1 Prolog

Suatu hari di sekolah yang telah lama ku idam-idamkan tepatnya di Upt Sman 9 Bulukumba. Di sana aku menemukan dunia baru penuh warna. Tapi, semua mulai pudar saat ternyata namaku berada di deretan nama siswa jurusan bahasa. Hancur, kecewa dan semua harapan ku seakan hilang karena yang kudengar dari kebanyakan orang mengatakan bahwa kelas itu telah dicap sebagai kelas pembuangan atau perkumpulan siswa-siswa yang nakal. Pasrah. Yaa, hanya itu yang dapat aku lakukan saat itu. Secara perlahan kubiasakan diriku untuk menerima hal tersebut dan ternyata aku merasa nyaman dengan dunia baru tersebut. Aku merasa senang melihat senyuman indah dan ramainya kelas bersama teman-teman dan sahabat-sahabatku. Ya, sahabat. Dia yang kutemukan saat aku mulai duduk dan menuntut ilmu di kelas bahasa.

Dan sekarang aku akan membahas semua hal mengenai mereka dalam buku ini. Cerita yang awalnya kutulis di dalam buku harianku yang nantinya akan menjadi kenangan dan pengingat untukku dan untuk mereka. Dalam buku ini akan kukemukakan perasaanku kepada mereka tentang betapa bahagianya aku karena telah menemukan 5 pahlawan dalam hidupku yaitu sahabat. Terima kasih karena telah memberikan warna yang begitu indah di dunia putih abu-abuku. Buku ini kupersembahkan untuk kalian.