2 Kehidupan Manusia Kini

Semua kisah ini bermula ketika berbagai sumberdaya alam akan habis pada penggunaan yang semakin meningkat secara kuadratik karena pertambahan jumlah penduduk yang signifikan. Kapasitas alam tak mampu lagi menampung kebutuhan. Percepatan perbaikan tidak secepat kala pengrusakan, yang telah diperbaiki tak mampu seperti awal kembali.

Pemerintah dan kerajaan merahasiakan kepada para penduduknya dengan alasan menghindari kepanikan massal dan keselamatan. Setiap masing-masing dari mereka kemudian berusaha mencari sumberdaya terbaharukan. Pengembangan sumberdaya tersebut membutuhkan waktu yang lama, lalu guna memperlambat kelangkaan penduduk yang dianggap merugikan dilenyapkan dengan tidak wajar dan tentu saja dilakukan secara diam-diam. Rangkaian peristiwa tak beradab ini dilakukan dengan alasan penyelamatan.

Kala tetesan keburukan menumpuk itu sudah tidak lagi terbendung. Mayat yang tak terhitung lagi jumlahnya, jiwa yang bergentayangan dan darah manusia yang terus mengalir waktu demi waktu akhirnya membuka jembatan pada kehidupan yang lebih mengerikan. Aliran sungai darah menghubungkan alam yang seharusnya tidak terhubung. Umat manusia semakin dipercepat dengan kepunahannya. Dunia telah menjadi gila, tidak ada cara untuk menyembuhkan. Kemudian datanglah peristiwa yang setiap orang tak pernah tau adanya.

Gerbang besar menjulang muncul ditengah rawa kematian. Semua mata manusia tertuju padanya, menohok dan bertanya-tanya. Suara gesekan terbukanya gerbang memekakan telinga. Sosok-sosok aneh bermunculan, mereka adalah Bangsa Setan. Bangsa setan yang selama ini hidup berdampingan dalam bayang-bayang kemudian muncul kepermukaan seakan diberi kekuatan besar untuk menghancurkan pembatas antara kedua dimensi alam.

Kehidupan yang semula makmur dan damai berubah signifikan menjadi ketakutan dan kehancuran. Kemarahan, kecurigaan, hingga kebencian mencuat diseluruh penjuru negeri. Perang besar antar negara dan benua tidak dapat lagi dibendung. Mereka yang dahulu menentang penjajahan sekarang menjadikan penjajahan sebagai alasan mempertahankan hidup. Mereka yang dahulu menentang peperangan sekarang mengelak tidak ada diskusi yang berujung solusi. Ribuan hingga jutaan mayat bergelimpangan.

Tanah hijau menghitam tercium busuk, air jernih menjadi merah darah, langit cerah berganti mendung. Manusia berhasil menyentuh puncak dosa diantara dosa. Alam dalam sakaratul maut yang menyakitkan

Setan sukses menyebarkan sifat iblisnya. Perlahan namun pasti mengendalikan umat manusia menuju kehancuran. Mereka tampak menikmati momen kebodohan manusia. Menjadikan manusia boneka, membimbingnya memasuki era kehancuran. Berbagai senjata biologis, pusaka mustika kuno, makhluk legenda, monster mitologi, hingga bangsa setan itu sendiri dipanggil melalui ritual-ritual terlarang. Mereka pikir semua itu dapat membawa mereka pada ketentraman, namun pada akhirnya hanya buaian kosong belaka.

Hingga kiamat pun kemudian terjadi. Sebanyak 99.7% populasi umat manusia binasa. Umat manusia yang selamat tidak pula selamat seutuhnya. Struktur kombinasi gen kami termutasi dengan berbagai elemen planet, selaras dengan itu kekuatan-kekuatan aneh pun ikut terbangun. Kehidupan kami tidak seperti sedia kala. Kehidupan kami kini layaknya fantasi yang tampak nyata dan memang benar-benar nyata.

Kini 2000 tahun telah berlalu. Manusia hidup dalam kesempatan yang kedua. Mereka membentuk barisan kelompok sesuai ras elemen yang dimiliki masing-masing. Kini setidaknya terdapat 4 ras besar yang berpadu membentuk sistem kerajaan dan pemerintahan. Empat ras tersebut ialah Eaiis, Mermid, Apia, dan Crucifer. Ras-ras elemen lainnya hanya segelintir dan kerap hidup berpindah-pindah. Ras tersebut adalah Noxtur, Sifer, Sciata, Temum, dan Saga. Belum lagi hybrid yang terbentuk karena perpaduan gen antar ras yang hingga kini belum mampu dipetakan.

Ras Eaiis merupakan manusia yang termutasi dengan elemen tumbuhan. Prinsip hidup kaum Eaiss adalah memegang teguh keberimbangan, kedamaian, dan hidup untuk alam. Mereka tidak mengakui pusat kehidupan hanya dari salah satu elemen saja melainkan kombinasi harmoni. Tinggal dan hidup bersahabat dengan keberagaman flora fauna. Ibu kotanya yang disebut sebagai "Mother Of Plants" benar-benar merupakan kota yang sangat indah. Berdiri diatas bunga raksasa, dikelilingi oleh anak-anak bunga disekelilingnya.

Ras Mermid adalah manusia yang termutasi dengan elemen lautan. Sematan makhluk laut sangat cocok dengan kehidupannya. Mutasi gen membuat mereka mampu bernafas di dalam air melalui kulit yang menyerap oksigen. Meski demikian di daratan pun mereka hidup layaknya manusia biasa, bernafas dan beraktivitas biasa. Bukanlah hal yang asing jika aktivitas dibawah air sama ramainya dengan di atas permukaan. Samudera merupakan wilayah yang luas, masih banyak misteri didalamnya yang belum terkuak.

Ras Apia termutasi dengan kristal inti. Beberapa bagian kulit tubuh mereka bak bebatuan keras hasil adaptasi terhadap lingkungan. Konon katanya ras ini sebenarnya ras Eaiis yang diasingkan ke dalam inti planet karena keburukan yang diciptakan semasa hidupnya. Ada pula versi lain yang menyatakan bahwa mereka berasal dari luar planet yang masuk ke dalam inti melalui pesawat yang jatuh menghantam layaknya meteorit. Mereka memang masih terselimuti oleh misteri. Lingkungannya yang keras membentuk karakter yang sama kerasnya. Hidup dibawah tanah berteman dengan lava yang panas menjadi kesehariannya.

Ras Crucifer mengaku-ngaku sebagai keturunan dewa pelindung. Crucifer temutasi dengan elemen angin. Mereka diberkati kecerdasan lebih jika dibandingkan dengan ras-ras lainnya. Kemajuan teknologi berkembang begitu pesat di pulau mengapungnya. Ras crucifer memiliki dua pasang sayap berwarna putih terpasang dipunggung. Anugerah kecerdasan yang mereka miliki ternyata tidak menjamin semua keturunannya pantas menjadi ahli waris dewa yang mereka agungkan. Alhasil keturunan sayap hitam lahir dari eksperimen buruk mereka. Buah cipta itu diasingkan ratusan tahun lamanya dipulau mengapung terdingin dan terluar. Mereka masih hidup dan dapat bertahan hingga sekarang. Crucifer sayap hitam menamai diri mereka dengan nama Sifer.