101 Tugas

Suasana Cafe dengan musik penggiring yang menyajikan lagu yang lagi trend menambahkan kesan modern. Banyak anak muda yang berkumpul tapi tetap dalam keadaan tenang karna menghargai sesama pengunjung.

"Kau tampak bahagia sekali hari ini." Kata Zafran. Dia sedaritadi memperhatikan wajah Rabel yang tak seperti biasanya, gadis itu cangar-cengir setiap kali dia menoleh ke arah manapun.

Kali ini mereka tidak membawa zasika karna memang Rabel sedang ingin menemani Zafran mengerjakan tugas akhir cowok itu yang menumpuk.

"Entahlah aku sedang bahagia." Jawab Rabel diiringi senyumnya yang khas. Dia langsung melihat apa yang sedang Zafran kerjakan. "Apa itu tugasmu?"

Zafran mengangguk mengiyakan. "Ini tugas yang membuatku hampir gila." Keluhnya. Dia memang benar-benar sangat pusing karna mengingat sudah beberapa hari ini dia mengerjakan tugas itu tapi pada akhirnya tetap tak menemukan kebenaran dan akan mengulanginya lagi karna hasilnya tidak balance.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter