157 Coba saja kalau berani!

"Aira....kapan datang,sayang?"sapa nenek Mutmainah dengan tergopoh menghampiri Aira,Ihsan dan baby triplet.Kakek,paman

Haris,bibi Nirmala dan Linda datang untuk berkumpul dirumah pak Kepala Desa.

"Baru saja,Nek....!"Aira mencium tangan nenek dan memeluknya dengan erat.Kakek dan yang lainnya menyapa Ihsan dengan hangat.Ihsan adalah menantu kesayangan dan kebanggaan dalam keluarga besar pak Kepala desa dan kakek Abidin.

"Selamat ya,Nak Ihsan..!sudah lulus ujian"

ucap paman Haris dan langsung merangkul Ihsan dengan penuh rasa bangga.

"Alhamdulillah terima kasih,Paman!semua berkat doa paman dan keluarga,aku bisa melewatinya."balas Ihsan dengan rendah hati dan sopan pada paman Haris.

Pada saat semuanya sedang sibuk berbicara dengan Ihsan dan Aira,Aiman datang dan menggoda keponakannya yang dirindukan siang dan malam itu.Hanya saja Aiman pun sibuk dengan urusan disekolahnya,jadi dia sedikit melupakan rasa rindunya pada bayi kembar tiga yang selalu ada dalam pikiran dan ingatannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter