1 Season 01

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

01. Pertemuan

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Haudrey berkeliling dunia untuk menjalankan wasiat almarhum ayahnya. Haudrey mengikuti setiap pelelangan yang menyediakan batu perhiasan yang langka. Sambil mencari, Haudrey pun melukis rancangan perhiasan untuk menempatkan batu safir itu.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Sementara itu, di tempat lain ....

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Seorang gadis bernama Hawysia sedang mengunjungi pameran lukisan di Gallery seni bernama "Lucky Art". Setiap melihat lukisan yang di temukannya, ia pun mengomentari lukisan itu.

"Sebuah karya seni buruk rupa dengan sentuhan kasar".

(Hawysia melihat lukisan dan mengomentarinya sambil melakukan gerakan melepas kaca mata hitam fashion miliknya).

"Komposisinya membingungkan, warnanya kacau".

(Hawsysia pun mengoceh mengenai lukisan).

"Gadis muda, kamu memakai kacamata, bisakah kamu melihat lukisan ini dengan jelas ?".

(Seorang pengunjung berjanggut putih menegur Hawysia seperti dirinyalah sang pelukis lukisan itu).

"Bukan berarti aku tidak menghargai lukisan ini tuan. Tetapi sebelum kemari, seseorang merekomendasikan pelukis muda kepadaku. Harold namanya. Lihatlah ini ! Kemari dan lihatlah semuanya".

(Hawysia menyangkal pertanyaan pengunjung itu. Hawysia pun memberikan brosur untuk orang yang di rekomdasikan di pernyataannya. Hawysia juga memanggil pengunjung lain dan memberikan brosurnya).

"Lihatlah lukisan yang di gambar oleh seniman ini ! Namanya Harold, warna lukisannya sangat indah. Ada perbedaan antara bayangan dan cahayanya. Komposisinya dibuat dengan cerdas. Lihatlah !

(Saat Hawysia menjelaskan kepada seluruh pengunjung, pengunjung pun terheran dan kagum dengan penjelasannya. Para pengunjung pun berbincang dan berantusias dengan pengunjung lainnya. Saat suasananya hiruk pikuk dengan kelompok masing - masing, Hawysia pun mundur untuk pergi. Tetapi dirinya tertabrak dinding saat mundur untuk pergi dari kerumunan pengunjung yang mendengarkannya tadi).

Hawysia pun mendapat panggilan...

Panggilan itu tidak lain adalah dari bibinya....

Hawysia pun mengangkat panggilan itu....

"Halo bibi".

(Hawysia pun mengangkat telepon itu).

"Hawysia, bagaimana kabar uangnya ?".

(Suara bibi menanyakan kabar uang yang dipinjam Hawysia).

"Hampir terpenuhi".

(Hawysia pun menjawab pertanyaan sang bibi dengan rasa gelisah).

"Berapa lagi yang belum terpenuhi ?".

(Sang bibi yang mendengar jawaban Hawysia pun menanyakan berapa lagi uang yang kurang untuk membayarnya).

"Lebih dari Rp. 6.000.000".

(Hawysia pun menjawabnya dengan jujur sambil menghela nafas yang sangat panjang).

"Hah???".

(Bibi Hawysia pun sangat terkejut mendengar jawaban Hawysia).

"Total hutangnya Rp. 7.000.000 dan kamu masih kekurangan Rp. 6.000.000 ? Ada apa denganmu ? Apa kamu bermain saham ?".

(Bibinya pun mengingatkan nominal yang dipinjam Hawysia).

"Tidak bibi, bukan seperti itu. Tolong jangan bertanya lagi bibi. Yang jelas aku akan tetap membayarnya sesuai perjanjian kita bibi".

(Hawysia pun meminta agar sang bibi tidak bertanya lagi. Hawysia pun menutup ponselnya setelah janji membayar).

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Sementara itu, di tempat lain ....

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Haudrey pun mendatangi tempat pelelangan. Haudrey pun duduk di kursinya bersama adik angkatnya Hellena.

"Hadirin sekalian, selamat datang di Pelelangan Capital Merge. Barang langka dari pelelangan kali ini adalah batu safir murni. Inilah kami persembahkan... Lihatlah !".

(Moderator pelelangan pun menyambut para tamu pelelangan. Setelah perkenalan barang, tirai pun terbuka untuk memperlihatkan barang yang di lelang).

"Apakah hadirin sekalian takjub ? Ini adalah batu safir langka 24 karat. Apakah para hadirin sekalian tertarik ? Jika tertarik maka kita mulai melelangkannya. Harga di buka mulai dari Rp. 10.000.000".

(Moderator pun memperkenalkan barang yang akan dilelang. Setelah selesai memperkenalkan barang lelangannya, moderator pun memberikan harga pembuka).

"Ya, kami punya Rp. 10.000.000".

(Tamu lelang kursi nomor 97 mengangkat papan nomor lelang menandakan menyetujui harga barangnya).

"Baiklah kursi nomor 97 telah menawar. Apakah ada yang bersedia menawar lebih ?".

(Moderator pun menyebut penawar pertama. Kemudian menaikkan harga sebesar Rp. 11.000.000).

"Setuju".

(Hellena pun mengangkat papan nomor bertuliskan 99 begitu harga pelelangan di naikkan)

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Bersambung

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Pengumuman Biasa

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Assalamu'alaikum dan salam sejahtera untuk kita semua. Hai Semua, apakah kalian merindukan author ? Hahaha, Author rasa tidak. Tetapi Author sangat merindukan kalian semua.

Maafkan Author yang vakum sangat lama. Hal ini di karenakan Author harus mencari ide baru untuk mengganti seluruh isi ceritanya sebab Flashdisk dan memory ponsel tempat penyimpanan karya author hilang.

Ponsel Author juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat mengetik karya.

Author sangat berterima kasih atas dukungan kalian semuanya yang masih setia menunggu karya Author yang masih banyak di revisi.

Terima kasih atas vote, donate, like, favorite dan boom rate like yang telah kalian berikan sebagai tanda dukungan atas karya Author.

Salam Cinta Dari Author Untuk Kalian Semuanya. I Love You All.

Welcome back author kali ini akan banyak melakukan revisi. Author harap kalian semua dapat memakluminya.

Daftar Revisi yang akan di lakukan antara lain berupa :

- Revisi Cover

- Revisi Pergantian Judul

- Revisi Isi

- Revisi Jadwal Update

- Revisi perubahan tokoh, alur, latar, tempat

Regards,

Keith

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Proses edit, cerita yang di bawah, mohon abaikan bagian di bawah tulisan ini yah.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

avataravatar