2 Bagian 2

Setelah menaiki lift tersebut,ia bergegas ke ruangan direktur untuk mendapat tanda tangan sang direktur.Tanpa ia tahu ternyata sang direktur tersebut adalah teman satu perjuangan saat SMA yang sama,ia tak menyangka akan pertemuan di perusahaan,ia dan direktur adalah kakak kelas dan adik kelas.Saat sampai diruangan direktur ia mengetuk pintu ruangan,tiba-tiba ada suara memperbolehkan ia masuk-"Baik,silahkan masuk".

Ia segera masuk ke ruangan direktur tersebut,ruangan tersebut tertata rapi dan bersih.Sang direktur mendekatkan dirinya ke sekertaris pribadinya,ia menanyakan sesuatu kepadanya.

-"Kamu...kan adik kelas waktu SMA kan?"tanya sang direktur tersebut.

-"Ah...iya,maaf ini dokumen yang anda minta"kata sang sekertaris.

-"Oh...oke,tapi apa aku boleh tahu nama mu,soalnya kemarin saat sekolah SMA aku lupa menanyakan namamu?"tanya lagi sang direktur.

-"Ah...nama saya Nurul"jawab sang sekertaris tersebut.

-"jadi nama mu adalah Nurul,perkenalkan nama saya Putra"kata sang direktur sambil menjulurkan tangannya.

Setelah perbincangan yang lama,akhirnya tiba waktunya untuk pulang kerumah.Ternyata diluar sedang turun hujan yang lebat,sedangkan sang sekertaris tersebut tidak membawa payung,saat jam pulang terlewatkan ia hanya duduk di mejanya semua pegawai kantor pergi pulang ke rumah masing-masing.Ia nampak sedih,karena tak dapat pulang ke rumahnya.

Tiba-tiba sang direktur tersebut,datang menghampiri sang sekertaris pribadinya,ia mengusap-usap rambut sang sekertaris yang bengong,sang direktur tersebut menepuk pahu sang sekertaris,tepukan itu membuat sang sekertaris terkejut.Ia segera menoleh ke arah sang direktur,ia terkejut akan kedatangan sang direktur secara tiba-tiba.

-"Apa kamu tidak membawa payung?"tanya sang direktur.

-"Ah...iya saya tidak membawa payung"jawab sang sekertaris dengan senyum.

-"Yaudah...mari aku antar kamu kerumah mu"tawaran sang direktur kepada sang sekertarisnya.

-"A-apa tidak merepotkan anda direktur.....?"tanya sang sekertaris.

-"Tentu saja tidak kok,kamu kan sekertaris pribadiku"jawab sang direktur sambil tersenyum lebar.

Tanpa basa-basi sang direktur menarik tangannya,dan menariknya sampai ke parkiran mobil sang direktur,sang direktur segera membukakan pintu untuk sang sekertarisnya.

Saat perjalanan mereka merasa canggung,tidak ada sepatah kata pun yang terucap.Semua terdiam termasuk sang sopir pribadi sang direktur.Sang direktur bertanya padanya-"Dimana rumahmu?"tanyanya,sang sekertaris ternyata tertidur di bangku mobil sang direktur.Sang direktur terkejut dan menyuruh sopirnya untuk kembali kerumahnya-"Kita kembali kerumah saja"ucap sang direktur,sang supir hanya menganggukkan kepalanya.Mereka segera tiba dirumah sang direktur,ia segera diangkat sang direktur dan dibaring kan ke kasur yang empuk,ia meminta agar sang sekertaris pribadinya nyaman di rumahnya,ia meminta pelayan untuk senantiasa ada diruangan tempat sang sekertaris tertidur.Sang direktur naik ke atas rumahnya sambil memandang langit-langit yang penuh dengan bintang.

avataravatar
Next chapter