20 Bab.XIX. Bajak Laut Mata Satu

Hence the use of spies, of whom there are five classes:

(1) Local spies;

(2) inward spies;

(3) converted spies;

(4) doomed spies;

(5) surviving spies.

When these five kinds of spy are all at work, none

can discover the secret system. This is called "divine

manipulation of the threads." It is the sovereign's most

precious faculty.

(Sun Tzu, The Art Of War)

***

Hari Ke-25 Bulan XII 1207, Penginapan di salah satu sudut Kota Hoke

Perjanjian perdagangan pembelian bijih besi yang kuajukan pada Cedric Willhem telah berjalan lancar. Beberapa hari ini, aku dan Regi masih menunggu kabar dari Tentara Garda Nasional yang paling dekat dengan wilayah Kerajaan Bargobar.

Misi Sabotage kali ini bukanlah seperti yang dimaksudkan Regi, yakni : membunuh Pangeran Scrall, melainkan adalah memberikan gesekan antara faksi Pangeran Scrall dengan Kerajaan Bargobar ,sehingga tentara pemberontak akan memiliki masalah perang di wilayah lain.

Sewaktu aku akan mengajukan cara ini pada Markas besar , Jenderal Conrad awalnya benar-benar tidak mau menyetujui rencana ini. Ku pikir itu sangat beralasan.

Bagaimana mungkin sebuah kerajaan berdaulat memberikan tentara asing menyerbu ke wilayah mereka sendiri, bukan? Jadi, wajar saja jika Jenderal Conrad mengatakan bahwa caraku untuk mengatasi pergerakan musuh yang berada di zona perang timur sangat beresiko. Namun, ketika aku menjelaskan semuanya pada mereka tentang informasi keadaan tiga benteng yang masih genting di bagian timur kupikir mereka langsung berubah pikiran.

Kami sama-sama tahu tentang zona perang timur diantaranya benteng Nenja, benteng Klaul dan benteng Greek di wilayah provinsi Sharon saat ini dalam situasi yang genting. Ketiga benteng tersebut adalah benteng yang sangat vital bagi faksi Raja Lilith.

Pertama benteng Nenja adalah benteng yang berada dekat dan menjaga wilayah Viscount Tagaress. Viscount Tagaress adalah menteri keuangan era pemerintahan Raja Lilith. Wilayahnya sendiri berada jauh dari ibukota Helen.

Wilayah Viscount Tagaress mungkin tidak luas. Ya, itu benar, wilayah Tagaress hanya seluas delapan puluh batu. Tetapi, luasnya wilayah Tagaress bukan menjadi alasan, Lilith telah memaksa seluruh tentaranya bekerja seperti kerbau yang dipecut dengan rantai besi untuk wilayah ini. Alasannya, wilayah Tagaress adalah objek vital bagi faksi Raja Lilith. Seluruh kerajaan Campestris tahu bahwa Wilayah Tagaress adalah wilayah produksi dan pertambangan bijih besi terbesar di negara ini.

Benteng kedua yang saat ini dalam situasi genting adalah benteng Greek. Benteng ini adalah milik Count Memphis. Dia adalah paman dari Raja Lilith. Pada dasarnya Count Memphis merupakan bangsawan yang telah menjadi penyokong utama Raja Lilith.

Berbeda dengan wilayah Viscount Tagaress, wilayah ini memang tidak memiliki kekayaan mineral yang besar, tetapi wilayah ini adalah wilayah yang merupakan basis dari pertanian nomor dua terbesar setelah wilayah Somnus yang sekarang berada di bawah faksi Scrall.

Benteng ketiga adalah benteng Klaul . Benteng ini adalah milik Amigo De Klaul , seorang bangsawan bergelar Baron yang sudah lama menjaga wilayah perbatasan. Benteng ini adalah benteng yang menghadap perbatasan wilayah paling luar. Oleh karena itu, jika wilayah ini jatuh pada faksi Pangeran Scrall atau negara lain, maka dapat dipastikan akan sangat merugikan bagi si gadis iblis itu.

Aku tidak tahu sebenarnya berapa lama perang ini akan berlangsung. Tetapi, yang jelas perang ini sudah dimulai sejak tahun 1205 semenjak wanita iblis bernama Lilith itu mendapatkan tahta sebagai penguasa tertinggi di Campestris. Sebulan kemudian terjadilah perang sipil yang disebabkan oleh ketidaksetujuan Pangeran Scrall atas keputusan Raja sebelumnya. Jadi, mengakhiri perang secepatnya adalah suatu hal yang logis untuk militer sekarang. Meski, aku tidak terlalu yakin, kapan kami bisa mengakhiri perang ini.

Jika dipikir-pikir lagi ,perang adalah hal yang rumit jika aku mengkajinya dari pengalaman sejarah manusia dan perang di dunia asalku. Mungkin, beberapa orang tidak tahu bahwa sebuah pergesekan kecil akan berbuah menjadi sebuah pergesekan yang jauh lebih besar dan lebih besar lagi. Itu lebih mirip efek bola salju.

Maksudku adalah, jika aku mengingat kembali awal mula penyebab perang dunia ke-I yang itu di picu oleh pembunuhan Pangeran Austria-Hungaria oleh seorang teroris berkebangsaan Serbia. Sehingga, menyulut pertikaian kedua negara yang bersekutu,lalu menyatakan perang pada negara yang dianggap mendalangi pembunuhan itu. Termasuk Jerman Raya yang bergabung bersama faksi yang kalah dalam perang itu.

Namun, bukankah itu sangat terdengar tidak masuk diakal untuk melibatkan banyak negara dan kekuatan militer hanya untuk masalah semacam pembunuhan seorang garis keturunan ningrat?Mungkin orang-orang di Jerman akan menganggapku gila dan bodoh jika aku mengatakan ini kepada mereka. Tetapi, jika aku mengingat kerugian dari korban yang jatuh dalam perang dunia ke-I, ku pikir itu tidak sebanding dengan nyawa satu orang pangeran dari sebuah negara monarkis.

Aku memang terlahir di era saat Monarki sudah dihilangkan oleh Fuhrer sepenuhnya. Jadi, aku berpikiran bahwa menyebabkan perang hanya karena kematian seorang pangeran , kupikir itu adalah hal yang konyol dan bodoh.

Bukankah konyol mengirimkan banyak tentara untuk menginvansi negara lain sebagai upaya membalaskan dendam atas kematian seorang bangsawan? Jadi, aku berasumsi perang ini akan meluas dalam dua atau tiga tahun lagi sama seperti sejarah perang dunia I. Kurasa itu akan sangat menguras sumber daya dan lebih banyak nyawa lagi.

Hal yang diperlukan sekarang adalah untuk memperkuat posisi kami dalam situasi peperangan yang bisa meluas kapanpun dalam skala regional benua.

"Pak, kita telah berusaha keras mencari lokasi sebenarnya Pangeran Scrall berada...Tetapi, ku pikir inilah saatnya kita mengatakan bahwa kita telah buntu..."keluh Regi sambil masih terus menuliskan laporan keadaan wilayah markas besar musuh, di atas perkamen dari kulit di atas meja dalam kamar penginapan kami.

Aku hanya menganggukkan kepala. Kurasa apa yang di katakan oleh Regi adalah masuk akal. Selama beberapa hari ini, kami memang telah menyusup ke berbagai tempat yang kami anggap berpotensi sebagai tempat persembunyian musuh utama dalam peperangan ini (Pangeran Scrall), mulai dari tempat seperti benteng , vila milik bangsawan ,dan bahkan vila milik Count Willhem.Tetapi, kami benar-benar tidak membuahkan hasil apa-apa.

Jika dipikir-pikir lagi, Kota Hoke diatur dan di jalankan oleh Edric Willhem, putra Cedric Willhem .Namun, melihat bagaimana pola pikir dari Edric Willhem yang sangat tunduk pada ayahnya, kurasa bukan hal mustahil bagiku untuk menyimpulkan bahwa penguasa asli dari Kota Hoke adalah mantan menteri keuangan dua tahun lalu,Cedric Willhem.

Apakah mungkin yang menyembunyikan dan melindungi Pangeran Scrall adalah Cedric Willhem? Atau mungkin ada orang lain lagi dibalik layar perang sipil ini?

Edric Willhem berdasarkan pengamatanku adalah orang yang sembrono, dan tidak dapat dipercaya oleh orang lain. Dia bahkan mengajak orang asing sepertiku yang menyamar sebagai petualang dan pedagang dari kerajaan Bargobar dengan nama Virtus ke kediamannya.

Bukankah itu cukup bodoh?

Bagaimana bisa dia melakukan itu sedangkan wilayahnya sendiri sedang dalam masa situasi politik dan perang sipil? Bukankah itu cukup berbahaya?

Dalam masa peperangan hal seperti mencurigai adalah hukum tetap. Sebagai contoh ketika Jerman dalam masa kampanye ke wilayah Polandia, proteksi yang dilakukan Gestapo(Polisi Rahasia Jerman) sangatlah ketat.

Selain mereka memburu orang-orang Yahudi di wilayah Jerman, mereka juga melakukan tindakan resesif pada para penduduk yang diindikasikan melakukan persekutuan dan perbuatan menentang Fuhrer. Oleh sebab itu, akan banyak ditemui selain Yahudi di kamp-kamp konsentrasi ataupun di pusat penahanan.

Jadi, aku sangat yakin bahwa dia bukanlah orang yang melindungi Pangeran Scrall selama ini. Kemungkinan terbesar yang melindungi Pangeran Scrall adalah adiknya Winna Willhem atau ayahnya Cedric Willhem.

"Ku pikir aku memang setuju denganmu, Regi ..."gumamku,

"Oh ya, Regi, apakah kamu pernah mendengar isu tentang pangeran Scrall yang dikatakan oleh kalangan bangsawan sebagai seorang homoseksual...Apakah menurutmu itu benar?"tanyaku pada Regi.

Ini mungkin sedikit aneh mendapati seorang pangeran memiliki kelainan seksual. Namun,itu semua beralasan,berdasarkan informasi dalam pergaulan pemuda-pemudi dari kaum bangsawan terdapat sebuah isu yang menyebutkan bahwa Pangeran Scrall adalah homoseksual. Jika demikian, bukankah pernikahannya dengan putri Count Willhem adalah hanya sebuah pernikahan politik saja?

Regi hanya diam sejenak sebelum dia mengangguk pelan.

"Ku pikir, saya juga pernah mendengar itu , pak..."sahutnya.

"Lebih tepatnya kurasa itu adalah kebenaran...."sambungnya.

Jadi Pangeran Scrall hanya menikahi putri Count Willhem karena politik ya, pikirku.

"Oh ya pak, apakah anda telah melihat kecantikan dari putri Count Willhem?"tanya Regi sambil berpaling dari perkamennya dan menatap penasaran kearahku.

"Minna Willhem maksudnya...?" tanyaku.

Regi hanya mengangguk.

Jika dipikir-pikir aku memang tidak melihat isteri Pangeran Scrall ketika aku menyamar sebagai Virtus ke dalam kediaman Count Willhem? Jadi, aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Tidak...aku belum melihatnya.."jawabku.

Regi hanya menghela nafas kecewa.

"Itu benar-benar sebuah ketidakberuntungan...Kurasa..."gumam Regi.

Aku hanya memiringkan kepalaku tidak paham dengan maksud perkataan Regi.

"Maksud dari perkataanmu, Regi?"tanyaku penasaran.

Regi menganggukkan kepalanya.

"Putri Count adalah seorang wanita yang dikabarkan kecantikannya setara dengan Raja Lillith, Orang-orang mengatakan bahwa matanya yang hijau seperti jamrud yang sinarnya lebih berharga ketimbang matahari..."kata Regi.

*Pfttt...

Jika kalian membandingkan si wanita Iblis seperti Lillith Constantin sebagai kecantikan tertinggi kurasa kalian harus tahu dengan melihat lebih dekat, bagaimana gadis itu membuat bawahannya sepertiku bekerja layaknya kuda yang dipecut dengan ancaman tiang gantungan, pikirku sambil berusaha menahan gelak tawa yang bisa meledak kapanpun dalam perutku.

Namun, aku juga sebenarnya sedikit penasaran dengan isteri pangeran Scrall. Apakah dia memang memiliki kecantikan seperti yang dikabarkan oleh orang-orang?

Orang-orang mengatakan bahwa putri yang bernama Minna Willhem adalah wanita tercantik setelah Lilith Constantin. Dia dikabarkan memiliki rambut perak panjang indah yang merupakan ciri khas rambut dari bangsa Kerajaan Tiga Naga pada umumnya. Jika dipikir-pikir lagi isteri ke-lima Count Cedric adalah seorang putri dari Baron di wilayah Kerajaan Tiga Naga. Jadi, wajar saja dia memiliki gen rambut perak panjang.

Namun, Minna Willhem hanya dijadikan sebagai alat politik untuk mengikat Pangeran Scrall yang merupakan seorang homoseksual. Ku pikir itu hal yang lumrah menjadikan putri sebagai alat untuk kekuasaan politik. Bukankah itu juga mirip dengan pola pikir penguasa di dunia asalku?

Jika diurutkan berdasarkan kecantikan kurasa akan terjadi semacam tingkatan seperti urutan peringkat untuk kecantikan wanita yang pernah ku temui selama di sini.

Nomor satu mungkin saja si Wanita Iblis Lillith Constantin. Aku memang mengakui bahwa gadis ini adalah keindahan luar biasa. Namun , tempramennya benar-benar buruk. Dia seperti seorang wanita gila yang siap kapanpun mencabut pedang untuk memenggal orang-orang yang menyinggungnya.

Nomor dua adalah Mirana si penyembuh. Dia adalah orang yang cukup ramah dan cekatan dalam mengurus orang lain. Ku pikir inilah alasan mengapa Mirana mau menjadi seorang tabib di pusat penyembuhan. Dia memiliki kepedulian tinggi dengan orang lain.

Nomor tiga adalah Sarah, sebenarnya kecantikan Sarah dan Mirana sedikit berimbang , tetapi karena Sarah tidak memiliki kemampuan dalam memasak,membersihkan rumah dan mencuci pakaian, dia kalah jika aku membandingkannya dengan Mirana yang cekatan. Aku tahu itu saat aku dirawat di pusat penyembuhan beberapa bulan lalu. Mirana benar-benar orang yang sangat peduli dengan orang lain, dan aku sudah pernah memakan masakan Mirana.

Nomor empat adalah Mayor Vida. Aku memang tidak terlalu lama melihat dan tidak cukup kenal dengan wanita ini, tetapi kupikir wanita itu sedikit manis meski agak tomboy dengan pakaian militernya dan terakhir mungkin adalah Virche.

Aku sebenarnya tidak terlalu memikirkan semua itu. Ketika aku berada dalam komando SS aku ingat atasanku bernama Anna adalah pacarku , meski kami hanya berpacaran untuk waktu yang sangat singkat. Tetapi, kupikir Anna adalah orang yang cukup layak sebagai seorang gadis cantik dengan bibirnya yang seksi seperti Virche. Namun, untuk wanita bernama Minna Willhem, aku tidak bisa menilai kecantikannya.

"Pak, bisakah Anda tahu beberapa hal yang sebenarnya tidak membuat banyak keuntungan bagi Count Willhem mendukung Scrall?"tanya Regi lagi padaku.

Aku kurang begitu mengerti apa yang sebenarnya dimaksud Regi. Tetapi, kupikir beberapa hari belakangan bawahanku ini selalu bertanya akan hal-hal yang memiliki konten-konten pertanyaan yang sebenarnya bisa dijawab oleh dirinya sendiri. Atau mungkin orang ini tidak terlalu yakin dengan asumsinya sendiri? Aku tidak terlalu yakin sebenarnya. Tetapi , yang ditanyakan oleh Regi mungkin terdengar cukup masuk akal.

Count Willhem adalah menteri keuangan masa raja sebelumnya. Dia terkenal sebagai seorang menteri yang loyal dan piawai dalam mengurusi masalah finansial Kerajaan Campestris beberapa tahun belakangan. Tetapi, mengapa orang itu mendukung Pangeran Scrall yang jelas-jelas secara inkonstitusional telah menentang keputusan Raja sebelumnya?

Cedric Willhem adalah orang yang sangat loyal pada negaranya. Oleh sebab itu, dia membutuhkan alasan yang kuat untuk mendukung orang yang menentang keputusan orang yang dihormatinya.

Apakah itu uang atau itu kekuasaan? Sebenarnya pria tua itu tidak memiliki alasan lain jika ku pikir-pikir.

-Namun...

"Kurasa itu berkaitan dengan Putrinya, Minna Willhem..."jawab ku berdasarkan asumsi dari informasi yang kukumpulkan.

Regi memiringkan kepalanya.

Aku mengangguk.

"Aku sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud oleh bapak..."katanya.

Aku tahu dia mungkin tidak bisa menebak maksud perkataanku.

Jika dipikir-pikir lagi Count Willhem menggunakan putrinya sebagai alat tukar kekuasaan politik. Tetapi, kurasa itu sedikit aneh jika aku membaca laporan rekam jejak Minna Willhem itu sendiri.

Memang aku belum pernah sama sekali melihat secara langsung wajah wanita bernama Minna Willhem ini.Namun, aku merasa wanita ini benar-benar memiliki semacam kartu tersembunyi di balik tangannya. Maksudku adalah, jika wanita itu hanya wanita biasa dia tidak akan menjadi sosok yang terlalu berpengaruh di kerajaan Campestris.

Minna Willhem adalah seorang wanita yang memiliki sebuah serikat dagang di wilayah Willhem. Itu adalah salah satu dari banyak serikat dagang yang sangat berpengaruh di benua ini. Serikat dagang ini bahkan sudah mengekspansi perdagangan wilayah luar benua seperti Kerajaan Kelautan Manhoot dan Kerajaan Bunhia. Aku akan lebih percaya wanita ini hanya berpura-pura menjadi wanita biasa untuk menutupi niat sebenarnya dalam pikirannya.

Kau tahu bahwa banyak wanita jenis ini yang kadang-kadang akan menunjukkan jati dirinya setelah dia mendekati tujuan utamanya. Dengan kata lain, Minna Willhem mengelabuhi semua orang di Kerajaan Campestris.

Jika aku bisa melihat wanita itu secara lebih dekat kupikir aku mungkin akan lebih yakin lagi, apakah wanita ini memang benar-benar mengenakan topeng atau tidak mengenakan topeng?

"Biar aku memberitahumu suatu nasehat Regi...wanita dibagi menjadi menjadi dua tipe wanita, wanita pertama adalah wanita yang tidak menyembunyikan apapun di balik badan dan tangannya...sedangkan, wanita kedua adalah wanita yang menyembunyikan sesuatu di balik badan dan telapak tangannya... Lalu, apakah kau berpikir bahwa Minna Willhem adalah wanita pertama?"tutur ku pada Regi.

Dia hanya memiringkan kepalanya sambil menatap kebingungan akan perkataanku barusan. Aku hanya tersenyum melihat bawahanku ini. Dia benar-benar tidak berpengalaman rupanya.

"Oh ya , Regi...Apakah kau telah mendapat mendapatkan informasi dari markas besar tentang bagaimana situasi garis musuh?"tanyaku pada Regi.

Regi hanya menghela nafas. Dia kemudian menggeleng pelan.

"Tidak...Ku pikir ini karena proteksi kota Hoke benar-benar lebih ketat dibandingkan daerah yang pernah kita datangi sebelumnya seperti Gilgurd..."kata Regi.

Hm... Jika kami terlalu berlama-lama di sini itu akan sangat merepotkan. Yang jelas sekarang yang kami butuhkan adalah informasi tentang keberadaan Scrall.

"Oh ya pak...Jadi, kapan kita akan menjumpai bajak laut Bermata Satu itu?"tanya Regi penasaran.

Aku berpikir sejenak. Perjanjianku dengan Cedric adalah lima kapal atau lima puluh kargo dalam dua minggu. Itu mungkin bisa memiliki sebanyak kira-kira 1500 awak kapal jika masing-masing kapal memiliki 300 awak. Namun, Kota Hoke ada di tengah daratan. Itu akan memakan beberapa hari untuk perjalanan pasukan perompak yang memang biasa menjarah dahulu wilayah-wilayah yang dilaluinya sebelum mereka tiba di tempat tujuannya.

Setidaknya kami membutuhkan tiga belas hari untuk ke wilayah Count Willhem dari pelabuhan tikus terdekat di wilayah bangsawan pemberontak yang dekat dengan wilayah Count.

Namun masalahnya adalah… Para bajak laut Mata Satu itu saat ini memang terdesak di wilayah laut Kerajaan Bargobar. Hanya saja, mereka tidak seperti apa yang kukatakan pada Cedric. Mereka tidak akan menyerang wilayah timur yang merupakan wilayah yang menjadi kekuasaan bangsawan dalam faksi Raja Lilith, melainkan mereka sedang mencari wilayah baru.

Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya agar aku bisa menghasut bajak laut Mata Satu ini?

Aku belum menempatkan jaringan mata-mata dalam armada mereka. Oleh karena itu, sebelum batas waktu perjanjian perdagangan bijih besi dengan Count Willhem habis ,kurasa lebih baik mengetahui posisi dan keberadaan tepat para bajak Laut Mata satu ini.

Ku dengar mereka bermarkas di salah satu pulau bernama Anopheles, tak jauh wilayah teritorial Kerajaan Bargobar. Tetapi, informasi itu tidak dapat kujadikan pegangan.

Hal lain lagi adalah itu akan menjadi hal yang bodoh jika hanya aku dan Regi yang pergi ke lokasi mereka . Jadi, aku hanya perlu menunggu dua-tiga hari lagi hingga seratus orang bawahanku tiba di pelabuhan tikus, kemudian kami baru bisa bergerak bersama untuk melakukan negosiasi dengan para perompak Mata Satu.

"Kita harus menunggu sampai sisa pasukan kita tiba...Itu akan menghabiskan dua-tiga hari untuk ke persembunyian mereka, kurasa..."gumamku.

Regi hanya mengangguk.

***

Hari Ke-28 Bulan XII 1207, Pulau Anopheles

Pulau Anopheles adalah pulau yang terluar dari wilayah Kerajaan Bargobar. Tetapi, semenjak perang tahun 500 dengan Kerajaan Campestris status pulau itu menjadi tidak jelas. Kerajaan Bargobar bisa dikatakan menelantarkan pulau seluas dua puluh batu ini. Semuanya sangat beralasan , pertama akses dari pelabuhan terdekat ke pulau Anopheles menghabiskan waktu selama dua belas hari. Sehingga, pengembangan untuk pulau itu sangat minim.

Dalam catatan sejarahnya Kerajaan Bargobar pernah beberapa kali melakukan pemindahan(migrasi) penduduk ke wilayah pulau Anopheles. Namun, akses yang jauh dan kondisi kesuburan tanah yang minim membuat banyak para penduduk yang dikirim ke sana akhirnya mengeluh dan ingin kembali ke pulau induk.

Terlebih lagi, beberapa monster laut seperti kraken masih ada di sekitar wilayah kelautan pulau Anopheles. Oleh karena itu, Raja yang memimpin kerajaan Bargobar saat itu, Raja Husain memindahkan kembali penduduk-penduduknya ke wilayah terdekat dengan ibukota dan akses transportasi.

Karena hal itulah wilayah ini dikuasai oleh bajak laut mata satu. Itu lebih mirip awalnya wilayah ini ditelantarkan sebelum dijadikan markas bagi para bajak laut.

Sementara di sebuah ruangan dalam rumah yang dibangun dari kayu namun cukup indah . Seorang pria gemuk dan botak terlihat menggerakkan tangannya pada paha seorang wanita muda yang duduk kelihatan ketakutan di atas pangkuan pria itu.

Wanita itu adalah salah satu wanita jarahan yang di dapatkannya beberapa hari lalu. Tetapi, pria itu masih belum menyentuh bagian paling menyenangkan bagi seorang pria dari wanita. Dia hanya menyetuh wanita itu sambil sedikit menjilat-jilat bagian sensitif wanita itu.

Di sisi lain wanita itu hanya bisa duduk ketakutan dengan rasa getir di tubuhnya.

"Hei di mana si brengsek bernama Joshep itu?!" bentak pria gemuk itu pada seorang bawahannya yang berdiri menelan liur sambil memperhatikan bentuk tubuh dari wanita yang duduk di atas pangkuan bosnya.

"Joshep sekarang ada di wilayah laut paling timur untuk berpatroli, Bos besar."jawabnya gugup.

Pria gemuk itu hanya menekan cangkir kayu yang berisi rum di tangan kanannya yang hampir membuat cangkir kayu itu retak sambil masih membuat tangan kirinya berkeliaran di atas puncak keindahan milik wanita malang di atas pangkuannya.

" Cepat suruh dia kembali sekarang ! Jika tidak aku akan memotong tangannya! "titahnya.

"Aku telah mendengar bahwa pria berengsek itu telah meniduri salah satu dari wanitaku!"bentak pria gemuk itu, urat marah bahkan terlihat di keningnya.

Pengawal yang mendengarkan kemarahan pria gendut itu hanya bisa menelan ludah. Dia tidak mungkin bisa menunda-nunda titah bos besarnya. Jadi, dia secepat kilat keluar dari ruangan itu meski agak kecewa karena tidak bisa berlama-lama melihat wanita cantik di atas pangkuan bos besarnya, Si Bajak Laut Mata Satu.

Ketika bawahannya telah pergi dari ruangan itu. Pria gemuk itu kemudian kembali bermain-main lebih intens pada wanita di atas pangkuannya sekarang.

"Jangan takut manis...Saya tidak akan menyentuh anda...Anda adalah seorang gadis bangsawan, bukan? Kudengar di beberapa negara harga jual seorang gadis bangsawan yang masih perawan untuk dijadikan budak seks lebih mahal..."katanya sambil tersenyum vulgar.

Gadis itu hanya bisa menelan ludah sambil rasa takut di hatinya bertambah pada pria di sampingnya ini.

Pria ini adalah pimpinan Bajak Laut Mata Satu, Khazat. Si bengis dan si perompak di lautan Bargobar.

***

avataravatar
Next chapter