5 Bukan Cinta Biasa

Aira membuka matanya perlahan lahan,

dia melihat kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima pagi.Hal pertama yang dilakukan oleh Aira ketika bangun tidur adalah melakukan stretching atau peregangan.Hal semacam ini sangat baik untuk mengawali hari harinya sebelum melangkah kepada aktivitas selanjutnya.

Aira menggerak gerakan tubuhnya kekanan dan kekiri, beberapa kali untuk melakukan stretching atau peregangan selama dalam beberapa menit. Melakukan peregangan setelah bangun tidur dapat mempengaruhi pikiran dan emosi. Misalnya dalam emosi, ia akan lebih percaya diri menghadapi segala hal selama satu hari penuh.

Kemudian gadis itu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri,dan menuntas kan segala hajatnya.Setelah itu Aira segera mengambil air wudhu dan bersiap diri untuk sholat subuh.Selesai melaksanakan sholat subuh,Aira berdoa supaya presentasinya berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu halangan apapun.Aira membuka Al Qur'an dan membacanya dengan suara yang merdu dan lemah lembut. Kemudian Aira mencermati isi kandungan ayat yang barusaja dibacanya tersebut.Aira selalu menyempatkan dirinya untuk membaca AlQur'an,minimal sepuluh ayat dalam satu hari.

Aira meraih ponselnya yang dia letakkan diatas meja belajarnya dan melepaskan chargernya secara perlahan,lalu gadis itu mengerutkan keningnya,setelah melihat ada banyak panggilan masuk dari Ihsan sejak tadi malam.

"Kenapa Ihsan menelponnya semalam?"

bathin Aira penuh dengan tanda tanya,

karena sebelum Ashar kemarin mereka sudah berbicara lama sekali di telepon.Aira menuliskan pesan singkat,dan mengirimkan

pesan tersebut kepada Ihsan.

"Tadi malam telepon...ada apa? Maaf,aku sudah tidur....Pagi ini aku ada presentasi,

doain aku ya?" Bunyi pesan singkat Aira.

Lalu Aira menonaktifkan ponselnya selama presentasi sedang berlangsung.

Sementara didalam apartemennya,Ihsan putra bungsu dari dokter Arya itubmasih terlelap diatas tempat tidur dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.

Semalam Ihsan tidak dapat tidur,matanya sulit untuk dipejamkan.Pikirannya terbang melayang,teringat kata kata dari Hendra beberapa waktu yang lalu dan mengusik ketenangan hatinya.

Cinta adalah sebuah fenomena neurobiologi yang sangat kompleks,menurut para ahli medis.Cinta adalah sebuah kegilaan!saat seseorang jatuh cinta,mereka akan sangat mungkin terinspirasi untuk melakukan hal dan sesuatu yang tidak biasa.Hal inilah yang tengah dialami oleh Ihsan Airlangga.

Cintanya kepada Aira bukan cinta biasa.

Ihsan teringat lagu yang dinyanyikan oleh

Siti NurHaliza,dan dia mulai mendengarkan

lagu itu melalui play music smartphonenya.

Begitu banyak cerita

Ada suka, ada duka

Cinta yang ingin kutulis

Bukanlah cinta biasa

Dua keyakinan beza

Masalah pun tak sama

Ku tak ingin dia ragu

Mengapa mereka selalu bertanya?

Cintaku bukan di atas kertas

Cintaku getaran yang sama

Tak perlu di paksa

Tak perlu di cari

Kerna ku yakin ada jawabnya, ho

Andai ku bisa merubah semua

Hingga tiada orang terluka

Tapi tak mungkin

Ku tak berdaya

Hanya yakin menunggu jawapnya

Janji terikat setia

Masa merubah segala

Mungkin dia 'kan berlalu

Ku tak mahu mereka tertawa

Diriku hanya insan biasa

Miliki naluri yang sama

Tak ingin berpaling

Tak ingin berganti

Jiwaku sering saja berkata, oh

Andai ku mampu ulang semula

Ku pasti tiada yang curiga

Kasih kan hadir

Tiada terduga

Hanya yakin menunggu jawapan

Cintaku bukan di atas kertas

Cintaku…

Ihsan memutar lagu tersebut berulang kali hingga kantuknya datang menyerangnya

dan membawa dirinya terbang melayang.

Aira datang lebih awal sebelum presentasi dimulai.Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi

itu memeriksa kondisi ruangan,peralatan pendukung dan hal hal teknis lainnya.Aira mengenakan kemeja warna putih dan rok berwarna biru dongker dengan kerudung yang hampir senada dengan warna roknya. Raut wajah Aira tampak bersinar cerah,

dengan polesan bedak tipis dan lipsticknya yang berwarna pink fanta.

Aira mendapatkan kesempatan pertama untuk maju kedepan.Aira berjalan dengan tenang dan tersenyum ramah kepada seluruh para audiens yang terdiri dari para mahasiswa dan mahawiswi serta para dosen bidang study.

Aira memulai presentasinya itu dengan tiga tahap,yaitu Pembukaan,pembahasan dan terakhir penutup.Aira pun menyampaikan

materi dengan penuh percaya diri dan antusias serta dengan bersemangat.

Penampilan Aira sangat memukau dan baik dengan bahasa yang lugas, intonasi yang khas dan jelas,bahasa tubuh yang optimal membuat para audiens tersenyum puas.

Aira mengakhiri presentasinya itu setelah menjawab beberapa pertanyaan dari para audiens.Kemudian Aira kembali ke tempat duduknya semula disebelah Roswita,Syifa

dan Hanifah.

Waktu menunjukkan sudah pukul sebelas

siang,Ihsan terbangun dari tidurnya.Ihsan menatap jam tangan berwarna putih yang masih melingkar pada pergelangan tangan kirinya.Ihsan lupa untuk melepasnya,jam tangan bermerek Alexandre Christi itu adalah jam tangan kesayangannya.Jam yang sangat banyak digandrungi oleh anak muda zaman now seusia Ihsan.Jam tangan itu merupakan pemberian dari kak Silvy dan kak Silmy.Keduanya membelikan jam tangan yang sama,hanya warna saja yang berbeda.Kak Silvy memberikan jam tangan berwarna putih,sedangkan Kakak Silmy memberikan jam tangan berwarna perak Sebagai hadiah ulang tahun Ihsan yang kedua puluh satu beberapa bulan yang lalu.

Kedua kakaknya sangat menyayanginya,

karena Ihsan adalah adik lelaki semata wayang mereka,yang jarak usianya terpaut jauh sekitar sepuluh tahun.

Ihsan meraih smartphonenya dan segera mengecek beberapa notifikasi yang masuk.

Matanya berbinar indah,ketika membaca sebuah pesan dari Aira.Kemudian Ihsan membalasnya.

"Ada yang mau aku sampaikan,Mari kita bicara...!"ketik Ihsan bersemangat.

Kini Ihsan merasa sangat lega,Aira sudah membalas pesannya,meskipun balasannya datang terlambat.Secercah harapan timbul dalam hati Ihsan,harapan untuk dapat mengutarakan isi hatinya pada gadis yang teramat sangat dicintainya.Harapan yang menjadi satu kekuatan yang kuat.Mungkin tidak ada sihir yang sebenarnya di dalam sebuah harapan,tetapi harapan itu seperti cahaya dalam diri,dapat membuat segala sesuatu terjadi hampir seperti sihir.

Ihsan beranjak dari pembaringannya,dan

berjalan dengan tubuh yang masih limbung.

Perutnya sudah menari nari dengan irama lagu keroncong,meminta supaya cepat diisi.

Kemudian Ihsan mengambil segelas air hangat,dan membawa gelas berisi air itu ke balkon.Ihsan duduk disana dan meminum

air tersebut sampai habis.

Hendra datang dengan membawa dua boks nasi ayam bakar komplit,dari rumah makan khas masakan sunda yang sangat terkenal didepan jalan pintu gerbang kampus. Rumah makan itu menyediakan berbagai macam menu prasmanan yang sangat digemari masyarakat Bandung maupun luar daerah Bandung.

Disamping makanannya higienis, harganya pun tidak terlalu mahal.Menu makanan dari rumah makan itu bervariasi,mulai dari gurame asem manis,pecak lele,mujaer masak tauco,gabus pucung,ayam goreng kriuk,ayam bakar,daging empal,daging asap,sate maranggi,cah kangkung,sayur asam,bening bayam,aneka lalapan dan sambal tersaji dengan rapi dan menggugah selera.

☆☆☆☆☆

avataravatar
Next chapter