103 Autumn in paris

Setelah mengikuti beberapa arahan dari Cia mereka sampai disebuah bangunan gereja yang sudah sangat tua. Tapi kesan tua itu tidak  menghilangkan  kesan  kokoh dan sangat  bagus dari gereja tua itu.

"Kenapa kita kesini?" Rafel bingung ketika turun dari mobil dia mendapati sebuah bangunan gereja yang sangat besar menurutnya, tapi sayang sekali sudah tampak begitu tua. Dia yakin pasti dahulunya gereja ini sangat menjadi idola untuk tempat beribada.

"Ayo ikut aku. Ada tempat indah yang ingin kutunjukkan, tapi kita harus melewati jalan di samping gereja ini untuk sampai kesana." Cia jalan duluan untuk memandu Rafel agar mengikutinya dari belakang.

Rafel mengikuti langkah Cia. Mereka berjalan dengan keadaan hening dengan sesekali hembusan angin mencoba menggelitik mereka. Burung-burung yang berterbangan di atas menambahkan kesan sangat indah dengan cuaca yang sangat sejuk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter