1 Prolog

"Kenalin, nama gue Savian Faresta. Panggil Vian boleh, Fares boleh, Resta juga boleh tapi jangan deh, kek cewek. Hm, panggil sayang juga boleh kok, boleh banget malah."

Seorang cowok tiba-tiba saja menghalangi jalanku dan seenaknya mengulurkan tangan mengajak kenalan. Sembarangan, dikira aku mau kali ya kenalan sama cowok macam kayak gini.

Aku berlalu pergi begitu saja, malas meladeni orang yang bagiku tidak penting dan buang-buang waktu.

"Hey, nama lo siapa?,"

Spontan aku berhenti dan berbalik melihat kearahnya.

"Ngomong sama aku?" Sambil menunjuk diriku sendiri.

"Ciee, pake aku. Boleh nih langsung taken," godanya. Aku justru makin jengah melihat tingkahnya.

"Ralat! Lo ngomong sama gue?,"

"Iyalah, emang ada siapa lagi selain kamu."

Sialan. Dia malah ikutan pake aku-kamu.

"Nggak penting!" Aku berbalik dan melanjutkan jalanku.

"Eit, tunggu dulu."

Hanya tarikan kecil saja tapi sudah membuat tubuhku oleng. Aih, maunya apa sih!

"Apa!" Bentakku.

"Jangan galak-galak atuh neng, Abang kan cuma mau kenalan."

"Ga!"

"Yee, makin nyolot. Kan tinggal sebutin nama lo doang, segitu susahnya ya?"

"Ya"

"Irit banget neng ngomongnya,"

"Biarin"

"Jadi makin gemes. Iih, pengen cubit,"

Spontan aku melotot kearahnya. Dan lihat, dia justru malah cengengesan. Sudahlah,

"Nggak jelas!"

Aku berlalu pergi dari hadapannya.

avataravatar