29 29. Luka di Hati Binar

Rumah besar milik keluarga Senopati terlihat lengang, wajar saja karena penghuni dari rumah ini hanya Binar dan seluruh pembantunya. Kesepian bukanlah hal yang baru bagi binar, hidupnya selalu seperti sejak kematian seseorang. Semua ini karena hilangnya nyawa 'orang itu'.

Binar berjalan gontai keluar kamar, ia melihat ke sekeliling dan tak menemukan siapa siapa. Pagi ini ia sekali lagi bolos sekolah. Hampir selama seminggu ini ia melakukannya. Lalu menghabskan waktu di rumah, bermain game di kamar, bermain basket bersama teman temannya atau keliling jakarta dengan motor besarnya. Dia sering melakukan hal itu jika sedang kalut. Menghindari seseorang yang tidak ingin ia temi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter