas lu masuk rumah sakit deh. tapi gw nggak yakin." kata Xia.

"bukannya yang di seberang kita kak Riko?" kata Jea.

"bukan, gw ke bangun pas itu, tapi karena ngantuk bgt ya gw bodo amat aja itu siapa." bantah Xia.

"nggak tau ih." aku tidak tau harus jawab apa. Claude memang ada saat itu. tapi lebih baik aku tidak mengatakannya.

"lu suka sama dia?". tanya Jea.

"nggak, kok suka sih." aku membantahnya, wajahku memerah, panas.

"terus kenapa ragu ngomongnya? hayooo." Xia juga ikut bertanya.

"dahlah males. mending lanjut karaokean." aku kembali mengambil mic dan mencoba mencari video karaoke.

kenapa aku ragu bilang nggak?. apa aku suka sama Claude? hahhh, ya nggak mungkin. Claude yang ganteng itu. mungkin aja punya pacar. apalagi aku dan dia sudah lama tidak kontakan. tapi, apa aku suka sama Claude?

avataravatar
Next chapter