1 Dunia Malam

Gemerlap lampu dan alunan musik menghidupi suasana club malam itu. Dentunan musik dari seorang DJ profesional membangkitkan semangat lautan manusia yang hadir. Para penari striptis dengan bajunya yang sangat minim bahan itu pun menari dengan sangat menggoda.

Aku duduk di bar, tepatnya di sebelah pria yang sekarang sedang membookingku. Sambil meminum whisky akupun melakukan tugasku.

Yah, inilah pekerjaanku. Menjadi seorang pemuas nafsu atau lebih dikenal dengan sebutan Jalang. kenapa aku memilih pekerjaan ini? Karena gajinya tentu sangat besar. Selain itu aku ingin menyalurkan hasrat ku yang selalu haus akan sentuhan. Yah, you know lah....

"Pesta dah selesai, ayo kita ke kamar baby." Ajak pria itu. Dan akupun dengan senang hati mengikutinya sambil mengalungkan lenganku ke lengan dia dengan manja dan menggoda. Tak masalah bagiku karena setiap klien yang membookingku hanya one night stand denganku.

Kalau kalian bertanya kenapa aku tidak hamil padahal sering melakukan itu, jawabannya yah sebelum aku melayani klienku aku selalu minum pil pencegah kehamilan. Ya kali gua mau mengandung anak-anak mereka.

Oh iya sebelumnya perkenalkan namaku Tiara Afika Nugroho. aku berumur 23 tahun. Aku berasal dari keluarga yang bisa dibilang cukup mampu. Tapi karena kenakalanku yang bisa dibilang adalah bakat terpendamku, akupun bekerja sebagai seorang jalang di sebuah club ternama di kotaku.

Kenakalan ini dimulai dari kelas 2 SMA, dimana saat itu aku berpacaran dengan seorang laki-laki tertampan di sekolahanku. Pada saat hari perpisahan aku menyerahkan mahkotaku ke dia sebagai tanda perpisahan, dan juga akupun takut dia berselingkuh denganku karena dia kuliah di luar negeri.

Tapi kenyataannya tidak seperti yang ku harapkan, ternyata dia berselingkuh kepadaku dan selingkuhannya itu telah mengandung 4 bulan, buah dari perbuatan mereka. Akhirnya aku marah dan ku lampiaskan semuanya dengan melakukan having sex ke semua pria-pria ber-uang. Dan jadilah aku yang seperti sekarang ini.

*********************************************************

Waktu menjelang pagi, tepatnya pukul 07.00 WIB. Aku menuruni tangga dan menuju ke ruang makan untuk sarapanf sekaligus berpamitan kepada adikku. Yah, aku hanya punya seorang adik laki-laki sekarang. Papi dan Mami sudah pergi ke alam lain 3 tahun yang lalu akibat dibunuh oleh sekawanan perampok.

"Nata, kakak pergi ke kampus dulu. Nanti kamu berangkat jangan pakai angkot lagi, karena sudah ada Sepeda motor dirumah."

"Iya Kak, nanti aku pulangnya agak telat karena harus melakukan penelitian di lab sekolah."

"Oke asal jangan lupa makan. Kakak berangkat dulu ya, Assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

Sesaat aku tiba di parkiran, tiba-tiba teman-teman rempong ku sudah menunggu di sana.

"Tiaraaaa!!!! Gua kangeen sama lo!!"

"Ih apaan sih ga usah meluk-meluk juga kali. Gua tau lu ada maksud kan? Tumben banget kelakuan kayak gini."

"Hahahaha ternyata lo pintar juga ya. Gue mau liat tugas loe. Pasti dah selesai kan??" Seringainya. Vira, temen gua yang satu ini emang tipikal malesan. Padahal dia gak ngapa-ngapain dirumah. Tapi tingkah dia yang selalu bikin gemes itulah yang bisa bikin moodku kembali baik

"Gak usah dipinjemin Ra, biar dia ada rasa malu karena gak ngerjain tugas. Dan akhirnya dia bertaubat karena kesalahannya itu." Timpal Syifa. Nah kalau ini dia adalah seorang wanita yang sangat alim diantara kami berdua. Bahkan pakaiannya pun sangat berbeda dari kami. jika kami selalu memakai rok mini dan baju ketat, Tidak dengan dia yang selalu menutup auratnya dimanapun dia berada.

Entah kenapa dia bisa bergaul dengan kami. Dia seperti seorang malaikat yang diutus untuk kami agar berada di jalan yang benar. Tapi entahlah, Kapan hidayah itu akan menjemput. Aku masih belum bisa melepaskan pekerjaanku saat ini

********************************************************

Setelah Jadwal Perkuliahan selesai, Tiara dan kedua temannya pergi ke mall untuk melepaskan lelah mereka seharian ini dengan have fun. Mulai dari shopping, bermain di time zone, hingga makan di Restoran Sushi, tempat favorit mereka.

"Wiiihh gilaaaa siiihh enak bangeet sushi disini. Bikin guaa gak mau pulang-pulang sebelum semua menu disini habis." Ucap Vira.

"Eh kita gak boleh seperti itu. Makan boleh, tapi dengan porsi yang cukup. karena Rasullullah menganjurkan bahwa makanlah sebelum kenyang, bukan berhentilah makan sesudah kenyang," Syifa menasehati.

"Gapapa sih aahh sekali-kali makan porsi banyak seperti ini. Aku kan juga butuh asupan makan yang besar buat menghadapi hari-hari melelahkan kedepannya." Bela Vira.

"Ihhhh dibilangiin kok ngeyeelll," Gerutu Syifa.

"Sudah-Sudah, jangan bertengkar donkk. Ga baik di depan makanan bertengkar. Lebih baik segera kita habiskan makanan ini, lalu pergi ke perpustakaan kampus buat mengerjakan tugas-tugas kita." Ucap Tiara.

"Hmmmm ya deh, yok kita habisin semuanyaaa, yeaayy." Balas Vira. Yah, asal kalian tau, Tiara dan Vira mempunyai nafsu makan yang sama meskipun lebih banyak Tiara daripada Vira. Cuman Vira terlalu berlebih-lebihan dalam soal makanan sehingga membuat Syifa sering marah karena sikap berlebihannya itu.

********************************************************

Setelah mereka selesai makan, mereka pergi ke perpustakan kampus untuk mencari buku-buku yang dijadikan referensi untuk tugas kuliah mereka. Disana masih banyak pengunjung, karena waktu tutup perpustakan masih lama, sekitar 4 jam lagi. Jadi mereka bisa sedikit lebih santai untuk mencari referensi.

"Ehh liat coba siapa yang lewat ini, dua cewek penggoda dan satu cewek sok alim." Ejek Angel, Ketua "Three Devil" yang terkenal akan kesadisannya dalam menjudge orang.

"Eh ada gerombolan cewek cabe. Haiii, Gimana kabar kalian? Masih suka menjudge orang ya? Pasti orang-orang gak suka berteman sama kalian gara-gara kelakuan kalian itu. Apalagi soal cowok, mana ada yang mau sama mulut setan kayak lo hahahaha," Balas Vira.

"Eh lo jangan sembarangan yaa. Loh tu yang susah dapat cowok. Mana ada yang mau sama cewek pemuas nafsu om-om kayak lo. Dasar Kotor," Balas Angel.

"Astaghfirullahaladzim, sudah-sudah. Jangan dilawan. biar aja dia mau omongin kita seperti apa. Yang tahu kita hanyalah diri sendiri sama Allah. Orang lain hanya bisa melihat dan menilai." Syifa menenangkan.

"Iyappss bener banget. Daripada ngeladenin cewek cabe ngmong, lebih baik kita cari buku aja deh. Buang-buang waktu aja." Sahut Tiara.

"Dasar cewek kurang ajar. Belagu banget sih lo. Awas ya! Gua bakal bales perbuatan lo!"

"Ya udah liat aja. Emang apa sih yang bisa lo lakuin buat menjudge orang? Paling cuman ngandelin cowok-cowok yang terlalu bucin sama lo buat ngejebak kita,"

"Hahahaha Kuno bangett sih cara lo. Emang ga ada ya cara yang lebih bagus dikit gitu daripada manfaatin cowok bucin?" Vira menimpali.

"Dasar cewek murahan. Liat saja, Gua bakal mempermalukan kalian semua di depan orang-orang. Biar mereka tau, bahwa ketiga cewek murahan ini emang benar-benar murahan dan gak pantas buat dijadikan teman," Murka Angel.

"Oke, kita lihat saja. Byeee, kami harus pergi. Capek kalo terus ngeladenin kalian ngmong yang gak jelas kayak gini." Balas Vira,"Ayo guys kita pergi." Tambahnya.

"Awas Kalian." Gumam Angel.

avataravatar