Dion terus berjaga di luar ruang operasi. Kadang dia akan duduk diam di kursi atau mondar-mandir dengan cemas di sekitarnya dari pukul sembilan pagi. Kini sudah jam dua siang, dan lampu di ruang operasi itu meredup.
Yura didorong keluar. Dion buru-buru menghampirinya dengan mata berbinar. Lalu, perawat yang memegang infus melihatnya, "Apakah Anda anggota keluarga pasien? Operasi ini berhasil."
Dion menghela napas lega. Dia tiba-tiba jatuh ke lantai seperti kehilangan kekuatannya. Pria itu langsung pingsan setelah melihat Yura untuk terakhir kalinya.
Di sisi lain, Yura sedang memejamkan mata. Karena dia baru saja menyelesaikan operasi, jadi wajahnya masih pucat dan lemah. Dia masih tidak tahu bahwa Dion tiba-tiba pingsan tadi. Reza sebenarnya ingin menyembunyikannya dari siapa pun, tapi dia tidak bisa. Kabar itu dengan cepat sampai ke telinga Keluarga Gunawan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com