1 1.awal

Disebuah desa besar yang bernama desa Huji terdapat sebuah sekolah akademi Sihir dan pedang yang sangat terkenal dan termaju yang bernama Gukon dan banyak siswa yang ingin masuk kedalam sekolah tersebut.

Namun banyak nya syarat untuk masuk ke akademi Gukon adalah rintangan tersulit bagi para murid untuk memasuki sekolah tersebut terlebih lagi dengan tes bertahan dari serangan Makhluk Suci yang melindungi sekolah Gukon selama Beratus-ratus Abad lamanya.

Rui yang merupakan seorang pelayan di bar di dekat desa Huji tersebut bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan yang menyelamatkan desa dan menjadi pelindung bagi saudara-saudara nya.

kemudian suatu hari kepala sekolah dan beberapa orang guru lainnya dari Sekolah akademi tersebut datang ke bar tempat Rui bekerja dan memesan makanan dan kemudian mereka melakukan sedikit rapat disana.

setelah selesai rapat para guru dan kepala sekolah akademi Gukon mereka langsung membayar dan langsung pergi menuju kearah akademi.

kemudian Rui mendatangi meja makan para guru tersebut untuk membersihkan nya lalu Rui melihat dompet salah satu guru yang tertinggal disana dan kemudian Rui mengejar para guru tersebut

kemudian Rui meneriaki para guru sampai semua guru termasuk kepala sekolah akademi tersebut menoleh kehadapan

"Tunggu sebentar..."

kemudian salah satu guru memarahi nya karena perilaku nya yang kurang sopan

"Heii nak apakah kau tidak bisa berperilaku sedikit sopan terhadap orang yang lebih tua darimu.."

"maafkan atas kesopanan saya karena jika saya tidak seperti tadi maka guru-guru lainnya akan masuk dan saya tidak dapat memberikan dompet ini"

"Alah ngeles aja kamu ya.."

kemudian kepala sekolah membantah perkataan guru tersebut

"Sudah-sudah jangan diteruskan lagi guru Cun, maaf tadi apakah kamu bilang menemukan sebuah dompet?"

"oh.. iya saya menemukan nya di meja yang para guru pakai untuk makan"

"kebetulan itu dompet saya bisa kah kamu mengembalikan nya?"

kemudian Rui memberikan dompet yang ia temukan kepada kepala sekolah Tersebut

"Saya minta maaf atas kesopanan saya baiklah saya akan kembali ke tempat kerja"

"Nak mari kesini sebentar"-ujar kepala sekolah

"siapa nama mu nak?"

"perkenalkan nama saya Rui pak"

"apakah kamu mau masuk di akademi Gukon"

"Saya mau sekali pak,tapi saya harus bekerja untuk kehidupan sehari-hari"

"Ah bagus kamu gak masuk disana deh,kamu aja mungkin tidak bisa menggunakan senjata dan sihir lainnya"-bantah guru Cun

"Sudahlah guru Cun semua murid yang berada disana dulu memiliki kemampuan dibawah rata-rata tapi sekarang sudah berbeda,aku yakin sekali dengan giat berlatih Rui akan melampaui semua murid yang berada di sekolah"

"bagaimana kamu membersihkan sekolah pada saat pulang sekolah dan membersihkan taman saya akan menggaji kamu sedikit lebih banyak dari gaji biasa?"

"bagaimana apakah kamu mau masuk di akademi Gukon"

"baik pak!! saya akan masuk

"bagus mulai besok kamu harus pagi-pagi datang nya karena kami akan membuatkan kamu baju akademi"

"baik terima kasih pak"

kemudian para guru dan kepala sekolah pergi menuju akademi

"enak sekali hidupnya"-Ujar guru Cun sambil berjalan menuju akademi

kemudian Rui melanjutkan pekerjaannya sampai sore dan kemudian pulang

Setelah sampai di rumah Rui disambut oleh dua adik kecil nya yang masih berusia 8 dan 10 tahun yang bernama Hina dan Riu

"kakakkk.."

kemudian mereka memeluk kakaknya

"kakak,apa kakak membawakan barang yang kami pesan?"

mereka berdua memesan buku bergambar karena tidak dapat bersekolah dikarenakan masalah biaya karena ayah nya Rui mengalami tragedi kecelakaan dan menyebabkan kakinya lumpuh permanen dan ibunya sudah tiada

"Sudah kakak belikan nih"

kemudian Rui memberikan dua bingkisan kepada adiknya

"kakak kami hanya meminta satu buku saja kak bukan dua"

"kakak mendapat sedikit uang lebih banyak hari ini jadi kakak membelikan 2 buku supaya kalian berdua bertambah rajin"

kemudian mereka tersenyum gembira dan berterima kasih kepada Rui

setelah itu Rui menemui ayahnya untuk membicarakan soal Rui diterima ke akademi Gukon

"ayah aku diterima di sekolah akademi Gukon"

"apa!! kamu serius diterima disitu!!"

"iya ayah tadi kepala sekolah mengajak ku untuk bersekolah di akademi Gukon"

"tapi bagaimana nasib kita Rui kalau kamu tidak bekerja kita tidak akan makan, minum dan juga mencukupi kebutuhan sehari-hari"

"tenang saja ayah kepala sekolah memberikan pekerjaan disana dengan hasil yang mencukupi kebutuhan sehari-hari kita"

"bagaimana ayah apakah boleh?"

"itu tergantung kamu sendiri nak ayah akan mendukung semua aktivitas dan cita-cita mu"

"baik,terima kasih ayah"

kemudian Rui berjalan menuju kamarnya dan memilih baju untuk ia pakai besok

setelah itu Rui membereskan Rumahnya seperti mencuci piring, menyapu dan memasak

setelah semua pekerjaan selesai dan setelah makan Rui akhirnya berbaring di tempat tidur dan tidur karena besok pagi-pagi Rui akan pergi ke akademi Gukon untuk mengukur bajunya dan melihat-lihat sekolah tersebut

avataravatar
Next chapter