webnovel

Masa Kecil Sabrina

Hai semuanya namaku Sabrina Aku lahir di Jakarta pada 16 Maret 1999. Umurku sekarang 21 Tahun dan aku bekerja di sebuah perusahaan bank swasta di Jakarta. Aku lahir dari keluarga yang berkecukupan namun entah mengapa aku merasa hidupku tidak pernah bahagia. Aku memiliki satu kakak laki laki.

Saat aku masih kecil aku adalah anak yang selalu murung entah mengapa aku merasa seperti diriku adalah seorang introvert. Aku berjenis kelamin perempuan namun aku bergaya seperti anak laki laki aku juga tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Aku adalah anak yang tomboy

Saat anak perempuan lain bermain boneka aku lebih memilih bermain mobil mobilan daripada boneka. Saat ibuku membelikan aku boneka aku selalu melemparnya itu terus terjadi sampai aku masuk SD.

Saat aku masuk SD aku selalu bergaya seperti anak laki laki aku bahkan tidak segan segan memukul anak laki laki yang iseng denganku. Aku masih ingat waktu aku kelas 2 SD aku memukul wajah temanku karena dia melempar kertas ke arahku. Oh iya by the way aku ini adalah orang yang temperamental jika ada seseorang usil padaku maka aku tidak segan segan memukulnya. Pada saat itu satu kelas tidak ada yang mau berteman denganku hanya 2 orang yang mau menjadi temanku dan mengerti perasaanku mereka adalah Ghea dan Naomi. Mereka adalah satu satunya sahabatku di kelas terkadang mereka juga suka membantuku memukuli anak laki laki yang iseng kepada kami.

Aku masih ingat saat kami kelas 4 SD Ghea menangis karena tidak sengaja terdorong oleh Anak laki laki saat jam istirahat di lapangan dan makanannya juga tumpah ke lapangan . Lalu aku yang melihatnya tidak diam saja aku menghampiri anak laki laki itu dan berkata "Eh Lo mau minta maaf gak ke temen gua?" 

Anak laki laki itu menjawab "Lah salah gua apa dia yang nabrak duluan kok" Lalu Naomi datang "Lo mau minta maaf gak? Lu gk liat itu kaki temen gua sampe luka dan makanannya juga tumpah" Dan yang membuat emosi adalah saat anak laki laki itu menjawab "Lah emang salah gua? Bukan urusan gua itumah" Lalu setelah itu emosiku memuncak aku langsung menampar muka anak laki laki sambil berteriak "Lo mau minta maaf ga!!!!!!" lalu Naomi menyabarkanku "Udh sab udh tenang aja tenang" lalu aku tidak tahu apakah aku membuat anak laki laki itu takut tetapi anak laki laki tiba tiba menghampiri Ghea dan juga membelikannya makanan baru. Setelah itu dia meminta maaf kepada kami "Maafkan gua ya gua mohon maafin gua pliss jangan marah lagi"

Naomi pun bilang "Gak apa apa lain kali jangan lu ulangin ini temen gua Sabrina kalo udh marah bisa abis muka lu digampar sama dia".

Next chapter