108 perasaan

Rafel dan Cia sampai di depan apartemen Rabel. Seperti biasa Rafel memicit bel terlebih dahulu, dan akan memicit bel itu berkali-kali jika Rabel lama membuka pintunya.

Tidak Berapa lama pintu terbuka, menampilkan sosok gadis yang sangat menawan dengan senyuman cerahnya yang tak pernah luntur.

"Dari caramu memicit bel aku tahu itu kau, Rafel," Kata Rabel, kemudian dia menoleh kearah Cia yang berada di samping Rafel. "Wah, ternyata kamu membawa Nona Jacia Darwis."

Ada rasa terkejut tergambar di raut wajah Cia. Bagaimana bisa Rabel mengetahui nama lengkapnya, bahkan dia sendiri merasa tak pernah menyebutkan nama lengkapnya itu pada Rafel.

Merasa terlalu lama menunggu Rabel mempersilahkannya masuk, seperti biasa Rafel menyelonong masuk duluan. Dia tidak mau terlalu lama berdiri di depan pintu.

Rabel hanya bisa mendengus melihat Rafel yang tak pernah berubah, kemudian dengan senyuman hangatnya dia mempersilahkan Cia untuk masuk.

.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter