94 Masih mual

"Baby....koq kamu tahu sih,penjual buah plum itu berada dipinggir jalan?tanya Ihsan pada Aira,me1reka berdua duduk didepan kolam renang setelah mengantar ibu dan paman juga kedua bibinya.

"Tahu lah mas...!aku kan sering kesana...".

jawab Aira santai,sambil memakan buah plum merah.Bibir Aira bergerak gerak saat giginya mengunyah buah plum kesukaannya yang rasanya asam manis itu.

"Oh ya....sama siapa?"nada suara Ihsan mulai curiga.

"Emmm....sama teman teman aku,lah!"

jawab Aira tanpa dosa.

"Kapan itu...?"tanya Ihsan penasaran.

"Waktu masih indekost..."jawab Aira singkat

"Ngapain kesana?"tanya Ihsan lagi.

"Ya belanja lah masku....!setiap mencari kerudung,dan busana muslim pasti aku kesana.Ibu dan saudaranya juga sering ke Tanah Abang,koq...!malah hampir setiap tahun belanja disana."tutur Aira

"Hemm...aku kira pergi bersama teman laki laki...."seringai Ihsan.

"Yeeeyy...sudah curiga saja!"ujar Aira sambil menjawil hidung suaminya.

Ihsan dan Aira berjalan bergandengan

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter