1 Dikejar Robot

"Kring! "Kring!

"Ada penyusup! "Ada penyusup!

Alarm berbunyi diperusahaan Endles dikota Nirvana yang memproduksi robot robot canggih, Para karyawan dan pengawal berhamburan menutup pintu keluar agar penyusup tidak bisa keluar.

"Huh! "Huh! "Huh!

Storm Realms remaja enam belas tahun berlari dari kejaran robot canggih yang dikendalikan jarak jauh mengejarnya saat ini Storm bersembunyi disebuah gang sunyi menghindari robot robot berjaga didepan gang tempatnya bersembunyi. Storm mencuri jam tangan yang terlihat sangat canggih tapi sayangnya Storm tidak memakainya melainkan ingin menjualnya agar bisa bertahan hidup meski dengan mencuri. Storm anak jalanan yang tidak punya siapa siapa Storm tidak punya tempat tinggal dan tidak punya satu persen pun uang hal itu membuat Storm nekat mencuri karena dirinya tidak punya uang ditambah perut Storm keroncongan tidak makan dari pagi tadi.

"Krokk! "Perut Storm berbunyi tanda minta diisi makanan.

Robot robot didepan gang mendengar suara dari gang sempit dan gelap lalu robot robot itu memasuki gang sempit dengan perlahan lahan.

"Mampus aku!

Saat semua robot ingin memasuki gang sempit itu tiba tiba saja semua robot yang dikendalikan jarak jauh berhenti tiba dan kembali ke perusahaan Endles.

Storm menghirup udara segar karena sudah tidak ada lagi robot yang mengejarnya lagi, Storm keluar dari gang sempit menuju tempat penjualan barang elektronik untuk menjual jam tangan yang dicurinya.

"Kalian tahu jam tangan yang dicuri itu sudah dimodifikasi dan bisa mengeluarkan armor robot yang canggih?...

"Bisa bisanya barang berharga itu berhasil dicuri!...

Johan Vaxley pemimpin perusahaan Endles marah besar terhadap semua anak buah perusahaannya. Semua karyawan menunduk kepala karena kesalahan mereka dan berharap mereka tidak dipecat dari perusahaan. Beruntungnya Johan memaafkan mereka dan menyuruh mereka kembali bekerja seperti semula.

"Sialan pakai tutup segala lagi!

"Gimana ini?... "Storm kesal toko penjual barang elektronik tutup.

Storm meninggalkan toko elektronik yang tutup Storm terus berjalan dimalam hari yang sepi hingga sampai dibawah jembatan. Storm meminum air sungai dibawah jembatan setelah puas minum Storm menghampiri tempat yang dipenuhi kardus lalu berbaring dan tak lama Storm tidur sambil menahan rasa laparnya.

"Dingin sekali hawanya!

Pagi telah tiba Storm bangun kedinginan sambil berusaha berdiri.

"Semoga kali ini benar benar buka, "Storm berharap toko elektronik kembali buka.

"Apa itu?... "Storm melihat dilangit seperti ada yang benda yang jatuh.

Storm berlari mencari benda apa yang jatuh dilihatnya tadi.

"Takkk,

"Aaargh!...

Storm menabrak pohon dengan keras karena fokus berlari jadinya tidak memperhatikan apa yang ada didepannya. Storm mengusap usap kepalanya yang sedikit benjol dan terasa sakit.

"Ampun pak saya cuma lewat saja!...

Storm ditangkap robot polisi yang mencoba memasuki area benda langit jatuh para robot polisi menggiring Storm menuju tahanan untuk dikurung 2 hari karena pelanggaran mencoba mencari tahu benda langit yang jatuh.

"Padahal cuma ingin tahu!

"Eh malah ditangkap! "Kutuk Storm sambil bersandar disel.

Tak berselang lama satu robot polisi menghampiri strom ditahan membawakan makanan yang banyak.

"Ini makanlah, "Robot polisi memberikan makanan lalu meninggalkan Storm .

Dengan lahapnya Storm memakan banyak makanan yang diberikan robot itu setelah sudah kenyang storm mencari cara keluar darisini.

"Permisi pak robot saya mau ketoilet bisa tolong bukakan kuncinya?...

Robot polisi yang kebetulan lewat didepan sel mendengar suara Storm lalu membuka kunci sel dengan mudah setelah sel terbuka Storm memukul robot polisi dengan keras tak cuma itu Storm juga menonaktifkannya. Storm memakai armor robot polisi untuk menyamar agar bisa keluar dengan selamat.

"Hei kau ditugaskan pergi kebenda langit jatuh dan menelitinya!

"Apa kau mengerti?... "Pemimpin robot polisi memerintahkan Storm pergi kebenda langit jatuh.

Tanpa berfikir panjang Storm mengiyakannya lalu bergegas keluar menuju tempat dimana benda langit jatuh.

avataravatar
Next chapter