19 Menjemput dirimu

Sudah dua hari ini Ihsan berada di rumah orang tuanya, anak bungsu yang tampan itu sudah tak sabar menunggu besok pagi. Rasanya sehari bagaikan satu tahun saja.

Besok pagi pemuda itu akan menjemput kekasihnya di Jakarta.

Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan bagi Ihsan,pemuda itupun memanfaatkan waktu dengan bemain bulu tangkis dilapangan yang baru selesai dibuat dihalaman depan sebelah kiri rumah itu. Partner bermainnya Hendra sahabatnya, yang selalu ada untuknya.

Pertandingan antara kedua pemuda itu berjalan sangat seru dan seimbang.Mereka berdua mahir dalam memainkan olahraga bulutangkis itu.Tetapi Ihsan mengakhirinya dalam dua set saja.Anak bungsu berwajah tampan itu,tidak mau kelelahan.Dia harus menjaga kesehatannya,agar tetap bugar.

Selesai berolahraga malam dengan bermain

bulutangkis,Ihsan dan Hendra memasuki rumah besar dan megah itu.Mereka kembali kekamarnya masing masing di lantai atas. Hendra tidur di kamar tamu, berdekatan dengan kamar Ihsan. Kedua sahabat itu berpisah dan saling mengucapkan selamat malam.

"Selamat malam bro,semoga mimpi indah."

Ucap Hendra sambil tersenyum.

"Selamat malam Ndra...jangan lupa besok bangun lebih pagi"Balas Ihsan.

"Siap bossquh...." Jawab Hendra sambil mengangkat tangan kanannya hormat.

Kemudian Ihsan segera masuk kedalam kamarnya,didalam kamar yang berukuran luas itu,Ihsan segera membersihkan dirinya dan mengganti pakaian olah raga dengan pakaian tidurnya.Lalu dia berdiri didepan cermin,dan menyisir rambutnya.

Matanya yang tajam dihiasi bulu bulu mata yang lentik,dengan garis hidung dan dagu yang berbanding lurus sangat menawan. Kesan maskulin pada anak muda itu sangat nampak jelas,diperkuat dengan tubuhnya yang atletis,serta bahu dan dadanya yang bidang.

Ihsan membuka smartphonenya dan mulai melakukan panggilan video kepada Aira. Tak berapa lama,gadis itu muncul dilayar kaca dihadapannya.Senyum mengembang sempurna melihat wajah kesayangannya, Ihsan menyapa Aira dengan mesra.

"Belum tidur,sayang?"Tanya Ihsan.

"Belum,aku tidak bisa tidur..."jawab Aira tersipu malu.

"Lho...kenapa?"Ihsan menjadi penasaran.

"Tidak apa apa...baru selesai mengerjakan tugas,sahut Aira.

Aira berkata kalau dirinya masih ada satu tugas praktikum lagi yang harus diikuti, besok pagi sebelum Ihsan datang.Lalu Ihsan memberikan semangat pada gadis itu agar bisa menyelesaikan tugas dengan sebaiknya.

Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan teori atau penyelidikan dan pembuktian ilmiah matakuliah atau bagian dari matakuliah tertentu.

Sesaat berlalu,Ihsan mengatakan kepada Aira,bahwa mama dan papa ingin bertemu dengannya.Raut wajah Aira merona merah dan merasa terkejut,dirinya tidak pernah menyangka secepat ini Ihsan membawanya kerumah dokter Arya yang terkenal itu.

Aira belum pernah sekalipun berkunjung ke rumah Ihsan,meski mereka telah menjadi sahabat selama bertahun tahun lamanya. Ihsanlah yang sering datang ke rumah Aira dengan membawakan buku buku, belajar bernyanyi,membantu mengerjakan tugas sekolah atau sekedar bermain bersama.

☆☆☆

Hari masih pagi,ketika Aira bangun dari tidurnya,lalu gadis itu melakukan sholat subuh.Setelah itu,Aira merapikan tempat tidur dan menyapu kamar kostnya.

Sebelum dia berangkat ke kampus untuk mengikuti kuliah pada pekan terakhir ini.

Sementara itu dirumahnya Ihsan,mama dibantu dengan bik Inah,seorang asisten rumah tangga sedang membuat nasi goreng kesukaan Ihsan.Selama Ihsan di rumahnya mama selalu memanjakan putra bungsu itu dengan masakan lezat hasil dari masakan mama sendiri.

Mama sudah minta izin dengan papa untuk tidak berangkat ke rumah sakit,selama ada Ihsan dirumah.Papa mengiyakan,asalkan

mama tidak merasa jenuh dirumah.

Dikamarnya,Ihsan sedang bersiap untuk pergi setelah sarapan pagi dengan kedua orang tuanya.Pemuda gagah dan tampan itu mengenakan pakaian casual,celana blue jeans dan kaos berkerah warna hitam.

Ihsan segera menuruni anak tangga dan langsung menuju ke meja makan.Disana sudah ada mama dan papa serta Hendra, yang sedang menunggu sibungsu untuk sarapan pagi bersama.

Ihsan menyapa kedua orang tua itu dengan hangat,mama dan papa tersenyum melihat putra tampannya yang sudah rapi.Mereka berempat membaca doa terlebih dahulu sebelum makan,dan menyantap nasi goreng yang lezat buatan tangan mama.

Waktu sudah menunjukkan jam sembilan pagi,Ihsan berpamitan dengan mama dan papanya,untuk berangkat ke Jakarta menjemput kekasihnya. Kedua orang tua itu melepas kepergian Ihsan dan berpesan agar berhati hati dijalan.

Beberapa saat berlalu,mobil Ihsan sudah melesat jauh dan memasuki gerbang tol Cikarang .Hendra tampak sibuk dengan ponselnya,pemuda Sunda itu tidak banyak bicara,matanya gokus pada konsep skripsi yang sedang dibuatnya.

Ihsan berkonsentrasi dengan mobil yang dikendarainya,tangannya mencengkram kemudi dengan pandangan lurus kedepan. Pemuda itu tak banyak bicara,mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.

Sementara disana, Aira sudah keluar dari kampusnya,dia berjalan menuju tempat kost tanpa dengan teman temannya. Hatinya riang dan gembira,sebentar lagi dia akan pulang bersama dengannya sang kekasih hati.

Tiba di tempat kost,Aira segera membuka ponselnya dan melihat beberapa notifikasi. dari Ihsan,dan gadis itu membacanya.

"On the way,menjemputmu" tulis Ihsan

Aira tersenyum membaca pesan singkat dari Ihsan.Gadis belia itu masih menatap layar ponselnya,tetapi tidak membalas pesan itu.

Aira mengganti bajunya dengan yang baru diambilnya dari dalam lemari.Baju gamis berwarna hitam dengan hiasan di sisi kedua lengan atas itu sangat pas ditubuh Aira yang langsing .Dipadukan dengan kerudung hitam berbunga dan riasan tipis memberi kesan natural, membuatnya lebih cantik dan sangat anggun.

Tidak berapa lama mobil Ihsan memasuki pintu gerbang kampus Aira dan seorang security yang sudah mengenali mobilnya, mengangguk sopan dan mempersilahkan mobil BMW XI itu masuk dan mengarahkan ke tempat parkir seperti biasa.

Ihsan segera menelpon kekasihnya dan memberitahu jika dirinya sudah menunggu di dalam mobil.Gadis itu pun keluar dan mengunci kamar kostnya,dan berpamitan pada ibu kost nya.

Ihsan keluar dari dalam mobil dan segera menyambut Aira,dengan hati yang bahagia.

Aira tersipu malu melihat wajah tampan

Ihsan,hatinya berdebar debar.Ihsan juga merasakan hal yang sama,jantungnya berdegup kencang melihat gadis pujaan hatinya,kedua anak muda mudi itu saling menatap rindu.

☆☆☆☆☆

Hai readersku sayang...

Selamat sore,menjelang malam.....

Mohon maaf yah,aku sedang melakukan revisi dalan cerita "Sahabatku Kekasih Hatiku"

Jangan khawatir! Aku hanya merapihkan tulisan yang sedikit acak acakan saja,agar redearsku bisa membacanya dengan lebih nyaman....

Jangan lupa dukung terus novel ini ya....

Review dan saran yang baik menjadi semangat baru dalam meneruskan cerita ini.Dan jangan lupa kasih batu kuasanya.....

Salam sayang

~ Kamila Qha ~

avataravatar
Next chapter