webnovel

Bab .XXVI.Antara Kebanggaan Dan Ketakutan

Itu adalah sekitar tigapuluh menit setelah Marco kembali ke atas dek kapal.

Di samping Marco telah berdiri seorang personil yang menjadi mage penjinak dari Xypher yang tadi hampir memutuskan lenganku.

Pria itu adalah seorang pria yang tingginya sekitar 1, 6 meter dengan rambut cepak dan berbadan sedikit tambun. Namun, ukuran badannya agak sedikit kalah jika dibandingkan dengan Donald.

Di samping pria itu, Xypher mengekor seperti seekor anak anjing lucu yang mengikuti induknya.

Apa-apaan dengan perubahan besar itu?

Bukankah tadi anda hampir memutuskan tangan saya dan sekarang anda menjadi bertambah imut lagi? Sialan, aku jadi ingin lebih berhasrat membawa pulang anda sekarang,pikirku.

Di bawah leher Xypher menggantung sebuah kotak besi. Kupikir di sana adalah surat yang ku perintahkan di kirim kepada markas besar.

"Bagaimana dengan suratnya, Marco?"tanyaku sambil berjalan menghampiri mereka.

"Itu sudah di masukkan dalam kotak besi itu, pak."jawab Marco sambil menunjuk ke arah leher makhluk itu dengan jari telunjuknya.

"Bagus..."aku hanya mengangguk.

"Ngomong-ngomong , apakah pria itu adalah mage penjinak, Marco?"tanya ku sambil menunjuk pada si pria yang dianggap oleh Xypher sebagai induknya.

Marco menganggukkan kepalanya.

"Anda benar, pak...Dia adalah seorang mage penjinak. Saya makin bertambah kagum anda tahu identitasnya padahal dia menyembunyikan gelang identifikasinya."

Jika dipikir-pikir itu memang benar. Semua mage penjinak memiliki pengenal yang mirip gelang di badannya. Aku bahkan tidak melihat ada identifikasi sejenis dengan mage penjinak ini sama seperti yang ada di puncak bukit Mugell Valley. Kupikir itu hanya kebetulan. Tetapi, seorang pemimpin harus jadi teladan sempurna untuk bawahannya. Jadi…

"Anda harus memperhatikan ciri dari setiap orang , jadi anda akan bisa mendapatkan banyak hal." kataku.

Marco hanya mengangguk.

"Saya akan lebih banyak belajar lagi. "

"Baguslah jika demikian..."

Saat aku memperhatikan ke arah Xypher yang berada di pinggir dek kapal. Aku dapat melihat Xypher itu melirik sesaat sebelum dia memberikan ekspresi mata yang membuatnya bertambah terlihat imut.

Sialan anda makhluk Tsundere. Biarkan aku menyentuh anda sesekali,hasrat ku dalam hati makin menjadi-jadi.

Mage penjinak itu menepuk kepala Xypher dan membacakan sesuatu.

Aku pernah sesekali melihat Mirana mengucapkan semacam mantra. Apakah mage penjinak itu saat ini melakukan hal yang sama ?

Setelah mage penjinak itu selesai mengucapkan mantra perubahan terjadi pada makhluk imut tsundere Xypher tadi.

Xypher tiba-tiba bergetar dan berubah wujud menjadi seperti gel kemudian dia membungkus kotak peti besi yang berisi surat lalu langsung merayap sampai ke dinding batas kapal dan pada akhirnya melompat ke dalam laut lepas dari atas dek kapal yang tingginya dengan air adalah enam meter.

*cebur

Xypher berhasil mendarat di lautan tanpa mengalami perubahan bentuk dan kemudian berputar-putar sejenak sampai pada akhirnya dia meluncur ke arah utara. Dia berenang menuju perairan lepas.

Perlahan, namun pasti Xypher itu menghilang dari pandangan mata kami.

"Benar-benar menarik..."gumamku.

Sialan aku bahkan lebih berhasrat untuk memiliki makhluk efisien itu sebagai binatang peliharaan,kutukku.

"Pak, Apa yang akan kita lakukan sekarang tentang misi?"tanya Marco.

"Kita akan memulai misi siang besok. Saat ini kalian mempersiapkan berbagai hal yang berhubungan dengan atribut bajak laut."

"Atribut bajak laut?" Marco memiringkan kepalanya.

Aku hanya mengangguk.

"En."

"Apa saja hal-hal yang kami butuhkan untuk mempersiapkan itu,pak?"tanya Marco.

"Persiapakan beberapa baju usang , arang ,pedang jelek, dan beberapa hal lainnya..."jelas ku singkat.

Marco langsung mengangguk tanpa bertanya tentang kelanjutan dari penjelasan singkat ku barusan.

"Siap laksanakan, pak!"jawabnya.

"Bagus."

Jika melihat situasi sekarang ku pikir adalah memilih opsi pertama untuk menyusup ke dalam kapal Jhosep.

Aku sebenarnya ingin memilih cara lain yang lebih perfeksionis. Namun, waktu kami sedikit terbatas. Kami harus menghubungkan bajak laut mata satu dengan Count Willhem secepatnya.

Aku tidak mau keterlambatan kami berakibat fatal dengan konsekuensi makin terjepitnya benteng Klaul , Greek dan Nenja di provinsi Sharon. Jadi, cara terbaik saat ini adalah mempercepat gesekan antara faksi Pangeran Scrall dengan Kerajaan Bargobar.

Jika kami mengalami penundaan sekarang, itu akan menjadi berbahaya untuk garis pertahanan si gadis iblis bernama Lillith Constantin itu.

Jadi, aku hanya bisa menghela nafas sambil memandangi bulan purnama berharap misi kami akan berjalan lancar sehingga kami bisa kembali secepatnya ke ibukota untuk gerakan berikutnya.

Manipulasi dengan menggunakan negara lain untuk menyerang musuh,huh, Aku jadi ingat beberapa organisasi intelijen kelas dunia melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan sekarang, gumamku dalam hati.

***

Malam ke-28 Bulan ke-XII Tahun 1207, Pulau Anopheles

Dalam kamar dari kayu itu terlihat lima wanita berbaring telanjang di atas ranjang dengan ekspresi ekstasi dan memerah namun merasa tersiksa pada wajahnya. Mereka hanya bisa memandang tanpa jiwa di matanya ke arah seorang pria gemuk yang menunggangi mereka selama beberapa jam tadi.

Pria gemuk itu saat ini berada di atas salah satu dari kelima wanita itu. Itu adalah seorang wanita malang berambut cokelat yang ditungganginya hampir dari sejam.

Wanita itu hanya bisa merasakan kesakitan dan kehinaan karena terpaksa menikmati ekstasi yang diberikan pria gemuk itu dengan alat-alat kotor di selangkangan nya.

Pria itu akan selalu memukul dengan keras pinggang masing-masing wanita muda yang berusia antara dua puluh- dua puluh delapan tahun dengan sebuah cambuk kulit yang panjangnya tak sampai setengah meter. Cambukannya memberikan beberapa goresan dan luka pecutan yang merusak keindahan kulit tidak berdosa para wanita itu.

"Sialan anda , Jhosep!"kutuk pria itu sambil mendorong alat kotor di pinggul nya pada bagian sensitif wanita itu.

"Anda berani tidur dengan wanita saya dan anda bahkan membawanya sekarang sebagai pelacur anda?"

"Bajingan!Sialan!!"

Pria gemuk itu terus menerus memukul keras pada wanita berambut cokelat yang makin terlihat menikmati ekstasi hina itu.

"Bajingan! Pelacur ! Feodora Djorkaeff anda akan merasakan hukuman dari ayah anda ini! " kutuk nya.

"Saya akan membuat anda menjadi alat pemuas nafsu pada seribu anggota bajak laut saya!"

"Saya pastikan akan membuat anda gila setelah diperkosa secara masal dan bergantian!! Anda jalang berengsek!!! Anda akan menjadi tangki hawa nafsu untuk seluruh armada saya!!!"kutuk dan pria bernama Khazat itu lagi.

Sementara di sudut kamar terlihat gadis yang masih berpakaian rapi berbeda dengan lima wanita lain di kamar itu.

Dia berdiri ketakutan dan bergetar melihat perlakuan kejam dari si bengis Khazat pada kelima orang wanita malang itu. Dia bahkan hampir mengompol karena ketakutan setelah pria bajingan itu tiba-tiba menyeretnya ke kamar dan mempertontonkan perlakuan dan nafsu binatang di depannya.

Gadis itu ingin segera kabur dari tempat ini secepatnya. Namun, dia sama sekali tidak tahu caranya .

Beberapa hari lalu kapal milik keluarganya yang berlayar menuju negeri kelahirannya di bajak oleh Bajak Laut Mata satu. Sehingga membuat dia terpaksa berakhir di tempat busuk ini sebagai tawanan dan wanita jarahan.

Dia juga melihat salah satu anggota keluarganya dipenggal oleh pria bernama Khazat ini. Itu adalah kepala pelayan keluarga bangsawan nya. Yang dibunuh setelah melawan pria bajingan ini.

Dia sangat membenci bajingan ini dan dia ingin segera membunuhnya, membalas segala perbuatan dan kekejian dari pria bajingan itu.

Namun, ketakutan saat melihat pria bernama Khazat itu akan semakin menjadi-jadi jika dia memikirkan lagi tentang ingatan salah satu anggota keluarganya yang meninggal di tebas Khopes pria itu.

Dia hanya bisa menggigit tepi bibirnya dan berdiri gemetar karena pengalaman melihat secara langsung pembunuhan yang dilakukan oleh pria bajingan ini memberi trauma psikologis pada dirinya yang menakuti darah dan jeritan kematian.

Setelah Khazat merasa puas dengan keberingasan dan kebejatan hawa nafsunya pada tubuh lima wanita muda malang itu, dia segera menoleh sesaat pada gadis yang berdiri gemeteran di sudut kamar.

Menyadari gadis itu ketakutan dan gemetar Khazat hanya memasang sebuah senyum kecil di bibirnya.

Dia melangkah turun dari ranjang tanpa mengenakan sehelai benangpun.

Alat kotornya bahkan bisa terlihat dan masih bersemangat di antara kaki-kakinya. Itu berdiri seperti naga ganas.

"Nona Shela Liviuq yang manis jangan ketakutan seperti itu...Saya akan memberikan kenikmatan itu jika anda mau."kata Khazat sambil tersenyum vulgar diwajahnya.

Shela Liviuq hanya bisa menggigit tepian bibirnya lebih kuat lagi. Itu bahkan membuat bibirnya mengeluarkan sedikit darah pada sisi yang digigitnya itu.

"Anda bajingan pembunuh! Siapa yang mau mendapatkan persetubuhan dengan anda, berengsek!"kutuknya. Namun, suaranya masih terdengar gemetar akan kata-katanya tadi,

Khazat tertawa lalu berkata sambil memicingkan matanya.

"*Wahaha...Anda benar menarik ,gadis manis. Jika saja seorang bangsawan di Kerajaan Bargobar tidak memesan anda untuk dijadikan budak seks kepada saya. Mungkin saya akan membuat anda berantakan sekarang." katanya sambil menjilati tepian bibirnya yang tebal itu.

"Anda sialan! Anda akan menyesal Jika ayahanda saya berhasil meyakinkan Raja untuk menyerang pulau kecil anda ini. Anda akan dipenggal!"kata Shela Liviuq.

"Maksud anda, ayahanda mu si Duke Liviuq itu ,bukan?"

"Tentu saja! Saya adalah puteri bungsu dari Menteri Keuangan Kerajaan Bargobar! Orang yang mengirim anda untuk menculik saya dan menjual saya kepadanya akan menyesali segala perbuatan kalian. Lepaskan saya sekarang! Saya tidak akan mempermasalahkan anggota keluarga saya yang telah anda bunuh jika anda melepaskan saya sekarang!"titah mengancam keluar dari mulut Shela Liviuq dengan kebanggaan yang masih tersisa di hatinya. Namun, kegetiran masih ada di dadanya. Dia takut sebenarnya untuk mengancam Khazat seperti barusan.

Yang jelas kebanggaanya membuat dia harus melakukan itu, untuk memberikan tekanan pada pemimpin armada bajak laut bermata satu ini.

"*Fufu... Anda benar-benar berani mengacam saya rupanya... Tetapi, tidakkah lebih baik bagi anda bertanya dulu, siapakah yang sebenarnya ingin membeli anda dari saya?"Khazat memicingkan matanya.

"Anda..."gumam Shela Liviuq.

Khazat hanya menggelengkan kepalanya kemudian mengangkat jari telunjukknya untuk menghentikan kelanjutan kata-kata dari mulut Shela Liviuq.

"Aku akan memberimu petunjuk. Sebuah clue dimana seorang bangsawan yang memiliki wewenang yang bisa membuat kami tidak diserang secara frontal oleh pasukan Kerajaan Bargobar? Tebak itu, gadis manis..."kata Khazat sambil tersenyum.

"Siapa?!Siapa yang anda maksud?!"kebingungan terlihat di wajah Shela Liviuq.

"Baiklah jika anda tidak bisa menebak…Aku akan mengatakan clue terakhir…Pria itu adalah seorang pria bergelar Duke yang mengurus masalah hakim dan hukum di Kerajaan Bargobar….Usianya sekitar 50 tahunan…Tebak itu sekarang, gadis manis?"

Apa yang sebenarnya terjadi? Jika yang dikatakan oleh pria di depannya ini benar, maka…pria itu adalah…,pikir Shela Liviuq.

"Anda...Jangan katakan...Bahwa yang memberi anda pekerjaan itu adalah Darvan Drumwind? Menteri Kehakiman dan Hukum Kerajaan Bargobar?" kata Shela Liviuq terputus-putus dan dia tidak mempercayai bahwa orang yang memperkerjakan Bajak Laut ini adalah petinggi di Kerajaan Bargobar dan dia adalah adik lelaki dari permaisuri.

Khazat makin tersenyum lebar.

"Binggo…Benar gadis manis, itu adalah Darvan Drumwind, adik lelaki dari permaisuri Raja sekarang... *Hahahaha bukankah ayah anda adalah menteri keuangan? Apa yang bisa dilakukannya untuk menghadapi Darvan Drumwind adik lelaki permaisuri?" kata Khazat mengejek sambil tersenyum jahat.

Shela Liviuq hanya bisa mengepalkan telapak tangannya. Apa yang dikatakan pria di depannya adalah benar. Posisi ayahnya akan kalah dengan pengaruh Darvan Drumwind dalam Kerajaan Bargobar.

"Anda!!!Tunangan saya adalah putera dari perdana menteri! Paman Vincent Lynchfield pasti akan membantu ayah membuat Raja mengerahkan pasukan secara besar kemari! Lepaskan saya sekarang!!!"kata Shela Liviuq .

Tetapi,Khazat hanya berekspresi datar kemudian dia diam sejenak sebelum berkata dengan lepas.

"Kuhahaha...Anda benar-benar menarik...Benar-benar membuat saya tidak bisa berhenti tertawa sekarang. Apakah anda tidak berpikir sedikitpun tentang alasan kami masih ada di lautan ini sampai sekarang,gadis manis?"

"Apa yang anda maksudkan barusan..?"gumam Shela Liviuq .

"Baiklah...Tahukah anda ,Nona Shela Liviuq bahwa alasan kami tidak diserang secara langsung oleh Kerajaan Bargobar anda itu adalah, karena kami memiliki kartu lain yang pasti membuat perdana menteri tidak bisa menyerang, bahkan setelah kami membuat kekacauan dan menculik isteri masa depan putranya?"

"Apa yang anda maksud..."

"Haha...Anda tidak mengerti juga.Baiklah aku akan mengatakan padamu, manis." Khazat tertawa lagi sambil memegangi perutnya.

"Tentu saja karena kami memegang sebuah kunci yang mengikat leher dari perdana menteri. Apakah anda ingin tahu tentang kunci itu juga?" Khazat terkikih.

"Apa maksud anda!!!"bentak Shela Liviuq.

Khazat hanya berhenti karena gadis ini masih naif tentang dunia. Jadi, dia tidak melanjutkan topik tadi.

"Kupikir anda akan tidak akan tahu hal itu sekarang. Tetapi, anda akan tahu tentang hal itu nanti , gadis manisku Nona Shela Liviuq ...*Fufu..."kata Khazat sambil tersenyum.

Khazat terdiam sejenak lalu memperhatikan Shela Liviuq dengan mata dibakar nafsu binatangnya.

"Sekarang.. aku masih memiliki banyak energi di bagian sini..."kata Khazat sambil menunjuk ke arah alat kotor di selangkangannya. Dia berjalan lebih mendekat ke arah Shela Liviuq kemudian dia membersihkan bibir wanita muda itu dengan telapak tangannya yang kasar dan kapalan.

"Karena lima wanita itu tidak bisa meredakan keliaran binatang buas kecil ini...Kuharap anda, gadis manisku bisa menggantikan mereka..."

"Tetapi tenang saja, saya tidak akan membuat anda kehilangan kesucian anda. Anda hanya perlu menggunakan bibir manis anda ini sebagai medianya..."kata Khazat sambil tersenyum vulgar.

Shela Liviuq yang berdiri ketakutan langsung terjatuh duduk begitu mendengar perkataan Khazat barusan.

Dia adalah wanita yang memiliki kebanggaan , dia adalah bangsawan murni di Kerajaan Bargobar dan dia adalah keturunan yang diberkati oleh Dewa Assyira.

Bagaimana dia membuat dirinya hina dengan melayani pria berengsek di depannya?

"Menjauh!!!Menjauh! Menjauh dariku" kata Shela Liviuq sambil gemetaran. Ketakutan memakan kebanggaannya sebagai seorang bangsawan.

"Kulum itu, gadis manis..."perintah Khazat dengan mata tajam.

"Menjauh!!!Menjauhkan diri anda dariku!!!"

"Menjauh!!!"

Wajah Shela Liviuq langsung memucat seperti anak domba yang baru lahir, kemudian dia perlahan-lahan jatuh dalam keputusasaan atas perintah pria di depannya.

Melihat keputusasaan itu kesenangan Khazat makin meningkat. Jadi, dia berjongkok kemudian menarik dan menjambak rambut Shela Liviuq yang terduduk di depannya.

"Kulum itu!!! Kulum itu!!!Cepat!!!"titah Khazat dengan nada memerintah sambil tertawa senang dan menarik kepala Shela Liviuq ke arah alat kotor miliknya.

Shela Liviuq meronta-ronta dan air mata ketakutan mulai menetes dari mata birunya yang indah. Kebanggaannya akan benar-benar hancur jika dia melakukan perintah Khazat.

Namun, ketakutan pada pria di depannya membuatnya tidak bisa melawan sehingga tenaga untuk membela kebanggaannya juga perlahan hilang. Dia mungkin bisa melawan dengan sihir api miliknya.

Hanya saja, dia hanya mage api pemula yang tidak bisa merapalkan mantera dan tidak akan mampu membunuh Khazat si bengis di depannya sekarang.

Akankah gadis bernama Shela Liviuq memilih kebanggaannya sebagai bangsawan atau ketakutan pada pria didepannya ini?

***

Author Note:

Aku lupa mengatakan pada kalian novel ini adalah genre dark fantasy. Mungkin, kalian sudah melihat dari awal tentang pemerkosaan di kediaman Mugell Valley, pemenggalan kepala ayah Sarah Mugell, dan beberapa scane yang sebenarnya kelam. Namun, kubuat agak ringan agar sedikit bisa dibaca oleh pembaca umum.

Ada beberapa scane yang kasar dan vulgar di bab-bab selanjutnya. Tetapi, saya akan sedikit mengingatkan pada kalian bahwa novel ini bukan hentai,ok?

Jika kalian familiar dengan novel genre dark fantasy kupikir kalian akan mengerti untuk apa chapter dark itu ada.

Regular: 2/6

Bonus: 0/0

EraaanFairchildcreators' thoughts
Next chapter