94 akan gila

Apartemen Sepetak itu tampak sangat sunyi. Cia duduk di bangku menghadap jendela melihat salju yang turun dari langit seolah tersenyum karna akhirnya bisa bebas turun ke Bumi. Salju yang semakin hari menebal menghambat aktivitas yang biasanya ia lakukan. 

Bosan. Itulah satu kata yang terus menerus menghantui kepalanya. Dia ingin bekerja, mencari uang, dan mencapai target tabungannya. Dia ingin ke Indonesia, tempat ibunya dulu bertemu pria bajingan seperti Ayahnya. Bukan, bukan karna ia ingin tau sosok Ayahnya, tapi dia ingin melihat tempat seperti apa disana. Bagaimana orang-orangnya. 

Suara pintu terbuka, dia tau itu ibunya yang baru saja pulang entah darimana membawa bingkisan makanan. 

"Ibu membeli makanan untuk makan malam." Ucap Ibunya sambil meletakkan kantungan makanan di atas meja. 

"Terimakasih, bu." Jawab Cia lalu kembali melamun. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter