8 Bab 8

Ia membelikan barang yang Mei sukai sejak dulu,ia segera pergi ke toko tersebut.Saat sampai di rumah Mei ia melihat banyak orang di rumah Mei,ia melihat ada kepala pelayan direktur,ia berlari ke halaman belakang rumah.Saat sampai di belakang rumah ia hampir ketahuan oleh penjaga yang berkeliling di sana.Ia melihat banyak sekali orang di dalam rumah,ia juga melihat Mei yang terpojok di sana,ia tak tega tetapi ada isyarat di tangannya Mei,ia menyuruh dia memanggil temannya yang lain,namun ia tak punya nomer mereka,ia menunjukkan bahwa

teleponnya ada di bawah,Mei sudah menyusun rencana sebelumnya,Nurul mengikuti perintahnya sampai para teman-temannya datanv para penjaga segera pergi karena ini adalah sebuah misi rahasia.Saat mereka pergi Nurul segera masuk ke dalam dan memberi tahu Mei tentang misi tadi di kantor berjalan mulus,mereka senang sampai teman yang lain nggak diperhatikan oleh mereka.

-"Apa direktur percaya tentang biodatamu?."tanya Mei

-"yap...itu dipercaya oleh direktur."jawabnya

-"Makasih kak Rudi,kak Adi,dan kak Ari."kata Nurul

-"Plis deh.....nggak usah di panggil kakak segala kan kita seumuran."kata Ari.

Setelah para teman-temannya pergi,mereka berdiskusi rencana buat besok,sampai saat tengah malam.Nurul melihat seseorang berkeliaran di luar rumah dengan perasaan campur aduk,ia memperhatikannya terus menerus,sampai akhirnya seseorang tersebut pergi.Ia berkata pada Mei sambil menunjukkan tempat seseorang tadi berdiri di sana,ternyata itu hanya seorang yang biasa ada dijalan itu.Hal itu membuatnya terasa lega ternyata bukan salah satu penjaga direktur yang sedang memata-matai mereka.Ia mempersiapkan semua hal-hal yang diperlukan untuk besok di perusahaan termasuk daftar yang ia telah siapkan untuk sang direkturnya.Ia kemudian menyusun rencananya sampai akhirnya rencananya sudah di tentukan oleh mereka berdua.

avataravatar
Next chapter