Natalie sangat marah, dan seluruh tubuhnya sedikit gemetar.
Dia menatapnya dengan mata yang dalam dan melihatnya menangis. Untuk sesaat, Naven terdiam.
"Sekarang, semuanya telah diatur dan tidak dapat diubah. Melvern telah menjadi duri di mataku selama bertahun-tahun. Dunia benar-benar baru bisa damai tanpa kehadirannya." Dia dengan tenang mengguncang bahunya.
"Batalkan rencananya dan hentikan semua ini!" Natalie berkata dengan penuh semangat.
"Istri, tenanglah. Aku tahu kamu tidak bisa menerimanya untuk saat ini. Bisakah kamu tenang dulu? Aku akan mengantarmu ke pesawat."
"Kecuali kamu menjanjikanku gencatan senjata, aku tidak akan pergi." Natalie segera memberikan pesyaratannya dengan kuat.
Ya, dia membenci Swany dan Melvern, tetapi dia tidak ingin Naven mengambil risiko. Apakah itu kematian atau cedera bukanlah akhir yang ingin dia lihat.
Bahkan jika dia menang dalam perjuangan politik ini, dia harus hidup dalam penjara batinnya selama sisa hidupnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com