1 Awal Dari Keanehan

Hai, nama gua Yuno, gua berusia 14 tahun waktu itu, saat itu gua masih duduk di kelas 8 SMP dan ya gua jomblo, mengapa sampai sekarang juga masih jomblo.... wait... sorry sorry.

Oke langsung aja gua ceritain awal mula gua mendapatkan anugerah ini, entah ini anugerah atau bencana.

Di suatu hari, tepatnya jam 3 sore waktu pulang sekolah, gua dan temen gua duduk di bangku lapangan, karena saat itu kita lagi menunggu kelas tambahan 1 jam lagi, karena gabut kami memutuskan untuk bermain voli di lapangan voli, ya iyalah masak di ruang guru. Dan di dekat lapangan voli tersebut ada pohon yang di yakini kalau pohon itu angker. Katanya,waktu jaman dulu, ada murid yang nggak sengaja memukul bola sampai kesitu, entah karena anaknya urakan atau apa, saat dia mengambil bola disitu tiba tiba dia terjatuh tanpa sebab (bolanya di tanah), anak itu pun mengalami patah tulang, padahal jatuhnya masih terbilang ringan, menganehkan kan? dan kejadian seperti itu tidak terjadi satu dua kali saja, karena cukup banyak siswa yang mengalaminya, ada yang patah tulang, patah kaki, patah jari dan patah hati :'( nggak papa asal jangan patah semangat.

Oke lanjut kembali ke gua, saat gua waktu bermain voli, kejadian gua sama seperti cerita diatas, bola voli kami mengarah ke pohon tersebut dan tidak ada yang berani mengambilnya karena temen gua takut kenapa-napa atau ada apa apa atau lagi dianggap bukan siapa siapa sama do'i. Karena tidak ada yang berani mengambil bolanya, gua memberanikan diri untuk mengambilnya, karena gua pada waktu itu nggk pernah percaya dengan hal hal di luar nalar, saat gua berjalan di sekitar pohon tersebut, hawa disana terasa begitu hangat, gua disitu bukannya takut malah sebaliknya, gua betah berada disekitar pohon tersebut karena gua tipe orang yang suka kehangatan meskipun tidak pernah merasakan hangatnya pelukan :'(

Setelah gua dapet bolanya, gua lemparkan bola tersebut ke teman gua, selesai itu gua pun duduk bersandar di bawah pohon tersebut dan tanpa sadar gua pun ketiduran disitu. Pada saat gua terbangun, dalam pandangan sayu gua melihat temen gua berdiri membeku di lapangan voli sedangkan langit sudah begitu gelap, gua pun melihat jam tangan yang gua pakai ternyata sudah tidak berfungsi. gua pun kembali melihat teman gua yang berada di lapangan voli, seketika gua tersentak, ternyata yang berada di lapangan tersebut bukan temen gua melainkan 10 pocong yang menghadap ke arah gua.

Gua pun berdiri, niat hati ingin berlari tetapi kaki kanan gua terasa sangat berat, saat gua melihat kebawa ternyata ada mantan yang menghalangiku untuk move on :v canda.

saat gua melihat kebawah, ada anak kecil yang bergelantungan di kaki kanan ku, gua pun membaca do'a semampunya tetapi anak tersebut malah tertawa melengking dan cukup membuat gua lemas karena ketakutan, saat pandangan mata gua mengarah ke pocong yang tadi, seketika gua menghentikan do'a yang gua lantunkan karena 10 pocong tersebut sudah berada 2 meter dari tempat gua berdiri. Gua pun sangat lemas dan cukup banyak keringat dingin yang keluar dari badan gua, tiba tiba gua mendengar suara samar yang melanjutkan do'a gua dengan itupun gua terbangun ternyata suara itu dari guru agama gua dan saat ini gua sudah berada di UKS di temani sama temen temen sekelas gua.

"Untung saja semua itu hanya mimpi" Ucapku.

BERSAMBUNG..

Thank You guys telah membaca novel ini, gua sangat bahagia sekali karena ini adalah novel gua yang pertama, jangan lupa untuk follow series ini ya, See You

avataravatar
Next chapter