16 Memakan Daging dan Darah Keluarga Li

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Kamu adalah anak yang baik. Bibi percaya bahwa kamu tidak akan berselisih dengan kami tanpa alasan."

"Ma..." panggil Li Yuan'er yang masih menangis. Lalu, ia melanjutkan kata-katanya, "Sudah jelas jika Mama adalah istri Papa. Kenapa Mama harus membisikkan kata-kata seperti itu demi menyenangkan hati orang lain yang menghancurkan keluarga kita? Semenjak ada orang lain di keluarga ini, Papa sudah tidak seperti Papa yang dulu. Mama juga telah berubah!"

Ouyang Qian tidak melihat putrinya, namun matanya sedikit memerah. Sedangkan, Li Wenyan yang sudah separuh baya memeluk putrinya. Wajahnya dipenuhi keriput yang menunjukkan usia senjanya. "Bagaimana bisa Papa berbeda dengan sebelumnya? Yang paling dipedulikan mamamu juga hanya kamu. Tidak peduli siapa yang akan datang ke rumah ini, papa akan membicarakannya terlebih dulu denganmu. Sekarang, tidak perlu membahas masalah seperti ini lagi."

Tang Li hanya tersenyum miris mendengarnya. Kata-kata ini jelas ditujukan untuknya agar jangan melukai hati Li Yuan'er lagi. Tang Li pun membereskan kursinya, dan berjalan ke arah pintu.

"Siapa yang menyuruhmu pergi!" tegur Li Wenyan dengan marah.

Tang Li menghentikan langkahnya, lalu perlahan berbalik dan berkata, "Meskipun aku tinggal di rumah orang, aku juga masih tahu diri. Karena keluarga ini tidak menerimaku, aku tidak keberatan jika harus pergi."

Berbeda dengan wajah Li Wenyan yang sudah geram, Tang Li tampak tetap tenang. Kemudian, ia melanjutkan kata-katanya, "Aku ingat bahwa keluarga Li punya vila di pinggiran timur. Jika kalian tidak keberatan, aku akan pindah ke sana saat libur sekolah nanti."

"Beginikah sikapmu pada papamu sendiri??"

Ketika empat mata itu saling bertemu, Tang Li tersenyum dan membalas, "Oh, saya pikir Anda sudah lupa kalau Anda adalah papa saya."

"Persetan!!!" seru Li Wenyan dengan marah.

Ouyang Qian segera menenangkan suaminya yang menunjuk ke arah Tang Li sambil membujuk Tang Li, "Kamu juga bagian keluarga Li. Untuk apa kamu pindah tempat tinggal?" Kemudian, Ouyang Qian menatap ke arah suaminya untuk menyalahkannya, "Kamu juga. Sudah berusia puluhan tahun, masih saja pilih kasih dengan anak."

Tiba-tiba, terdengar teriakan pengasuh dari lantai dua, "Nona, gaunnya sudah ketemu. Tadi ketemu di ruang ganti dengan bros milik Nyonya."

Tang Li tidak memedulikan keluarga Li lagi dan langsung berjalan pergi tanpa melihat ke belakang.

"Perempuan seperti apa yang melahirkannya? Tidak peduli seberapa baiknya kalian, tetap saja dia adalah serigala bermata putih," kata Nyonya Li menghinanya.

Tang Li yang berdiri di tangga hanya menutup mata ketika mendengar kata-kata tersebut. Dalam kehidupan ini, ia memang akan menjadi serigala. Serigala yang melahap daging dan darah keluarga Li.

———

Begitu Tang Li tiba di kampus pukul 09:30 pagi, ia langsung pergi ke asrama. Ia berdiri di depan pintu asrama dan memandang pintu nomor 302 yang sepertinya akrab. Ketika ia akan mengambil kunci untuk membuka pintu, tiba-tiba Wu Xuehan yang berwajah bundar seperti apel dengan rambut dikepang dua membuka pintu dan muncul di depan Tang Li.

avataravatar
Next chapter