webnovel

RESTAURANT

"Saat bertemu denganmu lagi setelah 7 tahun lamanya, Kita bertemu tak sengaja untuk yang ketiga kalinya. Dan saat itu pula aku berpikir, Apakah kamu adalah ujung dari benang merah yang tak terlihat, Yang selalu berada di jari kelingking-ku?."

  Namun, Di dunia ini apa hanya benang merah yang tak terlihat?benang merah yang melambangkan pasangan terakhirmu atau bisa di bilang jodohmu, Mungkin saja ada benang lain yang tak terlihat juga, Entah berwarna apa, Dan benang itu yang akan mengikatmu ke takdir buruk yang harus kamu terima, dan tak bisa kamu putus.

~

  Dan kali ini adalah keempat kalinya Mereka bertemu, Namun untuk yang satu ini adalah pertemuan yang di sengaja bagi Mereka berdua.

(Reuni SMA)

  Hari ini adalah hari kumpul reunian SMA nya Syera, Mereka memutuskan untuk berkumpul di sebuah restoran. Syera yang biasanya selalu menghindar untuk berkumpul Reuni, Kali ini memberanikan diri untuk ikut ke acara itu, Dan lagi pula karena restoran nya tak begitu jauh dari rumahnya.

  Sesampainya disana, Syera adalah orang pertama yang sampai. Ia memang sengaja tiba setengah jam lebih cepat dari waktu janjian. Karena akan sangat canggung baginya jika ia tiba saat sudah banyak teman teman yang datang.

  Syera duduk sembari menunggu pesanan minumannya datang, tak lama kemudian, (KliningKlining) suara lonceng di atas pintu yang menandakan adanya seseorang yang masuk ke dalam restoran pun berbunyi. Ada seorang lelaki yang memasuki restoran dan menuju ke arah Syera. Ternyata Dia adalah Askara, Teman dekat Syera sewaktu SMA. Namun, tidak untuk saat ini, Karena sudah lebih dari 7 Tahun mereka tidak berkomunikasi.

~

Aska : "Hai, Lama tidak bertemu denganmu Ra, terakhir ketemu sekitar Dua atau Tiga tahun lalu kalau gak salah ya? Sudah yang Keempat kalinya nih berarti." Askara langsung menyapa syera setelah mata nya bertatapan langsung dengannya.

Syera : "Oh, Hai Aska, iya Ka benar, lama tidak bertemu ya." Syera sedikit kaget, Dan langsung balik menyapa nya sembari tersenyum.

Aska : "Kamu lagi sibuk apa Ra sekarang?" Aksa pun duduk di bangku samping Syera yang masih kosong.

Syera : "Hm, Aku lagi gak sibuk apa apa kok Ka, lagi belum dapat kerjaan juga" Syera menjawab Aska dengan sedikit rasa canggung, dan bahkan tidak terpikirkan olehnya untuk bertanya balik kepada Aska.

Aska : "Oh begitu, Semangat terus ya Ra!" Aska pun berbicara dengan sangat ramah dan selalu tersenyum di depan Syera.

Wili : "Wah wah, Siapa nih yang datang? Nyonya Syera yang sangat sibuk bisa datang juga ya kesini?"

  Wili memang orang yang sedikit menjengkelkan bagi teman teman di sekitarnya, karena sikapnya yang terlalu terang terangan.

Sembari berjalan ke arah meja dia langsung Menyapa Syera dan duduk di sebrang bangku nya.

Syera : "Hai Wil, Maaf bukannya Aku sering sibuk, Tapi gak tahu kenapa waktu kumpul nya selalu gak pas, Selalu saja saat aku sedang ada urusan" Syera menjawab Wili dengan wajah yang terlihat gugup. Syera memang adalah orang yang mudah takut dan merasa gugup jika bertemu orang yang tidak dekat dengannya.

Wili : "Hahahaha, Iya deh iya, Aku sudah tahu kok jawaban Kamu pasti begitu Ra."

Syera : "Bukan begitu Wil, Beneran kok..." Syera yang belum selesai bicara, kalimatnya terhenti karena Wili langsung memotong pembicaraan Syera.

Wili : "(TokTok)Eh, Aska juga ada toh, Sibuk sama handphone terus sih, Jadi gak kelihatan batang hidungnya." Wili dengan tingkah tengil nya, mengetuk meja dengan telunjuknya, dan Langsung mengalihkan pembicaraan nya ke Aska, Karena Wili memang tidak terlalu suka dengan Syera.

Aska : "Hai Wil." Berbeda sekali sikapnya yang tadi kepada Syera, Aska sangat terlihat menunjukan raut wajah yang tidak suka kepada Wili, Dengan mata nya yang hanya sekilas melihat Wili, Dan kembali melihat layar handphone Nya.

  Wili pun terlihat sedikit kesal, Dia langsung bersender di bangku dan mengeluarkan Handphone. Dia mengirim pesan di grup SMA, dan meminta teman-teman yang lainnya untuk segera datang.

  Aska, Syera, Dan Wili, Mereka bertiga saling diam dan menatap layar handphone Nya masing masing.

  Beberapa menit kemudian, Restoran mulai ramai dan penuh di isi oleh orang-orang yang mengikuti Reuni tersebut.

  Mereka terlihat saling bersenang-senang. Namun, sepertinya tidak bagi Syera, Ia tampak kurang nyaman berada disana, Dan di tambah lagi sebenarnya Dia kurang suka berada di dekat Aska.

  Ini memang kisah yang sudah lama, Tapi 7 tahun lalu Syera pernah menyukai Aska selama masa SMA, Ia pernah menyatakan perasaannya kepada Aska, dan saat itu juga Aska mengalihkan pembicaraan nya dan tidak membicarakan hal tersebut lagi kepada Syera selama berbulan bulan.

Bagi Syera, Aska telah benar benar menolak nya secara tidak langsung. Itulah mengapa Ia saat ini sangat tak nyaman berada di samping Aska.

  (KliningKlining) Suara lonceng yang berbunyi ketika pintu restoran ada yang membuka.

  Sembari minum, Mata Syera melihat ke arah pintu masuk. Ada seorang lelaki muda yang memasuki restoran, dia menggunakan kemeja putih dan celana jeans hitam, Tangannya memegang sebuah buku. Dia terlihat seperti anak muda pada umumnya, Yang berpakaian rapih,dengan sepatu dan jam tangan.

  Saat lelaki itu berjalan, Dia tak sengaja terpeleset lalu menyenggol meja, Tak jauh dari ujung meja tersebut ada gelas, Yang akhirnya pun terjatuh, Lalu pecah dan berantakan di lantai.

  Karena melihat lelaki itu seperti terluka, Dan ada darah di tangannya, Syera pun kaget melihatnya, Dia Langsung berdiri menggebrak meja dengan kedua telapak tangannya dan tetap menatap ke arah lelaki itu.

  Namun semua orang yang berada di restoran itu malah melihat ke arah Syera, Termasuk lelaki yang terpleset tadi, Ia pun melihat ke arah Syera dengan tatapan terkejut. Syera pun sempat bertatapan dengan Lelaki tersebut, Syera terlihat kebingungan, Dan menengok ke Aska sembari bertanya kepadaNya dengan suara yang berbisik.

Syera : "Ka, Kenapa semuanya pada lihatin aku?"

Aska : "Mereka lihatin kamu karena kamu yang tiba tiba berdiri dan menggebrak meja, Ada apa Ra? Kamu kenapa?" Wajah Aska juga kaget, Ia terlihat seperti mencemaskan Syera.

  Syera pun langsung menengok lagi untuk melihat ke arah lelaki tadi, Namun ternyata, Lelaki itu sudah tidak ada, Saat Syera melihat ke arah lantai nya, pecahan gelas dan air yang sudah tumpah pun sudah tidak ada. Syera mengucek beberapa kali mata nya, Dan benar saja, Tak ada siapapun disana, maupun di lantai nya.

  Syera kembali duduk, lalu terdiam dan menunduk. Orang orang pun telah mengalihkan pandangannya lagi dari Syera. Namun Syera saat ini terlihat sangat pucat, dan tangannya yang mengepal pun gemetar. Aska yang melihat nya seperti itu pun khawatir dan kembali bertanya kepada Syera.

Aska : "Ra, Kamu benar gak apa apa?" Wajah Aska benar benar terlihat khawatir kepada Syera.

Syera : "Ha? Oh, Iya Aku gak apa apa kok Ka." Walau Syera menjawabnya dengan tersenyum, Namun masih terlihat jelas oleh Aska wajah Syera yang pucat, tangannya yang gemetar, dan cara menjawabnya yang terlihat terkejut dan gugup.

Aska : "Kalau ada apa apa, Bilang aja ya Ra." Aska tersenyum dengan hangat kepada Syera.

  Syera hanya mengangguk saat Aska berbicara. Ia masih memikirkan kejadian yang terlihat sangat nyata di depan matanya tadi. Lelaki tadi yang bahkan sempat bertatapan dengannya, Suara gelas yang pecah, semuanya terlihat dan terdengar begitu jelas.

  Syera tiba-tiba berdiri dan pamit kepada teman-temannya untuk pulang, Dengan alasan adanya urusan mendadak yang dia lupakan.

  Sembari berjalan keluar pintu, Setelah agak jauh dari resetoran, Ia berhenti di tembok bangunan lain untuk bersender, Dan seketika jongkok karena lututnya yang sangat lemas, Syera menunduk, Ia terlihat panik dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di restoran itu.

#To Be Continued~

Next chapter