webnovel

Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World

Sports
Ongoing · 10.1K Views
  • 3 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Zelda adalah seorang Mafia terkaya di Negaranya , suatu ketika Zelda mengalami kecelakaan dan mengalami koma . Dan arwah Zelda masuk kedalam Jiwa seorang Pelajar yang telah mati , dia adalah Silvan siswa SMA yang selalu di jauhi oleh temannya karena Silvan adalah anak dari keluarga yang Miskin .

Tags
3 tags
Chapter 1Siapa Aku ?

20 September 2024

(Suara Meminum Air)

(Suara Musik)

Zelda sedang menyendiri dan meminum Kopi di sebuah Café .

Zelda merupakan Bos muda , usia Zelda adalah 24 tahun , dia adalah orang terkaya di Indonesia .

Sebelumnya Zelda adalah orang yang sangat periang , namun ketika mantan tunangan Zelda selingkuh dan menipu Zelda akhirnya iya selalu menyendiri .

(Suara Mobil)

Zelda mengendarai Mobil untuk pulang ke rumah .

(Suara benturan keras)

Mobil Zelda bertabrakan dengan sebuah truk .

(Suara Ambulan)

Semua orang mendobrak pintu Mobil .

6 Jam berlalu , Zelda tak sadarkan diri , Zelda berada di rumah sakit .

Zelda di kelilingi oleh Para Dokter .

Dokter menekan Pacemaker di tubuh Zelda .

1 jam berlalu .

Zelda berada di sebuah ruangan yang gelap .

(Suara detik Jam)

(Suara hembusan Angin)

Zelda melihat Pintu dan bercahaya , lalu Zelda memasuki pintu itu .

Seorang wanita menggenggam tangan Zelda di ruang Pasien .

Zelda bangun " Siapa anda ?"

Wanita itu terlihat gugup lalu memeluk Zelda .

Wanita itu tersenyum "Silvan akhirnya kamu sadar juga ! sudah 2 bulan kamu terbaring !"

Zelda memandang wajah si wanita " Silvan ? siapa itu Silvan ? " .

Zelda melihat kartu Nama Pasien " Silvan Austin" .

Zelda memegang kepalanya "Maaf anda siapa ?"

Wanita itu terdiam dan menyentuh tangan Zelda " Aku Silvia Firizkia aku kakamu , mungkin ingatanmu belum kembali ! kamu sudah terbaring di sini selama 2 bulan " .

Zelda berfikir dan mengatakan dalam hati " Apakah Aku telah mati ? dan arwahku masuk ke dalam tubuh anak ini ? baiklah mulai sekarang aku akan memakai Nama Silvan " .

Silvan : " Tanggal berapa sekarang ?"

Silvia : " sekarang tanggal 22 September 2024 !"

Silvia menuju Kasir dan mengurus biaya perawatan .

Silvan mengetuk pintu namun tak lama Silvan berhenti karena mendengar obrolan Silvia dan Dokter .

Dokter : " Sisa pembayarannya adalah 50 juta !"

Silvia : " Sesuai janji saya akan segera membayar sisa nya Pak !"

Silvan duduk di dekat pintu " Kasian sekali anak ini ! "

Silvia menghampiri Silvan lalu tersenyum .

Silvia menggandeng Silvan dan mengajak pulang .

Silvia dan Silvan berjalan pulang .

Silvia : " Mulai besok kamu Sekolah lagi ya !"

Silvan tersenyum lalu berkata dalam hati " Hah ! ternyata anak ini seorang pelajar , betapa bahagianya anak ini memiliki seorang kaka yang baik dan cantik " .

Dua jam berlalu akhirnya Silvan dan Silvia sudah berada di depan rumah .

Silvan merasa sedih dan berkata dalam hati " Rumah ini mengingatkanku pada masa lalu , rumah yang penuh dengan kesederhanaan !"

Silvia dan Silvan memasuki rumah .

Silvia menangis " Satu bulan yang lalu ayah dan ibu telah meninggal kini hanya kamu lah harta yang ku miliki di sini!"

Silvan memegang tangan Silvia "Usap air matamu ka ! aku akan akan membuat kaka bahagia !"

Silvan tertawa dan berkata dalam hati "Oh tidak ! kebiasaan lamaku terulang kembali !" .

Keesokan Harinya .

Silvan mulai masuk Sekolah kembali .

(Suara Hantaman)

Seseorang memukul pundak Silvan .

Dia adalah Fredy seorang gengster di Sekolah ini " Woy Babu kita sudah kembali !" Ucap Fredy kepada semua anak buahnya , "akhirnya kita tidak akan merasa lelah untuk ke kantin !" .

Silvan tersenyum lalu berkata dalam hati " Babu ! ternyata anak ini adalah korban Bullyan "

Silvan menggaruk kepalanya dan menekukan badannya "Iya Bos saya baru saja Sehat !"

Fredy bersiap - siap untuk menjatuhkan Silvan dengan sekuat tenaga .

(Duakkkk)

Silvan mengangkat kepalanya lalu kepala Silvan dan Fredy saling terbentur .

Hidung Fredy berdarah dan terjatuh " Woy! Berani sekali kamu ! Pukuli Bocah itu !"

Silvan dikejar 10 orang dan berlari ke arah Toilet .

10 Orang : " Bocah ! kau sudah tidak bisa kemana – kemana lagi !"

Silvan tersenyum "Maafkan saya !"

*Flashback*

Di masa muda Zelda , Zelda adalah seorang petarung Muay Thai dan selalu menjuarai Turnamen Muay Thau di semua Turnamen antar Negara .

(Suara Menghela nafas)

10 orang tumbang oleh Silvan .

Silvan membuka isi tas dan melihat data ruangan kelasnya .

3 jam yang lalu di kamar Silvan .

Silvan melihat cermin "Oh tidak Fashion anak ini sangatlah buruk ! Baik ! aku akan merombak penampilan bocah ini !"

Silvan memasuki ruangan kelas .

(Suara berbincang)

Semua siswa sedang ribut mengobrol .

Lalu seketika Suara di ruangan terasa sunyi karena semua siswa melirik Silvan .

Fanny adalah siswa tercantik di kelas 11 terlihat gugup dan berkata dalam hati " Apakah itu Silvan ? apa yang salah ? Mengapa dia begitu tampan !"

Silvan berjalan dan duduk di bangku bertulisan "Silvan Babu Bodoh !"

Di samping Silvan terdapat siswa yang sedang tidur , Dia adalah Andrean .

Andrean adalah siswa yang tak pernah sekolah karena selalu Fokus berlatih Muay Thai .

Andrean mengangkat kepalanya , wajah Andrean penuh memar "Oh kau Silvan ! bagaimana

kabarmu ?"

Silvan tersenyum lalu berkata dalam hati " Oh ini Andrean yang namanya di tulis di buku harian si Bocan Silvan haha dia adalah petarung Muay Thai , dan dia babak belur sepertinya dia telah kalah dalam pertarungan hahaha" .

Silvan : " Halo Andrean aku baik baik saja "

Andrean langsung tidur kembali .

Tak lama seorang guru memasuki kelas " Pagi anak – anak ! bagaimana kabar kalian ? oh Silvan sudah mulai Sekolah ya ! Selamat datang kembali ya Silvan ! tapi saya akan memberi banyak pertanyaan tentang sejarah kepada mu Silvan ! anggap ini sebagai hukuman !"

Silvan tersenyum dan berkata dalam hati " Hahaha Sejarah kau harus tau aku adalah orang tercerdas di Negara ini !"

Silvan : " Baik bu"

Guru itu memberi 10 pertanyaan dan semua di jawab oleh Silvan .

Guru itu tersenyum "Silvan ! kamu sangat cerdas ! Hebat !"

(Suara Bell)

Silvan berdiri di atap Sekolah dan mengingat isi buku " Yuria adalah gadis yang paling cantik di dunia ini , aku ingin memilikinya "

Silvan : " Siapa itu Yuria ? Aku akan mencarinya "

(Wanita menjerit)

Di atap Sekolah yang sama terdengar teriakan wanita

" Mengapa kalian selalu menfitah ku ! apa salah aku pada kalian !"

Seorang Pria menampar Wanita itu : "Karena kau menolak cinta ku !"

Pria itu adalah Derry Siswa kelas 12 dan Seorang ketua Gengster di kota .

Wanita itu menangis .

Derry : " Telanjangi dia !"

(Suara Benturan)

Andrean menendang 2 orang Pria .

Andrean : " Hey Yuria ! berhentilah menangis !"

Andrean di cekik oleh Derry .

Derry : " Muay Thai rendahan ! kau takan bisa menang melawan petarung jalanan terkuat ini !"

Bukkkkkkk

Derry memukul wajah Andrean lalu Derry mengusur Yuria .

Silvan yang mendengar nama Yuria langsung menghampiri Yuria .

Silvan memisahkan Derry dan Yuria " Kau Yuria ?" Silvan memberikan Tisu " Usaplah air matamu itu !"

Derry berlari ke arah Silvan .

Duakk !!!!!!

Silvan membanting tubuh Derry dan Pingsan .

You May Also Like

AOZORA

/Di larang post. Buku ini tidak terkontrak oleh platform manapun./ "Wah, apa yang telah terjadi? Bola berhasil di hentikan. Siapakah dia?" Salah satu komentar berbicara. Suasana berubah ramai. "Berhasil. Kita harus dapat mencetak angka." Teriakan keras dari kapten tim Teiko. Setter kemudian memberikan umpan cepat kepada Ace mereka. Dua middle blocker lawan mencoba untuk menghadang. Tetapi sayang sekali mereka terlambat saat melompat. Bola akhirnya berhasil jatuh ke bawah daerah lawan. "Dia adalah Shuichi Takao. Libero dari tim voli putra sekolah Teiko." Teman komentarnya kemudian menjawab. "Sungguh hebat bisa menghentikan servis mematikan milik Heiji. Ace dari tim voli putra sekolah Teitan." Komentator di pertandingan voli memberikan pujian kepada Takao. Pertandingan berakhir. Skor 2-1. Tim voli putra dari sekolah Teiko berhasil mempertahankan juara pertama untuk ke lima belas kalinya. Satu minggu setelah turnamen winter cup. Para pemain mendapatkan gelar dengan posisi mereka. Shuichi Takao mendapatkan gelar sebagai Libero terbaik di Jepang tingkat SMP. Musim telah berganti. Shuichi Takao berdiri di depan bangunan sekolah. Setelah lulus dari SMP, Teiko kemudian melanjutkan sekolahnya. "Ini dia." Takao kemudian berjalan masuk. SMA Howaitoiguru. Sekolah itu yang akan menjadi tempat belajarnya di SMA. Setelah meninggalkan kelas kemudian Takao melangkahkan kakinya menuju gedung olahraga voli. Saat tiba di sana, betapa terkejutnya Takao melihat gedung olahraga voli putra yang kotor dan tidak terurus. Tetapi berbeda dengan yang berada di samping. Ruangan tim voli putri terlihat bersih bahkan lantai papannya mengkilap. "Selamat siang." Takao menyapa murid putri yang sedang berlatih dan melambaikan tangannya. "Siapa kamu?" Seorang gadis yang berambut pendek serta wajah yang menakutkan bertanya dan menghampiri Takao. Dia berjalan dengan membawa bola voli. "Aku adalah murid kelas satu yang ingin menjadi anggota tim voli." "Kamu ingin menjadi anggota tim voli di sekolah ini?" "Benar. Apakah kalian tahu di mana para anggota lainnya?" Takao menganggukkan kepala perlahan. Semua gadis yang berada di sana kemudian tertawa. Takao tidak mengerti kenapa mereka mentertawakan pertanyaannya. Seorang guru yang melihatnya kemudian mendekati Takao. "Sekolah kita tidak memiliki anggota tim voli putra. Selain murid kelas tiga lolos dan tidak ada lagi yang menjadi anggota voli putra. Bahkan anggaran untuk tim voli putra akan dialihkan untuk tim voli putri." Takao sangat terkejut setelah mendengarnya. Dia tidak menyangka kalau tim voli putra sekolah Howaitoiguru akan di bubarkan. Seorang guru menatap Takao. Dia sudah mengetahui dan mendengar mengenai Takao saat masih SMP. Firasatnya mengatakan kalau tim voli putra akan mengalami kejayaan kembali. "Tolong jangan ambil uangku." Anak itu memohon agar uangnya di kembalikan. Tetapi mereka tidak mengembalikan tapi justru tertawa. Takao kemudian berjalan menghampiri mereka. "Apa yang sedang kalian lakukan?" "Siapa kamu? Jangan ikut campur dengan urusanku." "Hei tunggu. Bukankah kamu yang duduk di belakangku?" Seorang dari mereka mengatakannya. Takao kemudian teringat saat pertama kali duduk di bangkunya. Dia melihat ada beberapa orang yang berwajah menakutkan duduk di depan, belakang, sisi kanan, dan kiri. "Kamu?" Takao menunjukkan pemuda itu dengan jari telunjuknya. "Akhirnya kamu sudah ingat. Jangan ikut campur dengan urusan kami kalau tidak ingin badanmu menjadi terluka." Pemuda itu mengancam. Sebuah senyuman menghiasi wajah Takao. Dia kemudian mengambil handphonenya yang tersimpan sebuah video perbuatan sekelompok teman kelasnya. Seperti sudah menemukan berita yang baik. Takao menyukai voli. Dia akan melakukan apapun asal bisa bermain voli kembali. Anggota tim voli putra yang terdiri dari anak nakal paling di takuti seluruh siswa. Bukankah ini akan menjadi tantangan tersendiri.

NESCPL · Sports
Not enough ratings
22 Chs

SUPPORT