1 Bab 1 opening

Aku meraih selimut untuk menutupi tubuhku yang polos tanpa baju. Sementara lelaki yang beberapa jam yang lalu meniduriku telah berdiri dengan pakaian yang lengkap.

"Aku puas dengan layanan kamu" kata lelaki itu tersenyum puas.Dia membelai dadaku yang terbuka.

"Aku sudah transfer ke rekeningmu" lanjut lelaki itu . Dia kemudian menciumku dengan paksa dan meninggalkan aku.

Namaku nayla , Nayla putri pramesti . Aku seorang gadis penjual sex. Bukan tanpa Alasan aku melakukannya.

Satu tahun yang lalu, ketika itu aku baru saja pulang kerja.

"huek huek" terdengar suara kakaku ratih muntah muntah di kamar mandi. Aku segera setengah berlari mendekatinya yang sedang muntah di kamar mandi. Keringit dingin mengalir deras dari tubuhnya . wajahnya pucat dan sedikit lemas. Sudah hampir 3 bulan kakaku seperti ini , lemas , jantung berdebar , keringat digin dan muntah. Sudah berobat beberapa kali ke dokter tapi keadaan kakaku tak berubah.

"Huek huek" kakaku masih muntah. Aku memijit tengkuknya dengan lembut.

"Kita ke Rumah Sakit ya" ajakku. Kakaku tak menjawab dan masih muntah . Setelah selesai aku membantunya jalan ke kamar.

"minum dulu teh nya" kataku dengan segelas teh manis.Kakaku pun meminumnya seteguk .

"Nanti kita ke Rumah Sakit ya . Kakak harus di periksa" kataku cemas. Selama ini kita sudah beberapa kali ke dokter dan dokter bilang kakaku asam lambung , tapi sudah beberapa kali kontrol dan minum obat aku merasa sakit kakaku semakin parah.

"Aku baik baik saja , nanti habis minum obat juga sembuh" jawab kakaku , dia kemudian meraih obat di meja dan meminumnya.

Aku keluar kamar saat kakaku sudah memejamkan mata. Namun malamnya keadaan kakaku kembali drop. Napasnya sesak dan keringar dingin. Tak mau terjadi apa apa aku bawa kakaku ke rumah sakit meskipun dia menolak.

Sudah dua hari kakaku di rawat saat doter memanggiku.

"begini mbk nayla , kami sudah melakukan pemeriksaan pada kakak anda, dan hasilnya" Dokter itu tak melanjutkan bicaranya.

"Dan apa dok?" tanyaku penasaran

Dokter itu menarik napas dan memandangku sesaat.

"Dan kami menyimpulkan kakak anda kemungkinan mengidap kanker hati" kata dokter menjelaskan.

Aku lemas mendengar penjelasan dokter itu , bagaimana tidak kakku adalah saudara satu satunya yang aku miliki . Orang tuaku meninggal 5 th yang lalu karena kecelakaan. Sejak saat itu kakaku berjuang bekerja siang malam untuk menyekolahkan dan menghidupiku.

avataravatar